Cari Kampus
kampus_pintar_v3
Informasi Seputar Berita Kampus
Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)
Kartika Putri, 29 April 2024
Unpad Buka Tiga Skema Seleksi Mandiri, Bisa Daftar Tanpa Nilai UTBK
Universitas Padjadjaran kembali membuka kesempatan mendaftar bagi calon mahasiswa baru program Sarjana dan Sarjana Terapan melalui Seleksi Mandiri Unpad 2024. Pendaftaran dibuka 29 April 2024. Tahun ini Unpad membuka peluang seleksi mandiri melalui beberepa skema yang dapat diikuti oleh setiap calon mahasiswa, antara lain adalah seleksi mandiri berbasis nilai, seleksi mandiri skema kerja sama, dan seleksi mandiri kelas internasional. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan secara umum Unpad menggunakan nilai UTBK yang dilengkapi dengan nilai rapor untuk proses seleksi mandiri. Namun, Unpad akan memberikan kesempatan dan memfasilitasi ujian khusus bagi calon mahasiswa yang tidak memiliki nilai UTBK untuk mengikuti seleksi mandiri Unpad . “Untuk kelompok yang tidak memiliki nilai UTBK kami akan memberikan kesempatan untuk bisa melakukan ujian dan Unpad akan memfasilitasi ujian khusus untuk teman-teman yang tidak memiliki nilai UTBK,” kata Prof. Arief dalam “Ayo Kenal Unpad Edisi Seleksi Mandiri Unpad 2024” yang diselenggarakan secara daring, Jumat (26/4/2024). Dalam pemaparannya, Prof. Arief juga menjelaskan bahwa seleksi mandiri Unpad ini dibuka seluas-luasnya untuk semua calon mahasiswa, termasuk bagi para calon mahasiswa yang menjadi pemegang kartu KIP atau KIPK serta calon mahasiswa berkebutuhan khusus atau disabilitas. Prof. Arief menyampaikan bahwa semua calon mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti seleksi mandiri Unpad. “Kalau memang nanti teman-teman calon mahasiswa ini memiliki prestasi yang baik dan kami terima, tentu kami akan coba bantu juga untuk menyalurkan pada beasiswa-beasiswa yang sudah ada di Unpad selama ini. Jadi jangan khawatir, yang penting berprestasi baik tentu saja akan diterima seleksi mandiri Unpad 2024 ini,” ujar Prof. Arief. Untuk skema seleksi berbasis nilai, Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Irma Nuraini, S.Si., MT., menjelaskan, ada tiga jalur yang dapat dipilih pendaftar, yaitu pendaftaran menggunakan nilai UTBK 2024 dan nilai rapor, kombinasi nilai ujian dan nilai rapor bagi yang tidak memiliki nilai UTBK, serta pendaftaran menggunakan nilai UTBK dan prestasi non-akademik atau jalur minat dan bakat. Pendaftaran dibuka pada tanggal 29 April 2024 – 16 Juni 2024, tetapi khusus untuk jalur minat dan bakat pendaftaran berakhir pada 31 Mei 2024. Selanjutnya pelaksanaan ujian bagi yang tidak memiliki nilai UTBK akan dilaksanakan pada 29-30 Juni 2024 dan pengumuman dilakukan serentak pada 7-31 Juli 2024. Prof. Arief juga menyampaikan bahwa di tahun 2024 ada kebijakan baru yang perlu diperhatikan calon mahasiswa. Bagi calon mahasiswa yang mengikuti dan sudah lulus pada jalur SNBP serta SNBT, maka tidak bisa lagi mengikuti seleksi mandiri Unpad 2024. Hal ini dilakukan untuk pemerataan agar tidak ada lagi mahasiswa yang menghabiskan kuota untuk calon mahasiswa lainnya dan lebih banyak lagi mahasiswa yang dapat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Prof. Arief mengimbau kepada para calon mahasiswa untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan jika sudah diterima pada jalur yang lain dan diharapkan dapat memilih program studi dengan cermat yang sesuai dengan minat dan bakat. “Jadi teman-teman khususnya yang ikut UTBK pilihlah yang benar-benar diminati, jangan asal-asalan, karena secara tidak sadar kalau asal-asalan dan tidak diambil itu sebetulnya anda menghilangkan kesempatan orang lain untuk masuk ke tempat yang mereka inginkan,” jelas Prof. Arief. Selain itu, Irma menyampaikan berbagai informasi penting yang perlu diperhatikan calon mahasiswa untuk mengikuti seleksi mandiri Unpad 2024. Kuota atau daya tampung seleksi mandiri Unpad untuk jenjang Sarjana (S-1) tersedia sebanyak 2.598 mahasiswa dan kuota untuk jenjang Sarjana Terapan tersedia sebanyak 497 mahasiswa. Selanjutnya, seleksi mandiri Unpad dengan skema kerja sama yang baru dibuka tahun ini juga memiliki dua jalur yang dapat diikuti, yaitu pendaftaran dengan menggunakan nilai UTBK dan nilai rapor serta menggunakan nilai ujian dan juga nilai rapor. Pendaftaran akan dibuka pada 29 April 2024 – 16 Juni 2024 dan akan diumumkan pada 7 Juli 2024. Sementara seleksi mandiri kelas internasional akan dibuka sebanyak dua gelombang, yaitu gelombang pertama pada 29 April 2024 – 1 Juni 2024 dan diumumkan pada 8 Juni 2024, serta gelombang kedua pada 8 Juni 2024 – 23 Juli 2024 dan diumumkan pada 31 Juni 2024. Selanjutnya Irma juga memaparkan bahwa seleksi mandiri Unpad skema kerja sama merupakan seleksi khusus bagi peserta yang direkomendasikan oleh institusi atau lembaga yang telah memiliki Perjanjian Kerja Sama Tridarma perguruan tinggi dengan Unpad. Namun, seleksi ini juga tetap didasari pada nilai UTBK atau SMUP dan juga nilai rapor calon mahasiswa. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai fakultas dan program studi yang ada di Unpad, Irma berpesan untuk mengakses informasi tersebut melalui laman unpad.ac.id/fakultas/ dan smup.unpad.ac.id/fakultas/. (art)* Sumber : Kanal Media UNPAD
Baca SelengkapnyaKartika Putri, 20 April 2024
Tiga Prodi Fapet Unpad Raih Akreditasi Internasional ASIIN
Sebanyak tiga program studi Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran meraih akreditasi internasional dari lembaga akreditasi ASIIN yang berbasis di Jerman. Tiga prodi tersebut, yaitu Sarjana Peternakan, Sarjana Peternakan Kampus Pangandaran, dan Program Doktor Peternakan. Dekan Fapet Unpad Dr. Ir. Rahmat Hidayat, M.Si., menjelaskan, persiapan akreditasi internasional telah dilakukan sejak Maret 2023 lalu. Mulai dari mempelajari pedoman akreditasi ASIIN, melakukan studi banding, menyusun dokumen Self Assessment Report (SER), serta menjalani asesmen luring oleh tim asesor pada 13-14 Desember 2023. “Sebelumnya kita diberikan standar-standar, dan kita harus sanggup memenuhi standar dari mereka,” kata Rahmat saat diwawancarai Kanal Media Unpad. Setelah dokumen SER selesai dan dikirim, pihak ASIIN kemudian mengevaluasi secara detail dokumen tersebut. Diakui Rahmat, berdasarkan hasil korespondensi yang dilakukan, pihaknya melakukan beberapa kali revisi dokumen berdasarkan saran dari tim asesor. Setelah itu, pihak ASIIN kemudian melakukan asesmen lapangan. Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, proses asesmen dilakukan langsung oleh pihak asesor ASIIN untuk menggali kesesuaian informasi yang sudah atau belum tercantum pada dokumen SER. Ada lima standar yang dipersyaratkan dalam SER, mulai dari informasi seputar program studi, evaluasi/penilaian, sumber daya, dokumentasi dan transparansi, serta quality management. Proses asesmen tersebut mengikutsertakan seluruh elemen Unpad, mulai dari pimpinan universitas, pimpinan Fapet, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga mitra/pemangku kepentingan dari prodi. Dari asesmen tersebut, ada beberapa masukan dari pihak asesor berupa perbaikan dan penyesuaian untuk menstandarkan prodi yang diajukan sehingga mampu berstandar internasional. Rahmat mengatakan, perbaikan tersebut di antaranya dari sisi kebijakan, implementasi kurikulum, penguatan SDM, hingga perbaikan sarana dan prasarana pendidikan. “Yang paling penting adalah tahapan pascaakreditasi. Kita review temuan dan masukan dari pihak ASIIN dan kita respons dengan proses perbaikan. Ini harus sesuai jadwal,” imbuh Rahmat. ASIIN sendiri merupakan lembaga akreditasi non-profit untuk bidang ilmu keteknikan, informatika, ilmu alam, dan matematika. Lembaga ini telah teregistrasi The European Quality Assurance Register for Higher Education (EQAR) dan juga diakui oleh Kemendikbud. Hal ini yang mendorong Fapet Unpad untuk mengajukan perolehan akreditasi dari ASIIN. Dengan meraih akreditasi internasional, Rahmat mengatakan, tiga prodi Fapet Unpad telah terekognisi secara global. Hal ini penting untuk menjamin kualitas proses pendidikan Fapet Unpad dapat menghasilkan lulusan yang diakui internasional. “Melalui akreditasi internasional ini dipastikan mutu kampus akan meningkat yang berimplikasi pada pengakuan kampus di kancah internasional. Selain itu, akreditasi internasional memungkinkan dan mempermudah program staff exchange/mobility dalam pengembangan ilmu pengetahuan dalam riset maupun dalam proses perkuliahan,” kata Rahmat. Ke depan, lanjut Rahmat, Fapet akan terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kapasitas kurikulum, kapasitas dan kompetensi staf, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana, salah satunya adalah laboratorium. Sebelumnya, Fapet Unpad sendiri telah meraih pengakuan mutu internasional melalui perolehan ISO 9001: 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu. “Ke depan, fakultas akan mencoba meningkatkan layanan kualitas laboratorium melalui ISO 17025,” pungkasnya. Sumber : Kanal Media UNPAD
Baca SelengkapnyaKartika Putri, 03 April 2024
Dukung Sertifikasi Halal, Tim Peneliti Unpad Kembangkan Kit PCR Pendeteksi DNA Babi
Tim peneliti Universitas Padjadjaran membuat kit PCR untuk mendeteksi DNA babi secara real time. Produk ini hadir sebagai bagian untuk menjawab tantangan terkait kewajiban produk bersertifikasi halal. “Ini sebenarnya dibuat untuk menjawab tantangan saat ini ya, dimana pada tahun 2024 ini sebenarnya sudah ada kewajiban untuk sertifikasi halal untuk beberapa produk,” kata Dr. Riezky Amalia dalam InovTalks yang ditayangkan di Kanal Youtube Unpad beberapa waktu lalu. Menurut Riezky, peraturan tersebut akan berimbas pada peningkatan jumlah layanan yang dilakukan laboratorium. Namun, reagen yang saat ini banyak beredar di Indonesia berasal dari impor, yang artinya perlu biaya impor dan biaya lain yang lebih mahal. Meski saat ini sejumlah bahan baku masih berasal dari luar negeri, Riezky berharap produk ini akan terus dikembangkan hingga seluruh bahan berasal dari dalam negeri. “Karena itu kami terus menantang diri kami sendiri untuk membuat produk ini dengan harapan nanti ketersediaan di dalam negeri dan juga harga yang harga jualnya juga akan lebih murah dibandingkan dengan kit-kit yang diimpor dari luar negeri,” kata Riezky. Bermitra dengan PT Prodia Diagnostic Line, produk ini sudah diluncurkan sejak akhir tahun lalu. Ke depannya, selain kit PCR, diharapkan juga akan diluncurkan produk kit ekstraksinya. Diungkapkan Riezky, kit ini dibuat ramah bagi pengguna. Selain menyediakan panduan pengguna berbahasa Indonesia, komponen dan tahap penggunaan pun dibuat lebih mudah. Hal ini juga bertujuan untuk menjawab tantangan yang selama ini dihadapi sejumlah laboratorium. “Kebetulan saya juga menjadi konsultan di beberapa laboratorium untuk pengujian yang sama. Biasanya kesulitannya itu adalah ada kontaminasi dan lain sebagainya, jadi kami berusaha memisahkan semua reagen satu persatu dan dan membuat insert kit yang benar-benar ramah user,” katanya. Dari segi keakuratan, ia meyakini produk ini sama akurat dengan produk sejenis yang sebelumnya sudah ada. Produk ini juga memiliki keunggulan lain, yaitu terdapat kontrol internal yang spesifik mendeteksi adanya kandungan daging secara umum. “Jadi nanti bisa digunakan untuk orang-orang yang vegetarian. Jadi dia kan sama sekali tidak makan daging, maka kemudian kontrol internalnya itu bisa mengenali itu,” ungkapnya. Dengan harga jual yang lebih murah dari harga produk sejenis, Riezky berharap produk ini juga dapat bermanfaat dalam meringankan beban UMKM yang ingin melakukan pengujian halal. “Jadi kami kami menjual ini di setengah harga dibanding yang biasanya beredar di pasaran. UMKM secara tidak langsung nanti mereka akan merasakan hasilnya,” kata Riezky. Sumber : Kanal Media Unpad
Baca SelengkapnyaKartika Putri, 27 March 2024
Unpad Terima 2.636 Calon Mahasiswa Baru dari Jalur SNBP
Pengumuman hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP akan dibuka pada Selasa (26/3/2024) pukul 15.00 WIB pada laman Pengumuman SNBP 2024 atau di laman mirror https://snbp.unpad.ac.id/. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan, tahun ini Unpad menerima 2.636 calon mahasiswa baru lewat SNBP. Total jumlah pendaftar SNBP ke Unpad mencapai 31.329 orang. Jumlah ini menjadikan Unpad menjadi PTN dengan jumlah pendaftar terbanyak kelima di Indonesia. “(Jumlah yang diterima) SNBP sudah sesuai (dengan kuota yang ditetapkan),” ujarnya. Pada tahun ini, Unpad telah meningkatkan jumlah kuota calon mahasiswa baru pada jalur SNBP. Prof. Arief mengatakan, penambahan kuota tersebut dilakukan untuk menjaring lebih banyak lebih banyak talenta terbaik, tidak hanya dari Jawa Barat tetapi juga dari seluruh Indonesia. Upaya tersebut diimplementasikan melalui empat kebijakan keberpihakan Unpad, yaitu alokasi untuk peserta difabel, siswa berprestasi yang tinggal di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T); siswa berprestasi dari kalangan keluarga yang belum pernah melanjutkan studi ke perguruan tinggi; hingga siswa yang sekolahnya belum terepresentasikan di Unpad. Melalui empat kebijakan tersebut, calon mahasiswa baru yang diterima di Unpad pada SNBP merupakan mereka yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Prof. Arief menjelaskan, tahun ini, banyak peserta dari luar pulau Jawa yang mendaftar SNBP ke Unpad. “Seluruh provinsi di Indonesia, Alhamdulillah bisa bersaing. Ini membuktikan bahwa minat untuk masuk ke Unpad datang dari seluruh Indonesia. Dan prestasinya juga baik-baik, jadi masuk ke dalam kriteria Unpad,” paparnya. Selain itu, jumlah asal sekolah yang diterima di Unpad meningkat dua kali lipat. Prof. Arief mengatakan, tahun lalu jumlah sekolah yang diterima di Unpad berkisar 700-an. “Sekarang lebih dari 1.000 sekolah diakomodasi di Unpad. Jadi, kita memiliki cakupan aksesibilitas yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya,” imbuhnya. Lebih lanjut Prof. Arief menjelaskan, calon mahasiswa yang sudah dinyatakan diterima di SNBP tidak bisa mendaftar ke jalur SNBT maupun Mandiri. Kendati demikian, kata Prof. Arief, diperkirakan masih tetap ada calon mahasiswa baru dari jalur SNBP yang tidak melakukan registrasi ulang dengan berbagai alasan. “Tahun lalu hampir 90 persen calon mahasiswa di SNBP melakukan registrasi ulang. Tahun ini mungkin tetap ada yang tidak mengambil karena ada hal lain yang dikejar. Tetapi harapannya tahun ini bisa 99% yang melakukan registrasi ulang,” jelasnya. Selain itu, peserta yang tidak mengambil SNBP juga bisa berpotensi mengganggu peringkat sekolah di tahun berikutnya. “Jadi, kalau bisa dimanfaatkan, itu mending melakukan registrasi ulang. Ini adalah peluang berharga karena sudah menyisihkan banyak saingan,” kata Prof. Arief. Prof. Arief pun mengingatkan bahwa tidak ada pengumuman kelulusan susulan dari jalur SNBP. Calon mahasiswa baru juga wajib mengetahui informasi registrasi melalui laman resmi Unpad. “Daftar menggunakan tata cara yang sudah ditentukan di dalam pengumuman registrasi nanti. Jangan percaya kalau ada yang bisa membantu untuk pindah (perguruan tinggi), serta manfaatkan kesempatan ini dengan mendaftar,” pungkas Prof. Arief. Sumber : Kanal Berita UNPAD
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono Ajak Perguruan Tinggi Perkuat Inovasi Bidang Perikanan dan Kelautan
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono mengimbau perguruan tinggi untuk ikut berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2024 melalui hasil riset dan inovasi pada bidang perikanan dan kelautan. Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Kuliah Perdana 2024 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran dengan tema “Ekonomi Biru dalam Perspektif Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Emas Tahun 2045” yang diselenggarakan di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Selasa (5/3/2024). Dalam pemaparannya, Sakti mengatakan bahwa saat ini potensi laut di Indonesia dengan biota laut yang sangat kompleks masih belum banyak diketahui karena belum dieksplorasi dengan baik. Nelayan masih berdasar pada menangkap ikan untuk kepentingan konsumsi, bukan untuk kepentingan yang jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang mendukung agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, yaitu dengan kebijakan ekonomi biru untuk pemanfaatan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Sakti mengatakan bahwa ada beberapa kebijakan yang dapat diterapkan dalam menjaga ekologi laut, yaitu dengan memperluas kawasan konservasi laut untuk menjaga populasi ikan secara alami. Selain itu, memperluas kawasan konservasi juga membantu penyerapan emisi karbon hasil dari industri dengan lebih baik. “Pembangunan ruang konservasi tidak hanya sekadar konservasi. Selain harus dimonitor, masyarakat sekitar juga harus paham bahwa ini adalah ruang konservasi yang menjadi masa depan umat manusia, maka tidak boleh diganggu dan tidak boleh mencoba untuk merusak atau memanfaatkannya,” kata Sakti. Selanjutnya adalah penangkapan terukur berbasis kuota yang berguna dalam menjaga ketersediaan ikan di dalam laut. Penerapan kebijakan ini dengan membatasi waktu serta jumlah ikan yang ditangkap sesuai dengan kebutuhan setiap nelayan. Tidak hanya ikan, kebijakan ini juga ikut serta menjaga ekosistem di dalam laut karena mencegah penggunaan alat-alat yang dapat merusaknya. Kebijakan lainnya adalah memperkuat budi daya perikanan yang memiliki nilai pasar yang tinggi, seperti udang, lobster, kepiting, tilapia, dan rumput laut. Sakti menyampaikan bahwa dengan mengembangkan lima komoditi perikanan tersebut dapat memberikan berkontribusi yang besar bagi perekonomian negara. “Ini PR untuk perguruan tinggi, bagaimana kita mengembangkan budi daya karena masa depan kebutuhan akan protein terus eksponensial. Budi daya harus bisa menjadi champion Indonesia di seluruh komoditi,” jelas Sakti. Selanjutnya perlu juga mengembangkan potensi pariwisata bahari yang ada di Indonesia dengan tetap memperhatikan keseimbangan dan keberlanjutan ekologi laut. Sakti mengatakan bahwa perlindungan terhadap pulau-pulau kecil dan pesisir pantai menjadi sangat penting untuk mencegah kerusakan lingkungan. Tidak kalah penting, Sakti juga menyampaikan bahwa pembersihan sampah di lautan Indonesia juga perlu dilakukan. Saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sudah memiliki program “Bulan Cinta Laut” sebagai upaya dalam menjaga keseimbangan ekosistem di dalam laut. Dalam program yang diselenggarakan selama satu bulan ini masyarakat nelayan tidak boleh menangkap ikan, tetapi membersihkan sampah plastik yang ada di dalam lautan. “Program cinta laut ini adalah secara langsung melakukan edukasi kepada masyarakat,” pungkasnya. Dalam sambutannya, Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti menyampaikan bahwa Unpad sangat setuju dengan konsep “Ekonomi Biru” sebagai upaya dalam menjaga keseimbangan antara ekonomi dan ekologi pada ekosistem laut. Prof. Rina berharap agar Unpad dapat ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup serta meningkatkan ekonomi melalui karya-karya hasil riset dan inovasi. “Unpad sebagai lembaga pendidikan tinggi adalah yang terdepan di dalam riset dan pengembangan,” ujar Rektor. Sumber : Kanal Media UNPAD
Baca SelengkapnyaPakar Fkep Unpad Beri Kuliah Umum di Depan Sivitas Akademika Umgo
Pakar palliative care dan mental health dari Fakultas Keperawatan (Fkep) Universitas Padjadjaran menyampaikan kuliah umum di hadapan mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo di Aula Suharyati Fkep Unpad Jatinangor, Rabu (21/2/2024). Para pemateri tersebut adalah Hana Rizmadewi Agustina, Ph.D yang membahas “Tren, Isu, dan Perkembangan Palliative Care” serta Prof. Suryani, Ph.D dengan materi “Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Psikososial”. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Keperawatan Unpad Prof. Kusman Ibrahim, Ph.D menyampaikan harapannya bahwa kedatangan mahasiswa dan dosen dari Universitas Muhammadiyah Gorontalo untuk mengikuti kuliah pakar dapat menjadi pengalaman yang berharga dan manambah wawasan, serta lebih semangat untuk memajukan palliative care dan mental health. Selain untuk kuliah pakar, menurut Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadyah Gorontalo, Ns., Andi Akifa Sudirman, M.Kep., kunjungan Universitas Muhammadyah Gorontalo juga untuk menjalin kerja sama dengan Fakultas Keperawatan Unpad pada tridarma perguruan tinggi. Ke depannya, diharapkan peluang kerja sama kedua institusi dapat ditingkatkan terutama pada bidang palliative care dan mental health agar lebih signifikan lagi manfaatnya bagi masyarakat luas. Selain itu, diharapkan pendidikan keperawatan akan semakin maju dan mengikuti perkembangan zaman. Sumber : Kanal Media UNPAD
Baca SelengkapnyaRSGM Unpad Peroleh Hibah Fasilitas Function Hall dari PT. Cobra Dental Indonesia
Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran memperoleh hibah berupa fasilitas Function Hall dari PT Cobra Dental Indonesia. Penyerahan hibah sekaligus peresmian ruangan tersebut diselenggarakan di Function Hall RSGM Universitas Padjadjaran, Jalan Sekeloa Selatan No.1, Bandung, Senin (19/2/2024). Dalam sambutannya, Direktur Badan Pengembangan Usaha Komersial dan Investasi (BPUKI) Unpad Prof. Diana Sari menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Cobra Dental Indonesia atas hibah yang telah diberikan untuk RSGM Unpad. Prof. Diana berharap agar function hall ini dapat digunakan dengan baik untuk kepentingan tridarma perguruan tinggi. “Karena functional hall, semua fungsi bisa dilakukan di sini. Misalnya untuk diskusi, untuk meeting, untuk juga kegiatan-kegiatan yang memang berhubungan dengan pihak eksternal dan ruangan ini saya rasa sangat cukup representatif, jadi sangat baik sekali,” kata Prof. Diana. Ketua Dewan Pengawas RSGM Unpad sekaligus Dekan FKG Unpad Dr. Dudi Aripin, drg., SP.KG (K) juga menyampaikan bahwa function hall ini dapat menunjang kegiatan operasional RSGM Unpad. Dudi juga berharap agar kerja sama yang dibangun dengan PT Cobra Dental Indonesia bisa terus berlanjut, baik dengan RSGM maupun Unpad secara keseluruhan. “RSGM Unpad ini merupakan wahana pendidikan utama bagi kami. Jadi kami sangat concern sekali, sangat mendorong agar RSGM ini bisa maju, bisa berkembang, bisa menjadi wahana yang terbaik untuk mahasiswa,” ujar Dudi. Dalam sambutannya Direktur RSGM Unpad Dr. Kosterman, drg., MM., juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi untuk PT Cobra Dental Indonesia. Kosterman mengatakan bahwa ruang tersebut akan digunakan untuk kepetingan tridarma perguruan tinggi, sehingga dapat digunakan untuk seluruh kegiatan di Unpad. Direktur PT Cobra Dental Indonesia dr. Adrian Susanto, MHA., menyampaikan harapannya agar kerja sama yang terjalin bersama dengan RSGM Unpad dapat berlangsung untuk jangka waktu yang panjang. Selain itu, Adrian juga berharap agar ruang tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan sebagai bagian upaya dalam mengembangkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. “Targetnya tentu menunjang peningkatan pelayanan terhadap pasien atau masyarakat semakin baik, kemudian edukasi dan perkembangan teknologi. Itu tujuan kita kenapa bekerja sama, kenapa kita support aula ini, salah satunya untuk kegiatan edukasi, update knowledge, dan update teknologi terhadap kedokteran gigi yang berpraktik di RSGM Unpad,” jelas Adrian. Sumber : Kanal Media UNPAD
Baca SelengkapnyaUnpad Ajak Pelajar SMA Kenali Program Vokasi
Dalam rangka memperkenalkan program pendidikan vokasi Unpad kepada para siswa SMA/sederajat, Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan “Open House Program Pendidikan Vokasi Universitas Padjadjaran” yang diselenggarakan di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Sabtu (3/2/2024). Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini diikuti oleh sebanyak 2.500 peserta yang terdiri dari siswa SMA, SMK, serta MA dari 100 sekolah yang tersebar di wilayah Bandung dan Jawa Barat, hingga sekolah dari luar pulau Jawa. Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. dr. Arief S.Kartasasmita menyampaikan bahwa pendidikan vokasi ini merupakan pendidikan yang sangat dibutuhkan dan memiliki dampak besar bagi pembangunan negeri. Oleh karena itu, Unpad menyelenggarakan pendidikan vokasi dengan kualitas yang sama baiknya dengan pendidikan S-1 di Unpad. “Mulai tahun ini vokasi Unpad kami desain menjadi satu pendidikan yang memberikan suatu kenyamanan bagi mahasiswa dan memiliki kualitas yang tidak berbeda dengan kualitas pendidikan S1 yang selama ini beredar di masyarakat,” kata Prof. Arief. Prof. Arief juga menyampaikan bahwa pendidikan vokasi di Unpad saat ini sudah memiliki fasilitas mumpuni, seperti gedung khusus pendidikan vokasi, berbagai macam pelatihan dan pendidikan, serta fasilitas ujian kompetensi yang diberikan secara gratis oleh Unpad. Prof. Arief berharap, para siswa peserta dapat memiliki minat untuk memilih pendidikan vokasi dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik. “Mudah-mudahan kalau teman-teman berminat pada pendidikan vokasi maka itu menjadi pilihan yang tepat untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik di masa yang akan datang. Mudah-mudahan memilih kampus Unpad adalah pilihan yang tidak akan disesali, karena itu kami mendorong teman-teman jangan takut masuk ke Unpad,” jelas Prof. Arief. Direktur Program Pendidikan Vokasi Dina Sartika, S.E., M.Si., Ph.D., mengatakan ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam Open House Vokasi Unpad. Salah satunya talkshow yang memberikan informasi seputar Unpad khususnya program pendidikan vokasi, kenal bakat dan potensi untuk memilih program studi. Gelar wisara ini menghadirkan sejumlah narasumber yang membagikan tips dan trik lulus ujian seleksi masuk perguruan tinggi. “Mudah-mudahan informasi ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga potensi adik-adik untuk lulus perguruan tinggi negeri khususnya Unpad bisa tercapai,” ujar Dina. Selain talkshow, ada pula stan pameran dari 14 program studi vokasi Unpad. Melalui stan ini, peserta bisa mendapatkan informasi mengenai masing-masing program studi tersebut secara langsung. Peserta juga dapat mengikuti kegiatan tour mengelilingi kampus Unpad Jatinangor dengan menggunakan kendaraan kampus. “Kami berharap semoga setelah acara ini adik-adik sudah memiliki pilihan yang pas terkait program studi yang ada di Unpad. Terutama tentang pendidikan vokasi, saya berharap kita semua teredukasi tentang apa itu pendidikan vokasi, sehingga mudah-mudahan hal ini bisa meningkatkan minat siswa yang ada untuk masuk atau memilih program vokasi,” pungkasnya. ( Sumber : Kanal Media UNPAD
Baca SelengkapnyaPerkuat Pendidikan Kedokteran, Udinus Jalin Kerja Sama dengan Unpad
Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman mengenai kolaborasi pada bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Penandatangan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti bersama dengan Rektor Udinus Prof. Edi Noersasongko di ruang Executive Lounge Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Senin (5/2/2024). Dalam sambutannya Rektor mengatakan, kerja sama Unpad melalui Fakultas Kedokteran ini dilakukan sebagai upaya memajukan pendidikan tinggi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Rektor juga menyampaikan harapannya agar melalui kerja sama ini dapat memperkuat hal tersebut bagi kedua belah pihak. “Jadi mudah-mudahan dengan terjalinnya kolaborasi ini kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat kedua kampus kita itu akan semakin menguat,” ujar Rektor. Rektor juga menyampaikan harapannya agar kerja sama dan kolaborasi ini dapat menjadi ajang untuk menuai inovasi dari Unpad dan Udinus. Hal ini dapat menjadi nilai tambah yang baik serta dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. “Kami (Unpad) juga konsisten, semua yang kami kerjakan untuk kebermanfaatan bagi masyarakat luas. Jadi mudah-mudahan apa yang kita canangkan pagi ini bisa memudahkan visi misi Unpad juga sekaligus memudahkan visi misi dari Universitas Dian Nuswantoro,” kata Rektor. Sementara itu, Prof. Edi Noersasongko juga menyampaikan bahwa kerja sama ini sebagai bentuk upaya meningkatkan kualitas serta mutu dari Fakutas Kedokteran Udinus agar dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat di masa yang akan datang. “Secara prinsip kami datang ke sini adalah untuk berguru, untuk mohon bimbingannya agar Fakultas Kedokteran kami yang baru lahir bisa berjalan seperti apa adanya, tentu kami juga ingin digandeng sehingga kami bisa berjalan seperti Unpad. Bahwa kami sekali lagi ingin digandeng, ingin dituntun, agar Fakultas Kedokteran kami bisa bermutu, berkualitas, dan tentu bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Prof. Edi. Sumber : Kanal Media Unpad
Baca SelengkapnyaBoeing Buka Tawaran Kerja Sama dengan Unpad
Produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing Company, menawarkan kerja sama institusi dengan Universitas Padjadjaran. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pengembangan keilmuan di Unpad. Program Engineer pada Boeing Defense, Space, and Security Boeing V22 Osprey Program Azeem Khan mengatakan, peluang kerja sama ini dibuka untuk mendukung kerja sama utama Boeing dengan TNI dalam hal pengembangan pesawat terbang militer. “Kami diarahkan untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang punya talenta terbaik untuk mempercepat kerja sama ini,” kata Azeem saat melakukan kunjungan ke kampus Unpad, Rabu (19/2). Kunjungan ini diterima secara resmi oleh Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Prof. Dr. Yanyan M. Yani, MAIR, PhD, serta sejumlah dekan dan manajer kerja sama dari beberapa fakultas. Kunjungan diterima di ruang rapat bersama Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor. Dalam pemaparannya Prof. Yanyan mengatakan, ada beberapa rencana kerja sama yang bisa dilakukan Unpad dan Boeing. Satu di antaranya adalah pengembangan kursus bahasa Inggris khusus di bidang aviasi. Diakui, sektor penerbangan Indonesia masih membutuhkan pilot dan operator ATC yang memahami bahasa Inggris aviasi. “Saat ini, ada 2.000 operator ATC dan 14.000 pilot/kopilot yang sebagian besar belum memiliki kecakapan bahasa Inggris bidang aviasi. Pengembangan kursus bahasa Inggris ini akan punya kesempatan yang besar,” kata Prof. Yanyan. Jika kerja sama ini terwujud, lembaga ini diprediksi dapat menghasilkan benefit hingga 4 milyar rupiah. Prof Yanyan juga optimistis, jika didukung penuh oleh ICAO, lembaga ini bisa menjadi mitra resmi aviasi sejumlah negara di ASEAN. Selain itu, rencana kerja sama lain yang bisa dilakukan adalah pengembangan inovasi dan riset untuk kebutuhan militer, hingga pengembangan sistem informasi mengenai pusat keamanan siber dan akses data terbuka untuk kebutuhan akademik. (unpad.ac.id)
Baca SelengkapnyaTurunkan Angka Penyakit Tidak Menular, Dosen Unpad Kembangkan Aplikasi “SMARTFit”
Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas sangat merugikan penderitanya, karena membutuhkan pengobatan yang terus menerus serta menurunkan produktivitas bekerja. Dalam kasus terburuk dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti stroke, gangguan jantung, hingga gagal ginjal. Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Unpad Dr Yulia Sofiatin, dr., SpPD penderita PTM pada umumnya adalah dewasa dan lansia, sebagai akibat dari gaya hidup yang kurang baik. “Pengalaman pada penderita PTM, mengubah gaya hidup setelah usia dewasa ternyata sangat sulit, sehingga gaya hidup baik harus dibiasakan sejak muda, bahkan dapat dimulai di sekolah.” ujarnya. PTM bisa dicegah di antaranya melalui kegiatan “CERDIK”, yaitu Cek kesehatan secara teratur, Enyahkan asap rokok, Rajin melakukan aktivitas fisik, Diet gizi seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress. Sementara itu, Dosen FMIPA Unpad Mira Suryani, S.Pd, M.Kom mengatakan “Generasi muda saat ini sangat terbiasa menggunakan gawai, sehingga pedoman gaya hidup sehat dapat disampaikan melalui aplikasi seluler yang mudah dan ramah.” Guna meminimalisasi risiko PTM, Dr. Yulia bersama Mira Suryani dan sejumlah dosen lintas disiplin di Unpad menyusun sebuah aplikasi berbasis android “SMARTFit”. Pengembangan aplikasi ini merupakan implementasi dari riset “Pencegahan PTM Berbasis Komunitas” yang dilakukan Dr. Yulia. Aplikasi SMARTFit telah menjalani uji coba tahap kedua di SMK Pasundan Jatinangor, Rabu (29/1) lalu. Uji coba ini mengikutsertakan 56 siswa yang diberikan pelatihan untuk mengukur tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan. Kemudian mereka diperkenalkan aplikasi SMARTFit berikut cara penggunaannya. Selanjutnya, para siswa yang telah dilatih melakukan pemeriksaan sederhana kepada teman-temannya menggunakan aplikasi SMARTFit. Setelah pemeriksaan dan penggunaan aplikasi ini, siswa memberi masukan untuk perbaikan format maupun tampilan aplikasi SMARTFit. Uji coba ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemudahan penggunaan aplikasi oleh kelompok sasaran, disamping itu, kegiatan uji coba pun menghasilkan basis data kesehatan siswa yang dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah maupun peneliti untuk memantau perubahan kondisi kesehatan siswa. Aplikasi SMARTFit akan terus dikembangkan dan disempurnakan dalam penelitian selanjutnya, untuk membantu generasi muda memantau serta memelihara kesehatan mereka agar mengurangi resiko terkena PTM. Diharapkan kelak SMARTFit dapat digunakan untuk memantau kesehatan pribadi, layaknya penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk memantau kesehatan bayi dan anak. Melalui aplikasi ini, para pengguna mampu memantau dan menerima informasi kesehatan yang valid secara mandiri melalui gawai masing-masing. (unpad.ac.id)
Baca SelengkapnyaIntegrasikan Pangandaran ke dalam Permainan Monopoli, Mahasiswa Ilmu Komunikasi PSDKU Unpad Raih Juara di Singapura
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Unpad Pangandaran meraih medali perak di ajang “Advanced Innovation Global Competition (AIGC) 2019” yang digelar organisasi “America Society of Sciences and Arts Convergence” di Nanyang Technological University, Singapura, 15 – 17 November lalu. Tim mahasiswa yang terdiri dari Muhammad Habiburrohman, Afiah Ghani Ramadhan, Muhammad Reza Aliansyah, Egi Yana Supriyanto, dan Denda Aditya Nugraha berhasil meraih juara II kategori “ICT, IoT, and Apps”. Dalam kompetisi itu, tim mengembangkan aplikasi inovatif dengan memanfaatkan Realitas Tertambah (Augmented Reality) pada permainan monopoli. Aplikasi tersebut bertajuk AR – MOGS (Augmented Reality Monopoly Games based on Indonesia culture for increasing cultural – based tourism). “AR – MOGS merupakan game monopoli yang dimana ketika dimainkan kita bisa memindai game monopoli tersebut dan memperlihatkan budaya Indonesia, khususnya Pangandaran, dengan tampilan virtual reality,” jelas Habiburohman dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad. Ajang AIGC 2019 merupakan gelaran perdana dan terbesar bidang inovasi untuk siswa yang dilaksanakan di Singapura. Ajang ini mengumpulkan para inovator muda dunia untuk adu inovasi dan gagasan di bidang teknologi informasi. Sejumlah negara berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui, antara lain seleksi inovasi, tahap penilaian, presentasi finalis dan penampilan karya finalis. Selain itu, peserta wajib mempresentasikan karya inovasinya selama 5-10 menit di depan juri. (unpad.ac.id)
Baca SelengkapnyaMahasiswi Unpad wakili Indonesia pada Pertemuan Mahasiswa Tingkat Dunia di Jerman
Mahasiswa Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Ayesha Nadya Muna, menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam pertemuan mahasiswa tingkat internasional terbesar di dunia, yaitu “International Student Week in Ilmenau” (ISWI) di Technische Universität Ilmenau, Jerman, 17 – 26 Mei lalu. ISWI diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari 70 negara di dunia. Kegiatan ini merupakan pertemuan mahasiswa tingkat dunia dengan tujuan untuk membentuk masyarakat global yang toleran dan terbuka. “ISWI membuka diri sebagai tempat yang kondusif dan efektif untuk mendiskusikan berbagai persoalan global dari sudut pandang lokal yaitu sudut pandang budaya tiap-tiap pesertanya dan mencari solusinya bersama-sama. Pertukuran informasi dan budaya pun menjadi menu sehat para peserta ISWI,” ujar Ayesha. Mengangkat tema “Tradition and Transition”, ISWI memiliki beragam kegiatan. Mulai dari festival kuliner dunia, diskusi panel, hingga sejumlah lokakarya pengembangan diri. Ayesha menjelaskan, ada dua diskusi panel yang digelar. Diskusi pertama membahas mengenai “Integration and Participation of Refugees and Migrants” dengan pembicara dari Uganda Red Cross Society dan Migration Hub Network. Sementara diskusi kedua membahas mengenai “Environmental Conservation in a Globalised World” dengan pembicara dari Sri Lanka Youth Climate Action Network (SLYCAN) dan University Vienna. Ayesha sendiri mengikuti kelompok diskusi tentang konservasi lingkungan. Diskusi ini membahas sejumlah isu lingkungan yang saat ini terjadi di dunia. Dalam diskusi tersebut, Ayesha mencoba mengutarakan solusi dari permasalahan lingkungan melalui sudut pandang antropologi. Di ajang festival kuliner dunia, Ayesha dan delegasi Indonesia lainnya menyajikan beragam kuliner khas Nusantara, seperti dodol, kue gapit, rendang, jinten manis, serundeng, amplang, dan abon. Tidak ketinggalan, para delegasi juga menggunakan busana kebaya dan batik sebagai simbol busana khas Indonesia. Di sela festival, delegasi Indonesia menyuguhkan penampilan lagu daerah “Yamko Rame Yamko”.* Source: http://www.unpad.ac.id
Baca SelengkapnyaRektor Luncurkan Pusat Unggulan “Inter and Transdiciplinary Research on Environment and Sustainable Science”
Untuk semakin meningkatkan kekuatan Pola Ilmiah Pokok Universitas Padjadjaran, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad meluncurkan Pusat Unggulan Inter and Transdiciplinary Research on Environment and Sustainable Science di Ruang Serba Guna Lantai 4 Unpad, Jln. Dipati Ukur No.35 Bandung, Rabu (24/01). “Ini bagian dari upaya kita membangun kembali kekuatan pola ilmiah pokok kita,” ujar Rektor. Rektor mengungkapkan, agenda utama yang kini menjadi fokus salah satu pusat unggulan tersebut adalah mengatasi permasalahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Di pusat unggulan tersebut, berbagai penelitian Unpad mengenai kondisi Citarum akan diintegrasikan untuk selanjutnya bersama-sama memberikan kontribusi untuk Citarum. “Kami berharap setiap fakultas memberikan kontribusi, baik personal maupun kegiatan,” harap Rektor. Lebih lanjut Rektor mengatakan, permasalahan utama Citarum bukanlah pada aspek teknis, melainkan aspek sosial. Di aspek sosial inilah diharapkan Unpad dapat memberikan kontribusi besar untuk Citarum. Ditegaskan Rektor, meski fokus utama pusat unggulan ini untuk berkontribusi pada Citarum, bukan berarti permasalahan lingkungan di tempat lain menjadi terabaikan. Pusat unggulan ini juga akan memiliki perhatian pada sejumlah permasalahan lingkungan lain, termasuk di lingkungan kampus. “Tidak berarti yang lain terabaikan, tapi kita ingin fokus memberikan perhatian lebih kuat lagi untuk aspek Citarum,” tegas Rektor. Rektor pun menunjuk Parikesit, MSc., PhD, sebagai ketua dan Dr. Teguh Husodo, M.Si. sebagai sekretaris pusat unggulan tersebut. Pada kesempatan ini, Parikesit dan salah seorang peneliti lingkungan Unpad, Prof. Oekan S. Abdoellah memaparkan kondisi terkini Citarum dan kontribusi yang dapat dilakukan Unpad. Parikesit mengungkapkan bahwa yang dibutuhkan DAS Citarum saat ini adalah solusi atas masalah yang tuntas untuk merespon pesimisme di kalangan masyarakat. Bukan sekadar tentang kesadaran lingkungan, tetapi mengenai masyarakat berkelanjutan. Aksi yang akan dilakukan Unpad bukan hanya kuratif tetapi juga preventif, yakni menjaga atau memelihara dengan baik kondisi DAS Citarum. (www.unpad.ac.id)
Baca Selengkapnyafooter_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved