Materi Bahasa dan Sastra Indonesia (Peminatan) - Apresiasi Puisi Kelas 11 - Belajar Pintar
BelajarPintarV3
Peta Belajar Bersama
Halo, Sobat! Ini ada Peta Belajar Bersama untuk materi Apresiasi Puisi yang bisa kalian simak ya!
Yuk, kita mulai belajarnya!
Pengertian dan Jenis Apresiasi Puisi
Sobat Pintar, pernahkah kalian mendengar apresiasi puisi? Ketika seseorang membaca puisi, tentu saja dia akan berusaha untuk memahami makna yang ada dibalik puisi tersebut melalui diksi-diksi yang terdapat dalam puisi tersebut. Selanjutnya, pemaknaan puisi setiap orang akan berbeda dengan yang lainnya. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh keilmuan, tingkat kesastraan seseorang, dan suasana hatinya. Setelah menentukan pemaknaan puisi yang dibaca, seseorang dapat menimbang dan melakukan penilaian terhadap puisi tersebut., itulah yang dinamakan apresiasi puisi.
Apresiasi puisi adalah kegiatan bersastra untuk mengenali, menikmati, menghargai, menafsirkan, mengevaluasi dan mencipta, serta berbicara ataupun mempresentasikan puisi. Aminudin (1987:34) menyebutkan bahwa apresiasi puisi merupakan kegiatan dalam mengenali puisi, melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.
Kegiatan Apresiasi puisi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu apresiasi reseptif dan apresiasi produktif.
Apresiasi puisi reseptif berkaitan erat dengan keterampilan (1) membaca atau memirsa teks puisi dan (2) menyimak teks puisi. Pada tingkat ini, keterlibatan batin pembaca belum kuat sehingga pemaknaannya belum mendalam. Namun, ia mampu menyatakan keindahan puisi serta letak keindahannya.
Apresiasi puisi produktif berkaitan erat dengan keterampilan (1) menulis teks puisi dan (2) berbicara ataupun mempresentasikan teks puisi. Pada tingkat ini, seseorang mampu menghasilkan, mengkritik, menghasilkan, mendeklamasikan, atau membuat resensi terhadap puisi secara tertulis.
Contoh Apresiasi Puisi
Sebelum Sobat Pintar melakukan apresiasi puisi secara mandiri, kita simak contoh apresiasi puisi berikut yuk!
Apresiasi puisi berkaitan erat dengan unsur-unsur intrinsik (tema, nada, suasana, dan amanat). Selanjutnya dapat dilakukan pemaknaan sesuai dengan keterbacaan kita tentang puisi tersebut. Untuk itu, perhatikan contoh puisi dan apresiasinya berikut ini!
DOA
Kepada Pemeluk Teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
Mengingat kau penuh seluruh
Cayamu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
Di pintumu aku mengetuk
Aku tak bisa berpaling
( Chairil Anwar )
Unsur Intrinsik Puisi DOA Kepada Pemeluk Teguh
1. Tema
Puisi Chairul Anwar yang berjudul DOA Kepada Pemeluk Teguh mengungkapkan tema tentang Ketuhanan. Karena diksi yang digunakan bermakna Ketuhanan, kata DOA yang dijadikan sebagai judul, menggambarkan sebuah permohonan atau sebagai kmunikasi antara manusia dengan Tuhannya. Kata-kata lain yang mendukung tema adalah : Tuhanku, Nama-Mu, Mengingat kau, Caya-Mu, Di Pintu-Mu. Dari segi isi puisi tersebut menggambarkan sebuah renungan seseorang yang tidak bisa terlepas dari Tuhan. Perulangan kata Tuhan dalam puisi diatas memperkuat tema tentang Ketuhanan.
2. Nada dan Suasana
Nada adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan atau kepada pembaca. Sementara itu, suasana adalah perasaan hati si pembaca akibat dari membaca puisi.
Puisi ini bernada sebuah ajakan agar pembaca menyadari bahwa hidup ini tidak bisa berpaing dari ketentuan Tuhan.
3. Perasaan
Perasaan berhubungan dengan suasana hati penyair. Dalam puisi ini penyair mempunyai perasaan terharu dan rindu. Terdapat pada kata termenung, menyebut Nama-Mu, Aku hilang bentuk, remuk, Aku tak bisa berpaling.
4. Amanat
Sesuai dengan tema, amanat yang disampaikan puisi ini, agar menghayati hidup dan selalu merasa dekat dengan Tuhan.
Apresiasi Puisi
Puisi diatas memiliki 13 baris dan 4 bait.
Ada persamaan bunyi u-u, h-h.
Adanya diksi berupa pemilihan kata yang sesuai dengan tema.
Puisi di atas banyak menggunakan majas Personifikasi seperti :
Cayamu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Dalam puisi DOA dapat terlihat sekali mengandung nilai spiritual yang tinggi, hal itu dapat diketahui dari kata-kata yang mengisi puisi tersebut, seperti kata Tuhanku. Penulis menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang berkeyakinan akan kebesaran Tuhannya. Seorang hamba yang selalu mengingat Tuhannya dan mengungkapkan akan rahmat dari Tuhannya serta mengungkapkan pertemuan ke jalan Tuhan, Puisi ini menggambarkan penyerahan kepada Tuhannya, dalam pernyataannya yang suram sekalipun seperti kalimat terakhir tetap mencerminkan rasa hampa tanpa kedekatan dengan Tuhannya.
Materi Bahasa dan Sastra Indonesia (Peminatan) SMA - 11 Lainnya
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved