APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Azrul Prayoga, 01 March 2020

Tanaman Toga Inisiasi Mahasiswa UIN Walisongo Hadir di Karangroto Semarang

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-9 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang posko 29 buat meghadirkan Taman Obat keluarga (Toga) di halaman Kelurahan Karangroto Kecamatan Genuk Kota Semarang baru baru ini (29/2/2020). Taman tersebut selain memiliki fungsi tempat bermain dan berkumpul , juga digunakan sebagai saran edukasi bagi masyarakat sekitar. Tim bersama masyarakat setempat mengubah halaman tersebut menjadi sebuah taman untuk bersantai serta belajar. Kini dihiasi oleh taman yang indah dan dapat digunakan untuk sarana edukasi. Terdapat kelebihan lain dari taman yang dibuat, selain tanaman hias, juga terdapat tanaman obat, sehingga dinamakan taman tanaman obat keluarga (Toga). Lebih lanjut, Toga merupakan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman berkhasiat obat, sebagai sarana untuk menjaga kesehatan masyarakat, juga berfungsi sebagai sarana penghijauan dan sarana pelestarian alam. Tumbuhan yang di budidayakan antara lain , serai, kumis kucing, lidah buaya, sirih hitam, dan lain sebagainya. Semua tanaman toga nantinya dapat dimanfaatkan baik untuk dikonsumsi maupun sarana belajar bagi masyarakat Karangroto. “Taman ini bisa menjadi tempat tunggu bagi masyarakat Karangroto yang sedang berkepentingan di kantor Kelurahan atau menunggu anak-anak mereka yang sedang belajar di TK”, tutur Ety Winarni selaku PLT lurah Karangroto . Disamping itu semua, tujuan dibuatnya taman ini adalah untuk mewujudkan harapan Menteri Pendidikan, yaitu berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di luar ruangan guna membentuk kesadaran anak akan lingkungan dan akan meningkatkan semangat belajar anak-anak. Umam Alfi Mubarok, ketua tim pembangunan taman menerangkan bahwa “Taman tetaplah taman, siapapun yang memandang akan melihat keindahannya terlebih dahulu. Maka dari itu kita menambahkan beberapa tanaman hias agar lebih indah ketika dipandang dan orang akan tertarik untuk mengunjunginya, serta membuat kita tambah semangat untuk merawatnya” jelasnya. Zadid taqwa menambahkan bahwa warna hijau akan membuat pikiran kita menjadi damai, mata akan merasa segar kembali, dan tubuh akan merasa relaks, itu semua bisa didapatkan melalui sebuah taman. Pun tim KKNnya juga berharap masyarakat Karangroto menjadi lebih peduli akan lingkungan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat serta sejahtera. (walisongo.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 29 February 2020

PCINU Thailand Inginkan UIN Walisongo Buka Cabang di Thaliland

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kedatangan tamu dari Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Thailand. Kedatangan Hasanuddin dan Alee Mateh disambut oleh wakil rektor I, Dr. H. M. Mukhsin Jami, M.Ag dan wakil rektor III, Dr. Achmad Arief Budiman, M.Ag di ruang rektor UIN Walisongo Semarang, Jumat (28/2/2020). Alee mateh menyampaikan tujuan kedatangannya ke UIN Walisongo selain untuk silaturrahmi, menyampaikan terimakasih atas bantuan yang sudah diberikan kepada mahasiswa Thailand, juga ingin melakukan kerja sama dengan kampus untuk memajukan pendidikan masyarakat Thailand bagian selatan. Lebih lanjut, Hasanuddin menjelaskan tentang kondisi umat muslim yang ada di Thailand selatan yang sampai saat ini masih dalam keadaan kurang stabil, sehingga ia mengharapkan kerja sama terutama dibidang pendidikan. “kondisi masyarakat muslim dilingkungan kami masih jauh dari stabil, baik dari segi perekonomian maupun pendidikan. Saya berharap UIN membuka cabang di Thailand bagian selatan”, tuturnya. Menanggapi hal itu, Dr. H. M. Mukhsin Jami, M.Ag mengamini harapan dari tamunya. Ia menjelaskan bahwa yang disampaikan Hasanuddin sejalan dengan program internasionalisasi kampus. “bahwa di UIN Walisongo akan diadakan kelas Internasional pada tiap fakultas yang nantinya akan bisa diakses oleh mahasiswa Internasional”. Sejalan dengan WR I, Dr. Achmad Arief Budiman, M.Ag menambahkan bahwa program internasionalisasi tak hanya proses belajar dalam jangka waktu lama sampai selesai S1, atau S2, tetapi juga ada program short course bagi mahasiswa. Selain itu, ia juga menginformasikan bahwa kampus telah menyiapkan beasiswa kepada mahasiswa luar Negeri dengan kuota kurang lebih 200 orang. Menindak lanjuti tujuan kedatangan PCINU Thailand, pihak International Office UIN walisongo semarang akan mengkomunikasikan lebih lanjut mengenai program-program yang bisa direalisasikan dalam bentuk kerja sama antara PCINU Thailand dengan Kampus. (walisongo.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 31 January 2020

UIN Walisongo Masuk 50 Besar Kampus Bereputasi di Indonesia

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang masuk kategori 50 besar kampus bereputasi di Indonesia versi Webometrics. UIN Walisongo bersaing dengan kampus-kampus besar di Indonesia. Sementara di tingkat PTKIN, UIN Walisongo peringkat 4, mengungguli sejumlah kampus lain seperti UIN Bandung, UIN Sunan Ampel Surabaya. Peringkat UIN Walisongo berada dibawah UIN Riau, UIN Malang dan UIN Jakarta. Pemeringkatan Webometrics dilihat pada Kamis (30/1) pukul 22.00 WIB. Webometrics adalah sebuah situs pemeringkatan internasional yang secara independen menilai ranking sebuah universitas di seluruh dunia. Situs ini kerap dijadikan salah satu rujukan pemeringkatan universitas yang di Indonesia. Situs ini digagas sejumlah peneliti dari Cybermetrics Lab, Spanyol sejak 2004, debgan publikasi rutin satu tahun 2 kali. Ada sekitar 12 ribu universitas di seluruh dunia yang dinilai pada gabungan indikator yang memperhitungkan baik volume maupun isi Web sebuah universitas. UIN Walisongo Semarang pun terus berbenah dalam meningkatkan kualitas layanan informasinya. Salah satunya, melalui situs resminya www.walisongo.ac.id. Update secara berkala ternyata berdampak positif. Beberapa faktor penilaian dari webometeics yang pertama Presence yaitu jumlah halaman (baik dari domain utama maupun subdomain) website universitas yang terindeks search enggine google; kedua Visibility yaitu jumlah link website universitas yang tercantum pada website lain. Ketiga, Tranparancy (openness) yaitu jumlah sitasi yang ada di google scholar dimana yang dihitung hanya jumlah sitasi dari 10 penulis teratas sebuah universitas; dan keempat Exellence yaitu jumlah karya ilmiah yang terindeks. Pemeringkatan sebuah universitas dilakukan untuk mempermudah calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi, memperlihatkan “kualitas” perguruan tinggi yang bersangkutan, atau melihat dimana “posisi” kampus yang dimaksud. Hal ini mendukung adanya keinginan setiap perguruan tinggi menjadi World Class University. Kualitas perguruan tinggi yang diakui oleh internasional akan menjadi tolak ukur keberhasilan dalam mencapai tujuan menjadi universitas kelas dunia. Dalam peneringkatannya, Webometrics menghitung sejumlah aktifitas sebuah perguruan tinggi di dunia maya. Semakin populer (dilihat dari impact — jumlah link yang merujuk pada halaman web), semakin eksis (dilihat dari banyaknya jumah halaman web, dan frekuensi update web), semakin terbuka (dilihat dari banyaknya jumlah file pdf yang dapat diakses pengguna), dan semakin aktif meneliti (dilihat dari banyaknya jumlah publikasi dosen, mahasiswa dan staff yang di share), maka semakin baik rankingnya. (walisongo.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

ifaroh ifaroh, 08 February 2019

Fakultas Tarbiyah Beri 322 Beasiswa

akultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang membuka kesempatan mahasiswanya untuk memperoleh beasiswa pendidikan. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dra Siti Maryam, MPd menjelaskan kesempatan beasiswa ini akan diberikan kepada 332 mahasiswa Fakultas Tarbiyah yang memenuhi kriteria. Ke-332 beasiswa untuk mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang ini terdiri atas 10 beasiswa dari Bank Indonesia (BI), 23 beasiswa Supersemar dan 299 beasiswa DIPA IAIN. “Kesempatan memperoleh beasiswa ini dibuka untuk memberikan semangat kepada mahasiswa agar lebih bersemangat dalam menempuh pendidikannya,” ujar Maryam, Persyaratan utama yang harus dipenuhi mahasiswa yang berkesempatan memperoleh beasiswa ini adalah mahasiswa minimal semester dua dengan nilai IPK minimal 3.0. Untuk kelengkapan administrasinya calon penerima beasiswa terseleksi harus menyerahkan fotocopy HSS dan KTM. “Keterangan lebih lanjut bisa diperoleh di bagian informasi Fakultas Tarbiyah”, imbuhnya. Source:https://walisongo.ac.id/

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

UIN Walisongo Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umroh

UIN Walisongo Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umroh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang bekerjasama dengan Asosiasi Bina Haji dan Umroh Nahdlatul Ulama (ASBIHU NU) menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umroh, Selasa (23/01), di Convention Hall UTC Hotel Jalan Kelud Raya No 2, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Kerjasama dibidang pelatihan dan sertifikasi pembimbing haji dan umroh ini merupakan implementasi kerjasama antara UIN Walisongo Semarang dengan ASBIHU yang nota kesepahamannya telah ditandatangani pada awal tahun 2017 lalu. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan standart kualitas para calon pembimbing haji dan umroh. Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Prof Dr H Muhibbin MAg dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sertifikasi dan syarat administrasi bagi pembimbing haji dan umroh. “Sertifikasi dan tata administrasi ini penting, meskipun semua pembimbing diyakini sudah kompeten dalam hal ilmu agama,” ujarnya. “Jadi para peserta harus mengikuti kegiatan sertifikasi pembimbing haji profesional dari awal hingga akhir,” pesan Muhibbin. Lebih lanjut, Rektor juga berharap pada para narasumber mengenai metodologi pelatihan. “Nanti dalam pelatihan ini lebih diutamakan dalam bentuk aplikasi dan diskusi saja. Mengingat para peserta merupakan orang yang memiliki kompetensi di bidang ilmu agama, saya juga berharap seluruh peserta dapat lulus dengan kualitas dan pengetahuan yang baik” imbuhnya. Beliau juga berharap dalam pelaksaan acara ini semua peserta dapat lulus dengan kualitas dan pengetahuan yang baik. Ketua Umum Pimpinan Pusat Asosiasi Bina Haji dan Umroh Nahdlatul Ulama, KH Musthofa Aqil Siradj, dalam sambutannya mengungkapkan berbagai problematika yang terjadi dilapangan saat pelaksanaan haji dan umroh. Beragamnya latar belakang pendidikan, sosial-budaya serta pengalaman para jama’ah menjadikan berbagai macam kemungkinan munculnya masalah yang unik dan berbeda. “Tugas para peserta pelatihan yang sebagian besar sudah dianggap sebagai tokoh agama adalah membimbing jamaah agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar sesuai syarat dan rukunnya. Lebih dari itu menjaga amaliah dan aqidah para jamaah juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan”, ungkapnya. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI, Prof Dr H Nizar Ali MA. Beliau juga menjelaskan tentang pentingnya sertifikasi bagi pembimbing haji dan umroh, sebagai bentuk legalitas para pembimbing. Kegiatan ini rencananya akan berlangsung selama 8 hari dengan menghadirkan narasumber dari akademisi UIN Walisongo Semarang dan para praktisi yang profesional dan kompeten dibidangnya (walisongo.ac.id)

Baca Selengkapnya