APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Kartika Putri, 02 May 2024

Sebanyak 47 Tim UNS Lolos Pendanaan PKM 2024

Sebanyak 47 Tim Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil lolos pada tahap Pendanaan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024. Hasil ini diperoleh usai serangkaian seleksi internal yang dilakukan oleh UNS. Nantinya, tim-tim tersebut akan merealisasikan proposal yang telah disetujui pendanaannya dalam suatu riset. Data sebaran skim lolos pendanaan PKM 2024 menunjukkan 30 proposal PKM Riset Eksakta sebagai angka tertinggi. Adapun skim lain yakni 5 proposal PKM Kewirausahaan, 4 proposal PKM Riset Sosial Humaniora (RSH), 3 proposal PKM Karsa Cipta (KC), 3 proposal PKM Pengabdian Masyarakat, 1 proposal PKM Karya Penerapan IPTEK (PI), serta 1 proposal PKM Video Gagasan Konstruktif (VGK). Selain itu, data sebaran fakultas PKM 2024 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi fakultas terbanyak peraih pendanaan dengan 13 proposal. Angka tersebut disusul 11 proposal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), 9 proposal dari Fakultas Teknik (FT), 5 proposal dari Fakultas Pertanian (FP), 3 proposal masing-masing dari Fakultas Psikologi (Fapsi) dan Sekolah Vokasi (SV), serta 1 proposal masing-masing dari Fakultas Hukum (FH), Fakultas Seni Rupa dan Desain, & Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Data (Fatisda). Pada tahap ini, setiap proposal dalam PKM didanai Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI). Berdasarkan Panduan Umum PKM 2024, proposal yang lolos dari standar nilai yang ditetapkan (passing grade) akan didanai oleh Belmawa sebesar 6 juta rupiah sampai 10 juta rupiah. Perguruan Tinggi wajib memberikan tambahan pendanaan pada proposal yang lolos dengan jumlah pendanaan maksimum sebesar 2 juta rupiah dalam bentuk in cash dan/atau in kind. Selain itu, mereka dapat juga memperoleh tambahan pendanaan dari instansi lain dengan jumlah pendanaan maksimum sebesar 1 juta rupiah dalam bentuk in cash dan/atau in kind. Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Iwan Wisnu Anggono, S.S., M.Si., menyampaikan bahwa proposal-proposal tersebut telah melalui seleksi terlebih dahulu di tingkat Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) UNS. Universitas akan terus memberikan pendampingan hingga tahap Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2). Beliau berharap agar mahasiswa UNS mampu memberikan yang terbaik dan berdampak pada peningkatan jumlah tim yang lolos pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 37 tahun 2024 nanti. “Harapan kami dari 47 ini justru yang lolos PIMNAS bertambah. Targetnya meraih medali emas pada kategori presentasi dan poster,” ujar Iwan Wisnu, M.Si. UNS sempat melakukan serangkaian reviu substantif dan administratif. Sebanyak 480 proposal kemudian dinyatakan lolos PIM UNS. Data sebaran skim lolos PIM UNS menunjukkan 171 proposal PKM Riset Eksakta sebagai angka tertinggi. Adapun skim lain yakni 71 proposal PKM Riset Sosial Humaniora (RSH), 64 proposal PKM Kewirausahaan, 54 proposal PKM Karsa Cipta (KC), 40 proposal PKM Artikel Ilmiah (AI) dan Gagasan Futuristik Tertulis (GFT), 23 proposal PKM Pengabdian Masyarakat, 7 proposal PKM Karya Inovatif (KI) dan Penerapan IPTEK (PI), serta 3 proposal PKM Video Gagasan Konstruktif (VGK). Pasca pengumuman lolosnya sejumlah tim pada tahap ini, UNS mengadakan pertemuan perdana sekaligus memberikan sosialisasi Pendanaan PKM 2024. Temu Perdana dilakukan di Aula Suhardi Gedung 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) pada Selasa (30/4/2024). Kegiatan ini menghadirkan Dr. Ir. Dewi Handayani, S.T., M.T., yang merupakan juri dalam Pimnas. Pada edisi sebelumnya, 17 tim PKM UNS lolos pada PIMNAS 36 tahun 2023 yang bertempat di Universitas Padjadjaran (Unpad). UNS meraih 1 medali emas dan 1 medali perunggu kategori poster. Medali emas didapatkan oleh tim dengan judul “Permainan Tradisional Benthik sebagai Modifikasi Cooperative Play dalam Mengatasi Sibiling Rivalry pada anak di Kabupaten Bojonegoro”. Capaian tersebut diraih oleh tim PKM UNS dari Fakultas Psikologi (Fapsi). Sedangkan medali perunggu didapatkan oleh tim dengan judul “Gress Synthesis Karbon Kuantum Dot (CQDs) dari Susu Kedelai Basi dengan ZnO untuk Fotodegradasi Zat Warna Tekstil Malachite Green”. Capaian tersebut diraih oleh tim PKM UNS dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Sumber : Berita UNS

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 26 April 2024

Peringati Hari Kartini, Dewan Profesor UNS Kembali Menggelar Mimbar Gagasan Mengenai Peran Perempuan

Dewan Profesor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta selenggarakan Mimbar Gagasan ke-5 yang bertema Kiprah Perempuan dalam Pengambilan Kebijakan. Tema ini bertepatan dengan peringatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April kemarin. Acara tersebut dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan disiarkan secara langsung di kanal youtube resmi UNS pada Selasa (23/4/2024). Ketua Dewan Profesor UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc, Ph.D., dalam sambutannya memuji kemampuan daya intuitif R.A. Kartini yang membuka wawasan perempuan tanah air hingga hari ini. Bahkan, pengetahuannya telah melintas samudra dan menembus beberapa benua. “Buah pikiran yang tergores dengan pena miliknya telah tersampaikan kepada teman-temannya di Belanda. Sebuah pemikiran yang maju dan visioner, bagaimana meningkatkan kaumnya yang kala itu masih kental dengan budaya jawa yang feodal,” ujar Prof. Suranto. Plt. Rektor UNS, Dr. Chatarina Muliana G., S.H., S.E., M.H., sebagai salah satu narasumber menceritakan bagaimana membagi perannya di rumah dengan pekerjaan. Beliau melihat karier sebagai suatu amanah dan kesempatan yang perlu untuk disyukuri. Menariknya, karier Dr. Chatarina sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) bukanlah hal yang dicita-citakan sejak awal. Beliau awalnya ingin berkecimpung dalam dunia usaha dan menjadi wiraswasta. Dorongan berkarier sebagai ASN timbul dari nasihat sang Ibu. Kunci keberhasilan membagi peran rumah tangga dan bekerja bagi beliau adalah dari dukungan suami. Ketika berumah tangga, Dr. Chatarina mengaku mendapat dukungan positif untuk berkarier. Peran suami menjadi sangat penting hingga mengantarkan beliau hingga pada posisi ini. “Yang ada di depan mata selalu saya lakukan dengan sepenuh hati. Apapun yang terasa berat bisa saya lalui. Walaupun itu perlahan, tapi pasti saya lalui,” Dr. Chatarina. Beliau turut membagikan pengalamannya mengenai peran perempuan sebagai pengambil keputusan dan kebijakan, khususnya dalam lingkup instansi pemerintah. Banyak hal yang baik ditemuinya dimana perempuan selalu mendapatkan tempat yang setara dan dipercaya mengisi posisi penting. Bukan hal yang perlu dikhawatirkan jika perempuan mengambil peran-peran penting. Bagi Dr. Chatarina, perempuan memiliki kelebihan dalam hal intuisi dan perasaan. Dalam menetapkan suatu kebijakan, perempuan mampu merasakan apa yang akan didapat dari penerima kebijakan atau penerima layanan. Mimbar gagasan ini turut mengundang beberapa narasumber. Hadir Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS sekaligus Guru Besar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS yaitu Prof. Dr. Fitria Rahmawati, S.Si. M.Si.; kemudian hadir pula Prof. Dr. Sri Sulistyowati, dr., Sp.OG(K), selaku Ketua Senat Akademik UNS sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) UNS. Acara tersebut dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. MTH. Sri Budiastuti, M.Si. dan Prof. Dr. Ir. Endang Yunastuti, M.Si. Cerita lain juga didapatkan dari Prof. Sri Sulistyowati. Beliau yang akrab disapa Prof. Sulis menjadikan disiplin sebagai kunci membagi waktu dari kegiatan yang padat. Kedisiplinan beliau digunakan dalam menjalankan profesinya sebagai dokter dan dosen, amanah sebagai Ketua Senat Akademik UNS, dan mengurus rumah tangga. Selain itu, adanya teknologi saat ini mempermudahnya dalam berkomunikasi. Mengurus beberapa hal dari jarak jauh. “Intinya untuk membagi waktu adalah kita harus disiplin dan ada prioritas,” tutur Prof. Sulis dengan lugas. Tidak kalah penting, narasumber ketiga Mimbar Gagasan yakni Prof. Fitria mengemban peran yang luar biasa. Dua dari tiga tridarma perguruan tinggi yang berada di LPPM kini berada pada tanggung jawabnya. Sebagai perempuan yang berkecimpung di dunia akademik, tantangan demi tantangan tengah menanti beliau dan unit-unit di LPPM UNS. Beliau membeberkan bahwa rencana strategis (renstra) UNS pada 2025-2029 adalah memproyeksikan diri sebagai perguruan tinggi top 700 besar dunia. “Kita yakini bersama bahwa setiap masalah selalu ada solusinya. Tuhan tidak akan memberikan beban yang melewati kemampuan hamba-Nya. Prinsip itu yang perlu diyakini,” ujar Prof. Fitria.   Sumber : Berita Terkini UNS

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 19 April 2024

UPT SPMB UNS Bagikan Strategi Sukses SNBT 2024

UPT Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar sosialisasi dengan tema “Bincang UTBK SNBT UNS 2024”. Kegiatan dikemas dalam bentuk yang lebih santai melalui program UNS BISA! Bincang dan Sapa yang disiarkan melalui Live Instagram SPMB UNS. Sesi ini turut menghadirkan Koordinator Bidang Program Sarjana SPMB UNS, Ir. Widiyanto, S.P., M.Si., Ph.D., Rabu (4/4/2024) sore. Pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tersisa 1 hari lagi dan akan ditutup pada Jumat (5/4/2024) pukul 15.00 WIB. Segala persiapan para peserta sudah harus mencapai final demi duduk di bangku impian perkuliahan. Namun, nampaknya masih terdapat beberapa kendala yang kerap ditemui. Pada kesempatan ini, SPMB UNS berikan beberapa tips dan saran untuk meraih kesuksesan pada SNBT 2024 Utamakan Minat dan Bakat Para calon mahasiswa baru akan melanjutkan studi pada jenjang pendidikan tinggi. Waktu yang tidak singkat mendorong mereka untuk memilih jurusan yang tepat. Hal ini kerap menimbulkan perdebatan panjang antara peserta dengan orang-orang disekitarnya. Widiyanto menyarankan agar para peserta SNBT dapat memilih jurusan yang mereka sukai. Pada waktu pendaftaran SNBT yang kian singkat ini, Beliau terus mengingatkan kepada para peserta untuk menemukan passion sebagai landasan memilih jurusan. “Kalau tidak suka, tidak senang, tidak didasarkan pada kemampuan diri maka nanti selama 4 tahun akan kesulitan,” pesan Widiyanto. Cermati Keketatan dan Persaingan Jumlah kuota yang terbatas membuat setiap peserta wajib bersaing. Angka keketatan tiap jurusan akan berbeda. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan jumlah peminat, pamor, dan hal lainnya yang dimiliki suatu program studi (Prodi). Hal ini dapat dipersiapkan setiap peserta SNBT melalui proses belajar yang baik. Terdapat 3 materi tes yang akan diujikan pada UTBK 2024, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika. Persiapan materi yang matang akan memperbesar kemungkinan peserta UTBK memperoleh nilai tinggi. Hal ini nantinya akan menjadi keunggulan dalam persaingan pada seleksi SNBT. “Perlu persiapan lebih matang sehingga bisa mengalahkan kompetitor yang relatif banyak,” ujarnya. Beragamnya jenis prodi yang ada di Indonesia juga menjadi kesempatan yang dapat dimanfaatkan. Peserta SNBT dapat menggunakan waktu yang tersisa ini untuk memperluas pengetahuan yang lebih banyak terhadap prodi-prodi yang ada. Karena hal itulah, Widiyanto, mengimbau untuk tidak terlalu fanatik dengan prodi tertentu. Data-data mengenai prodi yang ada di UNS dapat dipelajari melalui https://sidata-ptn-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/ptn_sb.php?ptn=353. Terdapat 93 prodi yang memuat daftar program studi, daya tampung, peminat, dan jenis portofolio SNBT di UNS. Lebih jauh, Widiyanto, memaparkan bahwa rata-rata peserta SNBT yang diterima berkisar pada angka 5-6% jumlah pendaftar di suatu program studi. Bahkan, pada beberapa prodi tertentu memiliki angka keketatan yang lebih tinggi, yakni berkisar 1-2% saja. Hal Baru di SNBT 2024 Penyesuaian dan peningkatan kualitas seleksi terus dilakukan untuk menyaring potensi calon mahasiswa. Pada SNBT 2024, terdapat hal-hal baru yang perlu dicermati. Salah satu yang perlu dicermati adalah ketentuan pemilihan prodi. Peserta dapat memilih 4 program studi, dengan 2 akademik dan 2 vokasi. Jika hanya memilih 3 program studi, peserta diizinkan memilih 2 program studi akademik dan 1 program studi vokasi. Untuk para peserta yang ingin memilih 2 program studi, peserta bebas memilih program mana pun. “Pada prinsipnya untuk SNBT, (peserta) yang diterima berdasarkan skor tertinggi pada daya tampung prodi tersebut. Pilihan urutan kesatu, dua, tiga, empat tidak masalah. Yang penting skornya tinggi di prodi itu (yang dipilih). Kalau ternyata keempatnya masuk, maka akan dipilihkan sesuai urutan pilihan,” terang Widiyanto, Ph.D. Cegah Kesalahan Krusial Foto menjadi hal penting sebagai informasi yang tertera pada kartu peserta UTBK. Para peserta diingatkan untuk menggunakan foto yang sesuai dengan ketentuan. Widiyanto mengingatkan agar tidak melakukan perubahan yang tidak perlu antara foto yang didaftarkan dengan tampilan diri saat UTBK berlangsung. Humas UNS Reporter: R.P.Adji Redaktur: Dwi Hastuti Sumber : Berita Terkini UNS

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 03 April 2024

Prodi MAP FISIP UNS mengadakan Pelatihan Penulisan Publikasi Ilmiah

Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Administrasi Publik (MAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan kegiatan Pelatihan Penulisan Publikasi Ilmiah, Rabu (27/3/2024). Dosen Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr. Bevaola Kusumasari, M.Si. menjadi narasumber dalam kesempatan ini. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Ruang Mangkunegara UNS Inn. Acara dibuka oleh Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D. selaku Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FISIP UNS. Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa. Selain itu, syarat kelulusan mahasiswa S-2 Administrasi Publik adalah Jurnal terakreditasi Sinta 2 atau internasional proceeding dengan indeks Scopus. Mahasiswa semester dua sendiri mendapat tantangan dengan harus mulai menemukan tema dan kebaruan penelitian untuk penulisan tesis dan publikasi. Pelatihan penulisan publikasi ini turut dihadiri Dekan FISIP UNS, Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si.; Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FISIP UNS, Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D.; Wakil Dekan Perencanaan, Kerjasama Bisnis dan Informasi FISIP UNS, Dr. Didik Gunawan Suharto, S.Sos., M.Si.; Dosen FISIP UNS dan Mahasiswa S-2 MAP FISIP UNS. Dr. Bevaola Kusumasari, M.Si., menyampaikan materi proses dari publikasi ilmiah. Terdapat beberapa tahapan yang perlu dilalui. Proses submit hingga publish artikel akan melalui tahapan desk review dengan waktu berkisar 1 bulan, review yang berkisar 2 bulan, revisi dengan kisaran waktu 2 bulan, hingga Layouting yang berkisar 1 bulan. “Proses publikasi ilmiah paling cepat 6 bulan. Saat submit artikel perhatikan scope jurnal agar sesuai dengan tulisan yang akan di submit,” papar Dr. Bevaola. Dr. Bevaola turut berbagi cara memilih jurnal untuk publikasi. Jurnal publikasi dapat dipiilih berdasarkan bacaan dalam studi literatur yang dilakukan. Adapun cara lain seperti berdasarkan ranking jurnal, index jurnal, topik riset, waktu dan biaya untuk publish. Selain itu, beliau bercerita mengenai cara menentukan judul dengan menarik perhatian pembaca. Judul sebuah penelitian harus secara jelas mencerminkan tema utama, dan sespesifik mungkin mengingat terdapat batasan pada panjangnya. “Menentukan judul bisa dilakukan dengan mix-match dari artikel utama yang dipilih,” lanjut Dr. Bevaola. Seusai pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan dosen dan mahasiswa MAP yang hadir. Diskusi terbangun pada sesi ini. Para peserta bertanya hal-hal yang bersifat praktis dan pengalaman publikasi kepada narasumber. Acara ditutup oleh Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. dengan berpesan bahwa menulis adalah sebuah kegiatan yang never ending process. Setiap orang memiliki waktu yang terbatas untuk mengumpulkan artikel, hal tersebut harus tetap dilakukan agar dapat mendapat masukan. “Kita bisa memperbaiki tulisan kita untuk kedepannya. Pilihlah artikel dengan target diatas lebih tinggi dari yang anda pilih,” pesan Prof. Ismi. Humas UNS Reporter: R.P.Adji Redaktur: Dwi Hastuti Sumber : Berita UNS

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

FK UNS Kembali Melepas Dokter Spesialis Baru Periode Maret 2024

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) kembali melepas dokter spesialis baru yang telah lulus pendidikan di FK UNS. Acara ini dihadiri oleh Plt. Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.; Dekan FK UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K); para wakil dekan FK UNS, Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta, dr. Heri Dwi Purnomo, Sp.An.; Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit UNS, Tonang Dwi Ardyanto, Sp.P.K., Ph.D.; serta segenap Kepala Program Studi PPDS FK UNS. Pelepasan dokter spesialis baru digelar di Aula Gedung Soetjipto FK UNS pada Kamis (21/3/2024). Pada pelepasan dokter spesialis periode Maret ini, FK UNS melepas sejumlah 7 dokter spesialis baru. Perlu diketahui dari 7 peserta tersebut di atas terdapat 1 orang penerima beasiswa Tugas Belajar Kementerian Kesehatan, dan sampai saat ini jumlah lulusan penerima beasiswa Tugas Belajar Kementerian Kesehatan sebanyak 347 orang. Berdasarkan laporan akademik yang dibacakan oleh Plt. Wakil Dekan Akademik, Riset dan Kemahasiswaan FK UNS, dr. Paramasari Dirgahayu, Ph.D., 7 orang peserta pelepasan terdiri dari 1 orang dari Program Studi Jantung dan Pembuluh Darah, 1 orang dari Program Studi Dermatologi dan Venereologi, 1 orang dari Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, 4 orang dari Program Studi Ilmu Patologi Klinik. Dalam pelepasan kali ini terdapat 3 peserta dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yang diraih oleh Shigma Putra Mahaley, dr., Sp.J.P. berasal dari Program Studi PPDS Jantung dan Pembuluh Darah, Ruth Indah Kurniawati, dr., Sp. P.K. dan Pusparini Habsari, dr., Sp. P.K. yang keduanya berasal dari Program Studi Patologi Klinik, ketiganya meraih IPK 3,79.   Sedangkan lulusan termuda dalam Pelepasan PPDS kali ini adalah Nathania Amelinda, dr., Sp.D.V. berasal dari Program Studi Dermatologi dan Venereologi dengan usia pada saat lulus 33 Tahun 8 bulan. dr. Adi Kurniawan, Sp. An-Ti, mewakili para lulusan, dalam sambutannya menitipkan pesan kepada rekan-rekannya agar tidak cepat berpuas diri karena dengan menyandang gelar dokter spesialis bukan berarti berhenti untuk belajar dan mengabdi. “Saya mengajak pada rekan-rekan semua untuk tidak berpuas diri, medan perjuangan baru akan kita mulai. Mari kita berikan pengabdian sebaik-baiknya, selalu menjaga profesionalisme kepada pasien dengan penuh rasa hormat dan kasih sayang. Tak lupa kita harus tetap berpartisipasi pada kegiatan ilmiah maupun pelatihan untuk menjaga profesionalisme dan kemampuan kita,” ucapnya. Wakil Direktur Pelayanan, RSUD Dr. Moewardi, dr. Heri Dwi Purnomo, Sp.An. berpesan kepada para dokter spesialis baru untuk tidak berhenti dalam belajar dan terus menambah pengetahuannya. “Saya berharap anda semua untuk tidak lelah dan tidak bosan untuk belajar, yang kedua adalah masalah perilaku. Biasanya kalau sudah menyandang gelar dokter spesialis lalu merasa sudah berada di level yang lain. Harapan saya semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi status seseorang maka dia akan lebih baik perilakunya, baik kesopanannya, rasa hormatnya terutama kepada orang tua,” pesannya. Dekan FK UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K) dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk menjadi dokter yang baik salah satunya harus menjadi seorang dokter yang profesional. “Di dalam sebuah profesionalisme terdapat beberapa komponen seperti kompetensi. Anda semua sudah diberikan kompetensi yang cukup di setiap kegiatan keterampilan medik atau cara diagnosis. Selain itu kami juga sudah mencontohkan bagaimana tanggung jawab pada profesi. Untuk pasien safety kita juga sudah mengajarkan, jadi itu semua adalah modal untuk menjadi seorang yang profesional,” tutur Prof. Reviono. Selain itu Prof. Reviono juga berpesan agar para dokter spesialis baru yang sekarang sudah menjadi alumni bisa menjaga nama baik UNS serta terus menjaga silaturahim baik dengan sejawat maupun dengan almamater. Dengan pelepasan dokter spesialis periode Maret ini maka FK UNS sejak berdirinya tahun 1976, telah meluluskan 1.855 orang dokter spesialis, yang sudah tersebar di seluruh tanah air dan telah mengabdikan ilmunya pada berbagai instansi baik di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian, serta sebagai dokter spesialis pemerintah, swasta, TNI/POLRI maupun lainnya.   Sumber: Humas UNS

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mendikbudristek RI Apresiasi Sarasehan Kebudayaan 2024 di UNS

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia (RI), Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi Sarasehan Kebudayaan 2024 yang terselenggara di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Beliau menyampaikan secara daring, kerja sama antara perguruan tinggi dan organisasi pendidikan berperan fundamental dalam membentuk dan menentukan arah kehidupan berbangsa. Hal tersebut disampaikannya pada hari pertama Sarasehan Kebudayaan 2024 di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram, Selasa  (5/3/2024). “Saya mengapresiasi sarasehan kebudayaan yang terselenggara atas kerja sama berbagai perguruan tinggi dan organisasi pendidikan. Perguruan tinggi selalu memainkan peran fundamental dalam membentuk dan menentukan arah kehidupan berbangsa,” ujar Nadiem. Nadiem meyakini bahwa generasi muda Indonesia memiliki rasa cinta terhadap budaya Indonesia dan keinginan yang kuat untuk berkontribusi kepada bangsa. Generasi muda Indonesia, menurut Nadiem, membuktikannya dengan antusiasme mahasiswa seluruh Indonesia mendaftar program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Kemendikbudristek RI tengah mengupayakan kemajuan kebudayaan lokal dan juga bahasa daerah. Nadiem menjelaskan bahwa terdapat Program Dana Abadi Kebudayaan dan Revitalisasi Bahasa Daerah. Dengan program ini, komunitas dan pelaku budaya daerah semakin didorong memajukan kebudayaan daerah. Momentum ini turut didukung kontribusi mahasiswa yang terlibat aktif dalam beberapa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Dalam program Kampus Mengajar, ratusan ribu mahasiswa berani meninggalkan zona nyaman dan mengajar di sekolah-sekolah daerah 3T (red: Tertinggal, Terdepan, Terluar). Sementara di Program PMM, para mahasiswa dengan latar belakang budaya yang berbeda saling berinteraksi dan bertukar ilmu serta menguatkan semangat kebhinekaan,” terangnya. Lebih lanjut, Nadiem Makarim berpesan bahwa perguruan tinggi harus menjadi tempat lahirnya pelajar Pancasila yang mampu berpikir kritis dan berjiwa kebangsaan tinggi. Beliau berharap, adanya Sarasehan Kebudayaan 2024 dapat memberikan inspirasi bagi seluruh peserta. Dalam momen ini, Nadiem Makarim selaku Mendikbudristek RI sekaligus membuka jalannya acara Sarasehan Kebudayaan 2024. Secara simbolis, di Auditorium UNS, pembukaan dilakukan oleh Irjen Kemendikbudristek merangkap Plt. Rektor UNS, Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H., Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D.; dan Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Prof. Ganefri, Ph.D. Mereka memukul kenong yang menjadi tanda dibukanya acara ini. Plt. Rektor UNS, Dr. Chatarina Muliana dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai instrumen dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan. Perguruan tinggi didorong untuk lebih melestarikan dan mengembangkan kebudayaan baik di dalam lingkungannya maupun kepada masyarakat luas dalam kerangka untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. “UNS juga telah dan terus berupaya untuk melakukan pembudayaan nilai-nilai kebangsaan dengan meletakkan komitmen tersebut secara formal dalam visi UNS yaitu menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai luhur budaya nasional,” ujar Dr. Chatarina. Hal tersebut diejawantahkan dalam beberapa hal yang konkrit. Diantaranya terdapat beberapa fakultas yaitu Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Selain itu, pada level doktoral terdapat Program Studi (Prodi) Kajian Budaya yang menawarkan pendekatan interdisipliner. Program studi ini melakukan studi terhadap masalah dari berbagai bidang dalam perspektif kajian kebudayaan. Dr. Chatarina Muliana menegaskan bahwa UNS merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki Pusat Unggulan Iptek (PUI) berbasis budaya yaitu Javanologi. PUI ini berfokus pada pendeskripsian, eksplorasi, eksplanasi, dan hilirisasi produk unggulan kebudayaan Jawa. “Kami berharap Sarasehan Kebudayaan 2024 dapat menghasilkan suatu rumusan konkret tentang bagaimana seharusnya kebudayaan dikembangkan oleh perguruan tinggi untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkas Dr. Chatarina.  Reporter: R. P. Adji Redaktur: Dwi Hastuti Sumber : HUMAS UNS

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Guru Besar UNS Dilantik Menjadi Ketua Komisi Kejaksaan RI

Guru Besar Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Pujiyono Suwadi, S.H., M.H. dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (RI). Komisi Kejaksaan RI yang berjumlah 9 orang ini dilantik di Istana Negara Jakarta pada Rabu (21/2/2024). Mengutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 17/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan Komisi Kejaksaan RI yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi di Jakarta pada 19 Februari 2024. Wakil Rektor Umum dan Sumber Daya Manusia UNS, Prof. Dr.E. Muhtar, S.Pd., M.Si., CFrA. mengucapkan selamat atas dilantiknya salah satu Guru Besar UNS menjadi Ketua sekaligus sebagai Anggota Komisi Kejaksaan RI. “UNS terutama saya sebagai pembina SDM di UNS mengucapkan selamat dan apresiasi kepada Prof. Pujiyono atas jabatan sebagai Ketua Komisi Kejaksaan RI,” terang Prof. Muhtar, Kamis (22/2/2024). Prof. Muhtar menambahkan, keberadaan UNS ternyata sangat diperhitungkan di kancah nasional. Terbukti salah satu SDM UNS dapat berkiprah di tingkat nasional. “Selamat mengemban tugas baru sebagai Ketua Komisi Kejaksaan RI untuk Prof. Pujiyono, semoga diberi kemudahan dan amanah dalam mengemban tugas tersebut,” ujar Prof. Muhtar. Meski sudah menjadi Ketua Komisi Kejaksaan RI, yang bersangkutan masih menjadi dosen UNS. Hanya saja karena saat ini Prof. Pujiyono menjabat sebagai Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FH, maka posisi tersebut akan diganti. “Jadi Prof. Pujiyono nanti akan konsen di Jakarta sebagai Ketua Komisi Kejaksaan RI, sehingga untuk posisi Wakil Dekan di FH akan diganti. Tugas tambahan Prof. Pujiyono tidak lagi sebagai Wakil Dekan di FH namun di Komisi Kejaksaan RI,” imbuhnya. Lantas seperti apa tugas Ketua Komisi Kejaksaan RI? Sebagai ketua merangkap anggota, Prof. Pujiyono memiliki tugas dan wewenang di Komisi Kejaksaan RI. Mengutip dari laman resmi Komisi Kejaksaan, adapun tugas dan wewenang dari Komisi Kejaksaan RI adalah sebagai berikut. Melakukan pengawasan, pemantauan, dan penilaian terhadap kinerja jaksa dan pegawai kejaksaan dalam melaksanakan tugas kedinasannya. Melakukan pengawasan, pemantauan, dan penilaian terhadap sikap dan perilaku jaksa dan pegawai kejaksaan baik di dalam maupun di luar tugas kedinasan. Melakukan pemantauan dan penilaian atas kondisi organisasi, kelengkapan sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia di lingkungan kejaksaan. Menyampaikan masukan kepada jaksa agung atas hasil pengawasan, pemantauan, dan penilaian untuk ditindaklanjuti. Kemudian, menerima laporan masyarakat tentang perilaku jaksa dan pegawai kejaksaan dalam melaksanakan tugas baik di dalam maupun di luar kedinasan. Meminta informasi dari badan pemerintah, organisasi, atau anggota masyarakat berkaitan dengan kondisi dan kinerja di lingkungan kejaksaan atas dugaan pelanggaran peraturan kedinasan kejaksaan maupun berkaitan dengan perilaku jaksa dan pegawai kejaksaan di dalam atau di luar kedinasan. Lalu memanggil dan meminta keterangan kepada jaksa dan pegawai kejaksaan sehubungan dengan perilaku dan/atau dugaan pelanggaran peraturan kedinasan kejaksaan. Meminta informasi kepada badan di lingkungan kejaksaan berkaitan dengan kondisi organisasi, personalia, sarana, dan prasarana. Menerima masukan dari masyarakat tentang kondisi organisasi, kelengkapan sarana, dan prasarana serta sumber daya manusia di lingkungan kejaksaan. Serta membuat laporan, rekomendasi, atau saran yang berkaitan dengan perbaikan dan penyempurnaan organisasi serta kondisi lingkungan kejaksaan, atau penilaian terhadap kinerja dan perilaku jaksa dan pegawai kejaksaan kepada jaksa agung dan presiden. HUMAS UNS Redaktur: Dwi Hastuti Sumber : Berita Terkini UNS

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

PPDS Neurologi FK UNS Adakan Kegiatan International Epilepsy Day 2024

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Neurologi mengadakan kegiatan International Epilepsy Day 2024 pada Sabtu (17/2/2024) di Auditorium FK UNS. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang apa itu penyakit epilepsi dan bagaimana cara penanganan pada pasien epilesi saat penyakitnya kambuh. Selain itu kegiatan ini juga untuk memperingati International Epilepsy Day yang dirayakan setiap minggu kedua pada bulan Februari. Sebanyak 200-an siswa-siswi SMP dan SMA di sekitar Kota Solo menghadiri acara yang dihadiri oleh Wakil Ketua PMI Kota Surakarta Bidang Organisasi, Dr. H. Sunarto Istianto, M.Si.; Seksi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Edi Purwanto, S.E., M.M.; Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI) Cabang Surakarta, Dr. Pepi Budianto, dr., Sp.N(K).; Kepala Bagian Neurologi FK UNS, dr. Rivan Danuaji, Sp.N(K) dan Plt. Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Logistik FK UNS, Dr. Diah Kurnia Mirawati, dr., Sp.N(K). Dalam sambutannya, Kepala Bagian Neurologi FK UNS, dr. Rivan Danuaji, Sp.N(K). mengatakan, penyakit epilepsi pada saat ini menurut World Health Organization (WHO) diderita oleh sekitar 50 juta orang di seluruh dunia. Namun dengan banyaknya penderita epilepsi ini belum diimbangi dengan pengetahuan yang cukup oleh masyarakat. Masih banyak stigma negatif dan penanganan yang salah ketika penderita epilepsi mengalami kejang dan kambuh penyakitnya. dr. Rivan berharap dengan kegiatan ini bisa meningkatkan pengetahuan peserta yang hadir tentang penyakit epilepsi dan cara penanganan yang tepat. “Kegiatan ini memang kita harapkan menggugah atau membangkitkan kesadaran, awareness, meningkatkan pemahaman teman-teman semua tentang epilepsi sehingga nanti bisa berbuat lebih banyak sehingga tidak salah melangkah dalam penanganannya,” ucapnya. Ketua PERDOSNI Cabang Surakarta, Dr. Pepi Budianto, dr., Sp.N(K) menyampaikan bahwa penderita epilepsi sama seperti orang pada umumnya. “Mari kita bersahabat dengan teman-teman kita penderita epilepsi karena penderita epilepsi juga berhak untuk hidup seperti orang pada umumnya, seperti kita semuanya,” ucapnya. Pada materi tentang overview Epilepsi dijelaskan oleh Dr. Diah yang menyampaikan jika penyakit ini salah satu tandanya adalah terjadinya kejang walaupun tidak semua kejang merupakan tanda dari penyakit epilepsi. “Kejang terjadi ketika ada muatan listrik yang berlebihan pada neuron atau sel saraf sehingga menyebabkan gerakan yang tidak terkendali. Gejala yang terjadi tergantung pada daerah otak yang terganggu, apakah di lobus frontal, lobus temporal, lobus parietal, lobus oksipital yang semuanya itu masing-masing mempunyai pusat kontrol sendiri-sendiri,” jelas Dr. Diah.       ika salah satu area tersebut terganggu maka kontrol pada tubuh juga akan terganggu. “Tidak semua gejala epilepsi saat kambuh itu semua tubuh akan kelojotan, ada yang gejala epilepsinya berjalan memutar-mutar atau bahkan hanya diam,” tambahnya. Menurut dr. Krisandi Hartanto, ketenangan saat menangani orang yang sedang kambuh epilepsinya adalah hal yang penting agar tidak terjadi kesalahan saat penanganan yang bisa memperparah keadaan. “Langkah pertama adalah tetap tenang, jangan panik. Jika pasien berada di tempat yang membahayakan, segera pindahkan ke tempat yang lebih aman. Jauhkan pasien dari benda-benda yang bisa melukai pasien. Miringkan pasien dan berikan alas yang empuk pada kepalanya. Longgarkan ikat pinggang atau krah baju pasien dan jangan memegangi pasien dengan kencang, biarkan saja pasien bergerak saat kejang namun tetap dalam pengawasan,” jelasnya. Lebih lanjut disampaikan bahwa jangan pernah memasukkan benda apapun kedalam mulut pasien atau memberinya air minum karena akan beresiko membuat pasien tersedak. Kegiatan ini sangat menarik bagi ratusan peserta yang hadir, hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan saat sesi tanya jawab. Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan International Epilepsy Day 2024, dr. Faris Khairuddin Syah, Sp.N., stigma negatif dan mitos yang selama ini melekat pada penderita epilepsi disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit epilepsi. Padahal menurutnya penyakit epilepsi bukanlah penyakit menular sehingga tidak perlu ada hal yang ditakutkan tentang penyakit epilepsi ini apalagi menjauhi penderita epilepsi. “Saya berharap kita semua dapat hidup berdampingan dengan Orang Dengan Epilepsi (ODE), kita bisa memberikan respon yang sesuai, respon yang dibutuhkan agar orang dengan epilepsi bisa hidup dengan nyaman, hidup tenang, sama seperti kita, bisa sekolah, bisa belajar dan bisa sukses berkarir,” harapnya.   Sumber : Humas UNS

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

USAID Bekerja Sama dengan ALPHA-I Adakan Kegiatan Exploring Educational Opportunities in The United States Bertempat di FK UNS

United States Agency for International Development (USAID) bekerja sama dengan Asosiasi Alumni Program Beasiswa Amerika-Indonesia (ALPHA-I) mengadakan kegiatan Exploring Educational Opportunities in The United States. Bertempat di Auditorium Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini diikuti oleh sekitar 70 peserta dari berbagai instansi pada Senin (5/2/2024). Ada 3 topik yang dibahas pada kesempatan ini yaitu tentang jalur karir dan kisah sukses, gambaran umum sistem pendidikan tinggi di Amerika Serikat, cara membuat lamaran dengan personal statement (pernyataan pribadi) yang menarik. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Regional English Language Office (RELO), Thomas Kaufmann M.Ed. Ed.D; Intan Selni dari USAID Teman Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan 3 alumni penerima beasiswa Amerika – Indonesia yaitu dr. Vitri Widyaningsih, MS., Ph.D.; Markus Budiraharjo, S.Pd., M.Ed., Ed.D.; dan Kadek Ridoi Rahayu, SKM., MPH. Dr. Diah Kurnia Mirawati, dr., Sp.S(K), Plt. Wakil Dekan Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Logistik FK UNS menyambut baik kegiatan ini karena akan memberikan banyak manfaat bagi peserta yang berminat melanjutkan pendidikan di luar negeri. “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena akan memberikan banyak manfaat, banyak wawasan baru bagi peserta. Harapan kami banyak dari dosen kami di FK UNS bisa mendapatkan sharing pengalaman ini sehingga bisa mengikuti jejak dosen yang pernah menempuh pendidikan di Amerika,” terang Dr. Diah. Salah satu anggota ALPHA-I, dr. Vitri Widyaningsih, MS., Ph.D., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan tentang bagaimana bersekolah di Amerika Serikat, peluang-peluang pendanaan yang bisa diraih oleh calon mahasiswa, termasuk dari beasiswa seperti LPDP, Fulbright, dan juga dari kampus tujuan. “Semoga dengan acara ini makin banyak yang bisa bersekolah di luar negeri, terutama ke Amerika,” imbuh dr. Vitri. Thomas Kaufmann dari RELO menjelaskan setidaknya ada 8 hal yang harus diperhatikan saat menyusun Personal Statement dalam esai beasiswa. “Pertama tuliskan secara detail rencana studi dan riset anda, kedua jangan menuliskan tentang universitas yang dituju secara general namun ekspresikan ketertarikan anda pada program studi dan fakultasnya serta ranking universitasnya, ketiga lamarlah program studi yang sesuai dengan ketertarikan, background dan kemampuan akademik,” ucapnya. Lebih lanjut disampaikan untuk tidak menuliskan tentang ekstrakurikuler kecuali berhubungan dengan area studi, hindari menjelaskan informasi personal secara berlebihan, tidak menggunakan tanda baca yang tidak diperlukan seperti tanda seru, menghindari penggunaan metafor, klise atau hal-hal kontradiktif dan yang terakhir untuk selalu menggunakan kata-kata sederhana dan komprehensif Feri Setyowiboyo, M.M., Ph.D. sebagai Coordinator for America and Pacific Regions International Office UNS dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mendapatkan beasiswa internasional. “Beasiswa internasional adalah suatu keharusan karena pengembangan diri kedepannya tidak mudah lagi untuk mahasiswa, lulusan ataupun dosen untuk bersaing secara internasional jika tidak mempunyai wawasan internasional,” ucapnya. Menurutnya kesempatan untuk mendapatkan beasiswa internasional sekarang terbuka luas karena pemerintah sudah memfasilitasi melalui LPDP untuk mahasiswa dan dosen. Namun menurutnya masih ada kendala yang sering dihadapi oleh dosen dan mahasiswa dalam meraih beasiswa ini. “Dua kendala yang sering dihadapi dosen dan mahasiswa adalah membuat proposal dan saya mau studi dimana, mungkin karena terlalu banyak pilihan sehingga tidak tahu mana yang paling sesuai dengan bidang keilmuannya. Diharapkan dengan kegiatan ini anda semua bisa mendapatkan insight dan pencerahan dalam mempersiapkan diri untuk peraihan beasiswa internasional,” lanjutnya. Selain dengan Amerika Serikat, International Office UNS juga telah menjalin kerja sama dengan Australia dan Inggris. Hal ini merupakan upaya UNS untuk menuju World Class University   Sumber : Humas UNS

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kolaborasi dengan PT Pegadaian Syariah, UPT Perpustakaan UNS Gelar Sosialisasi Tabungan Emas

UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berkolaborasi dengan PT Pegadaian Syariah Solobaru mengadakan acara “Sosialisasi Tabungan Emas”.  Acara dihadiri oleh 35 tenaga kependidikan yang ada di UPT Perpustakaan UNS bertempat di ruang The Gade Creative Lounge Corner. Kepala Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Solobaru, Krisbiantoro, S.E., hadir dalam acara sosialisasi tabungan emas didampingi tim penjualan kantor cabang Pegadaian Syariah Solobaru, Melati Kusumasari, S.H., dan Rahadhian Agung Wibowo, S.Sos. Tim dari Pegadaian Syariah Solobaru ini disambut langsung oleh jajaran manajemen UPT Perpustakaan UNS. Acara dibuka oleh Koordinator Bidang Pelatihan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Sri Utari, S.E., M.A. “Dalam acara sosialisasi ini kita akan mengetahui tentang bagaimana manfaat menabung emas, kemudian prospek tabungan emas terhadap masa depan kita apakah akan lebih baik menabung emas dibandingkan dalam bentuk tabungan uang,” terang Utari di sela-sela acara pada Selasa (7/2/2024). Kepala Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Solobaru, Krisbiantoro, S.E. menyampaikan, istilah pegadaian identik dengan “gadai”. Bagi sebagian orang, menggadaikan sesuatu dianggap tabu, atau paling tidak melahirkan rasa malu. “Sebenarnya produk-produk pegadaian itu banyak sekali seperti slogan pegadaian ‘menyelesaikan masalah tanpa melahirkan masalah’, produk pegadaian itu sekarang ada produk investasi, ada produk tabungan emas. Kami akan menyampaikan pemanfaatannya dari tabungan emas itu,” kata Krisbiantoro dalam sambutannya. Melati Kusumasari, S.H., dan  Rahadhian Agung Wibowo, S.Sos., selaku tim penjualan Pegadaian Syariah Cabang Solobaru menjelaskan berbagai produk terbaik pegadaian dan memberikan informasi investasi keuangan yang bukan hanya emas yang ada di pegadaian namun tabungan haji, pinjaman modal produktif, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan lainnya.    Sumber :Humas UNS

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

FIB UNS Dirikan Center of Excellent Laboratorium Studi Vorstenlanden

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mendirikan Center of Excellent Laboratorium Studi Vorstenlanden. Peresmian laboratorium tersebut dilakukan oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) Sejarah FIB UNS, Dr. Sutanto, Kamis (13/02/2020) di Laboratorium Studi Vorstenlanden. Peresmian laboratorium baru itu dihadiri oleh semua dosen Prodi Sejarah FIB dan sejumlah mahasiswa pengelola Laboratorium Sejarah. Dr. Sutanto mengatakan Laboratorium Studi Vorstenlanden pada dasarnya merupakan pusat kajian dan informasi sejarah tentang Vorstenlanden yang dikelola oleh Prodi Sejarah FIB UNS. Laboratorium ini didirikan untuk mendukung proses pembelajaran mahasiswa di UNS dan juga menjadi referensi bagi mereka yang mencari informasi terkait dengan sejarah, khususnya kajian tentang kerajaan di lingkungan Yogyakarta dan Solo. Laboratorium Studi Vorstenlanden dibangun karena wilayah yang dulu bernama Mataram itu mempunyai sejarah multikultur yang kuat. Kemudian, di wilayah Vorstenlanden permasalahan tanah, hukum, politik, dan pemerintahan bekas kerajaan ini hingga sekarang masih dapat dirasakan, sehingga dengan alasan di atas kajian tentang Vorstenlanden tetap relevan. “Kedepannya laboratorium ini akan mengkaji tentang isi Rijksblad van Soerakarta en Mangkoenagaran juga Rijksblad van Jogjakarta en Pakoealaman, dan tenaga ahli, secara bertahap karena sampai sekarang sumber itu belum banyak digunakan. Rijksblad itu lembaran kerajaan,” Kata Dr. Sutanto. Terdapat satu fakta unik dalam peresmian laboratorium yang pembangunannya sudah direncanakan sejak bulan Juli 2019 lalu ini. Pemilihan tanggal 13 Februari 2020 didasari oleh catatan sejarah pada 265 tahun silam ditanggal tersebut merupakan pelaksanaan Perjanjian Giyanti (1755) antara Sunan Pakubuwana III dan Pangeran Mangkubumi yang mengakibatkan berdirinya kerajaan baru yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Sejak perjanjian itu pula berakhirlah periode Kerajaan Mataram dan nama wilayahnya berubah menjadi Vorstenlanden. (uns.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

UNS Sabet Juara 1 di Ajang National Chemistry Expo dan Festival

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada ajang National Chemistry Expo and Festival dibidang kesehatan di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) pada 26 Januari 2020 lalu. Pada ajang ini, mereka bekerja secara tim. Anggota tim terdiri dari Muhammad Adam Firdausi dari Program Studi (Prodi) D3 Farmasi 2018, Thufeil Noor Muhammad dari Prodi D3 Teknik Informatika 2018, dan Putri Indah Nurani dari Prodi D3 Farmasi 2019. Mereka membuat sebuah produk salep bernama Salugen di bawah bimbingan Dian Eka Ermawati, M. Sc., Apt. Judul penelitian yang mereka hasilkan adalah Salugen : Inovasi Salep Penyembuh Luka dari Kolagen Limbah Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos F). Produk Salugen terbuat dari limbah tulang ikan bandeng yang telah melalui beberapa proses ilmiah dan uji coba berkali-kali. Tentu, dalam menghasilkan produk ini, banyak rintangan yang telah mereka lalui. Putri, melalui wawancara via WhatsApp, bercerita pada tim uns.ac.id mengenai pengalamannya ketika itu. “Dikarenakan banyaknya ide yang ada di dalam kepala namun memiliki berbagai kekurangan, kami sempat beralih formulasi. Dari awalnya Nugget berbahan dasar tempe dan gembili untuk menunjang ketahanan pangan yang merupakan tujuan SDG’s menjadi Inovasi salep luka dari kolagen limbah tulang ikan bandeng. Konsultasi demi konsultasi pun kita laksanakan. Pada akhirnya abstrak kami lolos. Oleh karena itu kami baru bisa membuat salep pada H-1. H-1 itupun banyak rintangan yang kita lalui. Namun ketua kami Adam, memotivasi bahwa salep yang kami buat sudah memenuhi apa yang menjadi tujuan kami. Pencetakan X banner pun dilakukan H-1 keberangkatan. Bahkan, pada hari keberangkatan masih ada kendala pencetakan banner, wadah salep, dan sticker. Sewaktu perjalanan, kami diguyur hujan dan sempat berhenti berteduh dua kali,” ujar Putri, Kamis (6/2/2020). Namun, perjuangan mereka berbuah manis. Mereka berhasil membuat harum nama UNS. Perjuangan tersebut berhasil terbayarkan dengan peringkat juara 1 pada ajang tersebut.

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Enceng Gondok Menjadi Pupuk Kompos dan Pakan Ternak

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang diketuai oleh Mercy Bientri Yunindanova, S.P., M. Si. dari Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian (FP) UNS dan beranggotakan Prof. Dr. Ir. Supriyono, M. S serta Bayu Setya Hertanto, S. Pt., M. Sc melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang dengan tajuk ‘Pemberdayaan Masyarakat dan Pengentasan Masalah Biomass Enceng Gondok di Rawa Pening Melalui Pembuatan Kompos dan Pakan Ternak’. Kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk perhatian dan kontribusi nyata UNS terhadap masyarakat dalam penanganan masalah enceng gondok di Rawa Pening. Caranya adalah dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos dan pakan ternak sebagai produk yang layak jual. “Rawa Pening yang terletak di Kabupaten Semarang memiliki 3 isu utama yang menjadi permasalahan yang tidak kunjung terselesaikan, salah satunya enceng gondok. Kami disini telah melakukan kegiatan sejak bulan Mei dan telah dilaksanakan selama 6 bulan,” ujar Mercy Bientri Yunindanova, S.P., M. Si, Rabu (2/10/2019). Enceng gondok yang merupakan gulma infasive ini telah menutupi sebagian besar permukaan Rawa Pening dan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, perikanan, pariwisata, dan ekonomi secara umum. Oleh karena itu, Mercy Bientri Yunindanova, S.P., M. Si bersama Prof. Dr. Ir. Supriyono, M. S dan Bayu Setya Hertanto, S. Pt., M. Sc berinisiatif untuk mengintegrasikan unsur akademisi, masyarakat dan pemerintah dalam menggabungkan unsur lingkungan dan ekonomi dalam menangani permasalahan enceng gondok di Rawa Pening. “Kepedulian terhadap lingkungan tidak dapat sepenuhnya terlaksana jika masyarakat tidak mendapatkan keuntungan dari sisi ekonomi. Untuk itu kegiatan ini mendampingi masyarakat hingga dapat menghasilkan produk yang layak jual menggunakan bahan baku lokal yang tidak termanfaatkan serta untuk berkontribusi pada upaya penyelamatan Rawa Pening,” tambah Mercy. Setelah didampingi secara intensif oleh Tim Pengabdian Masyarakat UNS, warga Desa Kadirejo kini telah mampu membuat produk pupuk organik enceng gondok ‘Surya Alam’ dan silase pakan komplit enceng gondok ‘Good Feed.’ Dalam acara launching yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan Kabupaten Semarang, Ir. Wigati Sunu, MBA dan disaksikan pula oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang, Wiwoho, ST., MSi, Tim Pengabdian Masyarakat UNS juga memberikan bantuan berupa Rumah Kompos dan silase kepada masyarakat Desa Kadirejo untuk mendukung keberlanjutan proses produksi pupuk organik dan silase pakan komplit. (uns.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mawapres UNS 2019 Temukan Oliswel sebagai Obat Demam Berdarah

Menjadi mahasiswa berprestasi mungkin menjadi impian banyak mahasiswa. Ada sebagian yang mewujudkannya, ada sebagian yang hanya menjadikannya sebatas mimpi saja tanpa upaya. Ruby Agil Hasan, mahasiswa D3 Agribisnis Agrofarmaka Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi salah satu yang berupaya mewujudkan mimpinya. Sudah sejak lama, Ruby Agil Hasan yang kerap dipanggil Agil ini ingin menjadi mahasiswa berprestasi. Namun ia masih kurang percaya diri dan berencana untuk mendaftar Mahasiswa Prestasi (Mawapres) tahun depan saat ia sudah memasuki semester 5. Beberapa hari menjelang penutupan pendaftaran, Agil diminta oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) Agribisnis Agrofarmaka mewakili Program Studi (Prodi) untuk maju sebagai perwakilan Prodi, akhirnya ia pun memiliki kepercayaan diri untuk mendaftarkan diri sebagai Mawapres di tingkat Fakultas. Dengan persiapan yang cukup singkat, ia membuat karya tulis beserta produk, dan melewati berbagai macam tahapan seleksi. Setelah melalui seleksi tingkat Prodi, ia maju ke tingkat fakultas, dan kemudian mewakili FP menuju ke seleksi tingkat universitas bersama satu rekannya dari jenjang diploma dan dua rekan lain dari jenjang sarjana. “Saya awalnya tidak percaya diri, mempersiapkan penelitian dan produk dalam waktu yang singkat, tetapi saya berusaha mengerjakannya semaksimal mungkin, bahkan satu hari sebelum seleksi tingkat universitas saya bersama Imam yang juga Mawapres Diploma FP membuat poster di sela-sela kesibukan rapat dan mencetaknya di malam hari, sampai kami mencari-cari tempat percetakan yang masih buka karena banyak yang sudah tutup,” ungkap Agil. Dalam seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi tersebut, Agil membuat sebuah karya tulis lengkap dengan produknya yang bernama Oliswel. Oliswel ini terbuat dari ekstrak euphorbia hirta yang ditambah dengan jahe dan madu. Produk tersebut berfungsi sebagai obat alternatif dalam penyembuhan pasien demam berdarah. Produk tersebut diubah dalam bentuk permen yang dimaksudkan agar dapat diterima oleh semua orang termasuk oleh anak-anak yang biasanya kurang menyukai rasa pahit dari obat. Agil menjelaskan, oliswel diberikan pada pasien demam berdarah sekitar 3-4 hari atau sampai tubuh penderita mulai merasa membaik, namun setelah itu, pasien tetap dianjurkan untuk mengkonsumsi oliswel guna meningkatkan jumlah trombosit lagi. Selain itu, kandungan dari oliswel tersebut juga memiliki senyawa anti dengue yang selain dapat meningkatkan trombosit juga dapat melawan virus dengue. “Sebenarnya nama Oliswel ini diberikan dengan harapan semoga yang menggunakan produk ini nantinya akan mendapatkan mukjizat dan semuanya akan baik-baik saja alias ‘All is Well’. Menyesuaikan dengan kebiasaan orang-orang Jawa yang tidak mau ribet, produk ini kemudian saya namai Oliswel, jadinya versi jawa,” tutur Agil. (uns.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kominfo dan UNNES Berkolaborasi Adakan Forum Diskusi Publik

Liputan6.com, Jakarta Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Forum Diskusi Publik dengan tema “Penguatan Nilai-nilai Pancasila pada Generasi Muda” di Auditorium UNNES. Forum Dialog ini menjadi salah satu metode komunikasi berbasis edukasi untuk memberikan pemahaman terhadap generasi muda tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dalam NKRI. Sekretaris Ditjen IKP Kemkominfo Ibu Siti Meiningsih yg menekankan akan pentingnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Serangkaian pemateri forum dialog terdiri dari Lemhannas Laksda TNI (Purn) Dr Surya Wiranto SH MH Staf Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Drs Gun Gun Siswadi MSi, Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Musisi Erix Soekamti. Erix Soekamti dalam kesempatan ini menyampaikan, bagaimana peran seniman dan budayawan dalam mengamalkan Pancasila. Dia memberikan contoh kepedulian group band yang digawanginya peduli dengan dunia pendidikan dengan membuat universitas gratis yang dia beri nama Does University. Hal ini sudah dimimpikan Erix sejak lama, dan sudah diwujudkan di daerah Ungaran Kabupaten Semarang. Ia menyampaikan, di Does University ini kawula muda akan diberikan pengetahuan dan pelatihan pembuatan Video Animasi. Di sini semuanya bisa belajar dengan gratis, dan bisa menggunakan fasilitas yang telah kita sediakan. Harapan ke depan, dengan adanya Does University ini pemuda Indonesia mempunyai karya yang bisa diperhitungkan di kancah internasional. Ketika membuka acara Forum Diskusi Publik ini Dr. Parmin menyampaikan, UNNES dengan pola pendidikan karakter mahasiswanya, terpilih sebagai tempat penyelenggaraan Penguatan Nilai-Nilai Pancasila pada Generasi Muda dari Kominfo RI. Hal ini menunjukkan kehebatan UNNES dalam melakukan pembinaan karakter mahasiswa sehingga Kominfo tepat menjadikan perguruan tinggi ini dalam penguatan karakter generasi muda Indonesia. (http://citizen6.liputan6.com)

Baca Selengkapnya