Data dan Diagram

Investigasi Statistika

Halo Sobat Pintar, seringkali siswa SMP tertarik membandingkan hal-hal seperti pemain sepakbola terbaik, makanan favorit, atau game paling banyak digemari siswa. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita dapat menggunakan investigasi statistika dengan langkah-langkah berikut:

1. Rumuskan pertanyaan yang dapat menjawab pertanyaan awal, misalnya mengenai rata-rata gol pemain sepakbola, makanan yang paling sering disebutkan, atau rata-rata sit-up per kelas.
2. Kumpulkan data terkait pertanyaan tersebut, seperti data jumlah gol, hasil survei tentang makanan favorit, atau data jumlah sit-up per kelas.
3. Olah data menggunakan diagram atau ukuran pemusatan seperti rata-rata, median, untuk visualisasi dan analisis.
4. Analisis hasilnya dan jawab pertanyaan awal berdasarkan data yang terkumpul.

Dengan menggunakan investigasi statistika, kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan sehari-hari dengan fakta dan informasi yang terkumpul secara sistematis.

Contoh:

Sobat Pintar ingin mencari tahu berapa panjang nama siswa di kelas sobat? Caranya dengan mengumpulkan data panjang nama siswa. Sobat dapat menggunakan line plot, yang merupakan diagram sederhana dengan garis bilangan untuk menampilkan data tersebut. Dengan line plot, Sobat dapat melihat banyaknya huruf dalam nama siswa-siswa di kelas.

Diagram dalam Statistika

Halo Sobat Pintar, pada diagram di atas kita dapat melihat perkembangan gelombang pandemi Covid-19 di Indonesia. Gelombang ke-1 terjadi pada Desember 2020 hingga Februari 2021, gelombang ke-2 pada Juni hingga Agustus 2021, dan gelombang ke-3 dimulai pada pertengahan Januari 2022. Dengan menggunakan diagram ini, kita dapat dengan cepat memahami situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Penggunaan diagram merupakan cara yang efektif untuk menampilkan data atau informasi numerik. Diagram sering digunakan oleh koran untuk menunjukkan jenis data tertentu kepada kita. Diagram membuat data lebih mudah dipahami daripada informasi yang ditulis secara teks. Foto dan gambar seringkali lebih mudah dibaca dan dipahami daripada paragraf tulisan. Namun, tanpa keterampilan membaca diagram, kita dapat salah mengartikan atau kurang memahami informasi yang ditampilkan dalam diagram tersebut.

Setiap diagram seharusnya memiliki fitur-fitur seperti judul, label pada setiap sumbu atau bagian, skala yang konsisten dan jelas pada sumbu atau bagian yang sama, serta legenda yang penting untuk menunjukkan elemen-elemen dalam diagram, terutama ketika ingin menampilkan dua atau lebih elemen. Dengan memperhatikan fitur-fitur ini, kita dapat membaca dan memahami diagram dengan lebih baik.