Cari Kampus
kampus_pintar_v3
Informasi Seputar Berita Kampus
Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Azrul Prayoga, 19 February 2020
Boeing Buka Tawaran Kerja Sama dengan Unpad
Produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing Company, menawarkan kerja sama institusi dengan Universitas Padjadjaran. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pengembangan keilmuan di Unpad. Program Engineer pada Boeing Defense, Space, and Security Boeing V22 Osprey Program Azeem Khan mengatakan, peluang kerja sama ini dibuka untuk mendukung kerja sama utama Boeing dengan TNI dalam hal pengembangan pesawat terbang militer. “Kami diarahkan untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang punya talenta terbaik untuk mempercepat kerja sama ini,” kata Azeem saat melakukan kunjungan ke kampus Unpad, Rabu (19/2). Kunjungan ini diterima secara resmi oleh Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Prof. Dr. Yanyan M. Yani, MAIR, PhD, serta sejumlah dekan dan manajer kerja sama dari beberapa fakultas. Kunjungan diterima di ruang rapat bersama Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor. Dalam pemaparannya Prof. Yanyan mengatakan, ada beberapa rencana kerja sama yang bisa dilakukan Unpad dan Boeing. Satu di antaranya adalah pengembangan kursus bahasa Inggris khusus di bidang aviasi. Diakui, sektor penerbangan Indonesia masih membutuhkan pilot dan operator ATC yang memahami bahasa Inggris aviasi. “Saat ini, ada 2.000 operator ATC dan 14.000 pilot/kopilot yang sebagian besar belum memiliki kecakapan bahasa Inggris bidang aviasi. Pengembangan kursus bahasa Inggris ini akan punya kesempatan yang besar,” kata Prof. Yanyan. Jika kerja sama ini terwujud, lembaga ini diprediksi dapat menghasilkan benefit hingga 4 milyar rupiah. Prof Yanyan juga optimistis, jika didukung penuh oleh ICAO, lembaga ini bisa menjadi mitra resmi aviasi sejumlah negara di ASEAN. Selain itu, rencana kerja sama lain yang bisa dilakukan adalah pengembangan inovasi dan riset untuk kebutuhan militer, hingga pengembangan sistem informasi mengenai pusat keamanan siber dan akses data terbuka untuk kebutuhan akademik. (unpad.ac.id)
Baca Selengkapnya
Azrul Prayoga, 31 January 2020
Turunkan Angka Penyakit Tidak Menular, Dosen Unpad Kembangkan Aplikasi “SMARTFit”
Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas sangat merugikan penderitanya, karena membutuhkan pengobatan yang terus menerus serta menurunkan produktivitas bekerja. Dalam kasus terburuk dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti stroke, gangguan jantung, hingga gagal ginjal. Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Unpad Dr Yulia Sofiatin, dr., SpPD penderita PTM pada umumnya adalah dewasa dan lansia, sebagai akibat dari gaya hidup yang kurang baik. “Pengalaman pada penderita PTM, mengubah gaya hidup setelah usia dewasa ternyata sangat sulit, sehingga gaya hidup baik harus dibiasakan sejak muda, bahkan dapat dimulai di sekolah.” ujarnya. PTM bisa dicegah di antaranya melalui kegiatan “CERDIK”, yaitu Cek kesehatan secara teratur, Enyahkan asap rokok, Rajin melakukan aktivitas fisik, Diet gizi seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress. Sementara itu, Dosen FMIPA Unpad Mira Suryani, S.Pd, M.Kom mengatakan “Generasi muda saat ini sangat terbiasa menggunakan gawai, sehingga pedoman gaya hidup sehat dapat disampaikan melalui aplikasi seluler yang mudah dan ramah.” Guna meminimalisasi risiko PTM, Dr. Yulia bersama Mira Suryani dan sejumlah dosen lintas disiplin di Unpad menyusun sebuah aplikasi berbasis android “SMARTFit”. Pengembangan aplikasi ini merupakan implementasi dari riset “Pencegahan PTM Berbasis Komunitas” yang dilakukan Dr. Yulia. Aplikasi SMARTFit telah menjalani uji coba tahap kedua di SMK Pasundan Jatinangor, Rabu (29/1) lalu. Uji coba ini mengikutsertakan 56 siswa yang diberikan pelatihan untuk mengukur tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan. Kemudian mereka diperkenalkan aplikasi SMARTFit berikut cara penggunaannya. Selanjutnya, para siswa yang telah dilatih melakukan pemeriksaan sederhana kepada teman-temannya menggunakan aplikasi SMARTFit. Setelah pemeriksaan dan penggunaan aplikasi ini, siswa memberi masukan untuk perbaikan format maupun tampilan aplikasi SMARTFit. Uji coba ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemudahan penggunaan aplikasi oleh kelompok sasaran, disamping itu, kegiatan uji coba pun menghasilkan basis data kesehatan siswa yang dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah maupun peneliti untuk memantau perubahan kondisi kesehatan siswa. Aplikasi SMARTFit akan terus dikembangkan dan disempurnakan dalam penelitian selanjutnya, untuk membantu generasi muda memantau serta memelihara kesehatan mereka agar mengurangi resiko terkena PTM. Diharapkan kelak SMARTFit dapat digunakan untuk memantau kesehatan pribadi, layaknya penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk memantau kesehatan bayi dan anak. Melalui aplikasi ini, para pengguna mampu memantau dan menerima informasi kesehatan yang valid secara mandiri melalui gawai masing-masing. (unpad.ac.id)
Baca Selengkapnya
Azrul Prayoga, 12 December 2019
Integrasikan Pangandaran ke dalam Permainan Monopoli, Mahasiswa Ilmu Komunikasi PSDKU Unpad Raih Juara di Singapura
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Unpad Pangandaran meraih medali perak di ajang “Advanced Innovation Global Competition (AIGC) 2019” yang digelar organisasi “America Society of Sciences and Arts Convergence” di Nanyang Technological University, Singapura, 15 – 17 November lalu. Tim mahasiswa yang terdiri dari Muhammad Habiburrohman, Afiah Ghani Ramadhan, Muhammad Reza Aliansyah, Egi Yana Supriyanto, dan Denda Aditya Nugraha berhasil meraih juara II kategori “ICT, IoT, and Apps”. Dalam kompetisi itu, tim mengembangkan aplikasi inovatif dengan memanfaatkan Realitas Tertambah (Augmented Reality) pada permainan monopoli. Aplikasi tersebut bertajuk AR – MOGS (Augmented Reality Monopoly Games based on Indonesia culture for increasing cultural – based tourism). “AR – MOGS merupakan game monopoli yang dimana ketika dimainkan kita bisa memindai game monopoli tersebut dan memperlihatkan budaya Indonesia, khususnya Pangandaran, dengan tampilan virtual reality,” jelas Habiburohman dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad. Ajang AIGC 2019 merupakan gelaran perdana dan terbesar bidang inovasi untuk siswa yang dilaksanakan di Singapura. Ajang ini mengumpulkan para inovator muda dunia untuk adu inovasi dan gagasan di bidang teknologi informasi. Sejumlah negara berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui, antara lain seleksi inovasi, tahap penilaian, presentasi finalis dan penampilan karya finalis. Selain itu, peserta wajib mempresentasikan karya inovasinya selama 5-10 menit di depan juri. (unpad.ac.id)
Baca Selengkapnya
ifaroh ifaroh, 06 December 2019
Mahasiswi Unpad wakili Indonesia pada Pertemuan Mahasiswa Tingkat Dunia di Jerman
Mahasiswa Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Ayesha Nadya Muna, menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam pertemuan mahasiswa tingkat internasional terbesar di dunia, yaitu “International Student Week in Ilmenau” (ISWI) di Technische Universität Ilmenau, Jerman, 17 – 26 Mei lalu. ISWI diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari 70 negara di dunia. Kegiatan ini merupakan pertemuan mahasiswa tingkat dunia dengan tujuan untuk membentuk masyarakat global yang toleran dan terbuka. “ISWI membuka diri sebagai tempat yang kondusif dan efektif untuk mendiskusikan berbagai persoalan global dari sudut pandang lokal yaitu sudut pandang budaya tiap-tiap pesertanya dan mencari solusinya bersama-sama. Pertukuran informasi dan budaya pun menjadi menu sehat para peserta ISWI,” ujar Ayesha. Mengangkat tema “Tradition and Transition”, ISWI memiliki beragam kegiatan. Mulai dari festival kuliner dunia, diskusi panel, hingga sejumlah lokakarya pengembangan diri. Ayesha menjelaskan, ada dua diskusi panel yang digelar. Diskusi pertama membahas mengenai “Integration and Participation of Refugees and Migrants” dengan pembicara dari Uganda Red Cross Society dan Migration Hub Network. Sementara diskusi kedua membahas mengenai “Environmental Conservation in a Globalised World” dengan pembicara dari Sri Lanka Youth Climate Action Network (SLYCAN) dan University Vienna. Ayesha sendiri mengikuti kelompok diskusi tentang konservasi lingkungan. Diskusi ini membahas sejumlah isu lingkungan yang saat ini terjadi di dunia. Dalam diskusi tersebut, Ayesha mencoba mengutarakan solusi dari permasalahan lingkungan melalui sudut pandang antropologi. Di ajang festival kuliner dunia, Ayesha dan delegasi Indonesia lainnya menyajikan beragam kuliner khas Nusantara, seperti dodol, kue gapit, rendang, jinten manis, serundeng, amplang, dan abon. Tidak ketinggalan, para delegasi juga menggunakan busana kebaya dan batik sebagai simbol busana khas Indonesia. Di sela festival, delegasi Indonesia menyuguhkan penampilan lagu daerah “Yamko Rame Yamko”.* Source: http://www.unpad.ac.id
Baca Selengkapnya
Rektor Luncurkan Pusat Unggulan “Inter and Transdiciplinary Research on Environment and Sustainable Science”
Untuk semakin meningkatkan kekuatan Pola Ilmiah Pokok Universitas Padjadjaran, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad meluncurkan Pusat Unggulan Inter and Transdiciplinary Research on Environment and Sustainable Science di Ruang Serba Guna Lantai 4 Unpad, Jln. Dipati Ukur No.35 Bandung, Rabu (24/01). “Ini bagian dari upaya kita membangun kembali kekuatan pola ilmiah pokok kita,” ujar Rektor. Rektor mengungkapkan, agenda utama yang kini menjadi fokus salah satu pusat unggulan tersebut adalah mengatasi permasalahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Di pusat unggulan tersebut, berbagai penelitian Unpad mengenai kondisi Citarum akan diintegrasikan untuk selanjutnya bersama-sama memberikan kontribusi untuk Citarum. “Kami berharap setiap fakultas memberikan kontribusi, baik personal maupun kegiatan,” harap Rektor. Lebih lanjut Rektor mengatakan, permasalahan utama Citarum bukanlah pada aspek teknis, melainkan aspek sosial. Di aspek sosial inilah diharapkan Unpad dapat memberikan kontribusi besar untuk Citarum. Ditegaskan Rektor, meski fokus utama pusat unggulan ini untuk berkontribusi pada Citarum, bukan berarti permasalahan lingkungan di tempat lain menjadi terabaikan. Pusat unggulan ini juga akan memiliki perhatian pada sejumlah permasalahan lingkungan lain, termasuk di lingkungan kampus. “Tidak berarti yang lain terabaikan, tapi kita ingin fokus memberikan perhatian lebih kuat lagi untuk aspek Citarum,” tegas Rektor. Rektor pun menunjuk Parikesit, MSc., PhD, sebagai ketua dan Dr. Teguh Husodo, M.Si. sebagai sekretaris pusat unggulan tersebut. Pada kesempatan ini, Parikesit dan salah seorang peneliti lingkungan Unpad, Prof. Oekan S. Abdoellah memaparkan kondisi terkini Citarum dan kontribusi yang dapat dilakukan Unpad. Parikesit mengungkapkan bahwa yang dibutuhkan DAS Citarum saat ini adalah solusi atas masalah yang tuntas untuk merespon pesimisme di kalangan masyarakat. Bukan sekadar tentang kesadaran lingkungan, tetapi mengenai masyarakat berkelanjutan. Aksi yang akan dilakukan Unpad bukan hanya kuratif tetapi juga preventif, yakni menjaga atau memelihara dengan baik kondisi DAS Citarum. (www.unpad.ac.id)
Baca Selengkapnyafooter_v3

Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar adalah perusahaan teknologi informasi yang bergerak dibidang pendidikan, nama perusahaan kami adalah PT. Aku Pintar Indonesia
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2023 Aku Pintar. All Rights Reserved