APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Apa Itu Literasi? Ini Penjelasan Berbagai Jenis Literasi

Jenis literasi ada bermacam-macam, bukan hanya membaca dan menulis.

Photo by Mediamodifier on Unsplash

Kemampuan literasi peserta didik menjadi salah satu fokus pengembangan Kurikulum Merdeka. Menurut KBBI, literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Jika demikian, bukankah kita sudah mengedepankan literasi selama mengajar, Guru Pintar?

Lantas kenapa literasi masih menjadi pokok bahasan dalam Kurikulum Merdeka? Jangan-jangan kita punya pemahaman yang berbeda mengenai literasi? Kalau begitu, mari kita samakan persepsi dahulu dengan membaca ulasan di bawah ini.

 

Pengertian Literasi

literasi menurut para ahli
Photo by Donatella D'Anniballe on Unsplash

Memang betul, pengertian literasi menurut KBBI adalah kemampuan membaca dan menulis, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. Namun masih ada dua lagi pengertian literasi yang lain, masih bersumber dari KBII:

  • Literasi adalah pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu.
  • Literasi adalah kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.

Dua pengertian di atas memiliki makna yang lebih luas daripada sekadar literasi membaca dan menulis. Pengertian literasi versi Kemdikbud pun demikian, meliputi kemampuan mengakses, memahami, serta menggunakan informasi secara kritis melalui kegiatan menulis, menyimak, maupun bertutur.

Tak jauh beda dengan UNESCO. Menurut lembaga internasional ini, literasi adalah keterampilan dasar dalam membaca dan menulis, yang merupakan hak setiap individu dan penting untuk meningkatkan kualitas hidup​.

Lantas bagaimana pengertian literasi menurut para ahli? Berikut beberapa definisinya, disadur dari Bukuedu.

  • Paulo Freire: literasi adalah kemampuan membaca dan menulis yang melibatkan pemahaman kritis terhadap dunia sekitar dan kesadaran politik​.
  • Jack Goody: literasi adalah sistem simbolik yang menggunakan tulisan sebagai alat komunikasi, yang berperan penting dalam pemertahanan budaya dan perkembangan masyarakat​​.
  • Bernajean Porter: menekankan pentingnya literasi multimedia, yang melibatkan keterampilan dalam menggunakan media dan teknologi untuk menyampaikan informasi secara efektif serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi​.
  • James Paul Gee: literasi adalah kemampuan memahami dan menggunakan bahasa dalam berbagai konteks sosial dan budaya​​.

Dari berbagai pengertian di atas, kita mendapatkan pemahaman bahwa literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis. Lebih luas dari itu, literasi juga mencakup berbagai jenis keterampilan lainnya, seperti literasi media, teknologi, maupun digital.

 

Manfaat dan Tujuan Literasi


Photo by Josh Hild on Unsplash

Luasnya cakupan literasi sebagaimana telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa keterampilan ini cukup penting, Guru Pintar. Literasi bagi siswa tak hanya bermanfaat bagi kesuksesan akademiknya semata, tetapi juga merupakan bekal yang akan terus dibutuhkannya seumur hidup. Berikut sederet manfaat literasi:

  • melatih otak berpikir kritis dan analitis, terutama dalam memahami, mengevaluasi, dan mengolah informasi untuk kemudian mengambil kesimpulan yang logis
  • meningkatkan kemampuan berbahasa, memperluas wawasan linguistik dan keterampilan berkomunikasi
  • memperoleh informasi baru dan memperkaya wawasan di berbagai bidang pengetahuan​
  • meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, baik secara verbal maupun tertulis
  • meningkatkan kemampuan untuk fokus dalam berbagai aktivitas, sebagaimana dilakukan saat membaca dan menulis
  • meningkatkan kemampuan verbal dan merangkai kata dengan baik​.

Mengingat manfaat di atas, sayang sekali bila kegiatan belajar mengajar sehari-hari di kelas masih menomor-sekiankan literasi pendidikan. Ada banyak kegiatan literasi yang dapat kita sertakan dalam pembelajaran, Guru Pintar.

Dalam pengertiannya sendiri, kegiatan literasi adalah aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, berpikir kritis, dan memanfaatkan informasi. Dalam mengintegrasikan kegiatan literasi, ada baiknya kita mengingat kembali tujuan literasi, yaitu:

  • berbagi informasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat secara umum
  • mengembangkan kemampuan untuk menyimpulkan informasi yang telah dipelajari, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih baik dan bijaksana​
  • meningkatkan kemampuan berpikir kritis terhadap informasi yang diterima, sehingga dapat membedakan antara informasi yang benar dan salah
  • meningkatkan nilai-nilai moral dan budi pekerti melalui karya sastra yang berkualitas
  • menyebarkan budaya literasi di tengah masyarakat, sehingga semakin banyak orang menyadari pentingnya membaca dan menulis.

 

​Jenis dan Contoh Literasi


Photo by Franciele da Silva on Unsplash

Sebelumnya telah disebutkan bahwa literasi mencakup berbagai jenis keterampilan lain, seperti literasi media, teknologi, dan digital. Seiring perkembangannya, terdapat beberapa jenis literasi yang saat ini dapat kita jumpai, Guru Pintar.

1. Literasi Dasar

Literasi ini meliputi kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara. Tujuan utama literasi dasar yaitu mengembangkan kemampuan dasar individu agar dapat berkomunikasi dan memahami informasi yang disampaikan dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Contoh: Para siswa Sekolah Dasar belajar membaca dan menulis. Kegiatan literasi dimulai dengan mengenal huruf dan bunyi, kemudian menggabungkan huruf menjadi kata dan kalimat serta belajar berhitung tingkat dasar yang meliputi penjumlahan dan pengurangan. Siswa membaca buku cerita bersama guru, kemudian menulis cerita singkat berdasarkan gambar yang diberikan oleh guru.

2. Literasi Perpustakaan

Literasi perpustakaan mencakup keterampilan mengakses, menilai, dan menggunakan sumber daya perpustakaan seperti katalog dan indeks. Kemampuan untuk memahami dan membedakan antara karya tulis fiksi dan non-fiksi juga termasuk dalam literasi ini.

Contoh: Mahasiswa menggunakan perpustakaan untuk mencari referensi tugas kuliah. Mahasiswa harus memahami cara mencari buku dengan menggunakan katalog perpustakaan dan mengerti cara membaca indeks buku untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Hal ini berlaku juga untuk perpustakaan online. Mahasiswa harus dapat menelusuri katalog perpustakaan online untuk menemukan artikel ilmiah tentang topik tertentu dan menulis ringkasannya.

3. Literasi Media

Literasi media yaitu kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mengevaluasi media cetak, media sosial, maupun media massa. Literasi ini melibatkan keterampilan dalam mengoperasikan dan memanfaatkan media untuk mendapatkan informasi​.

Contoh: Anak remaja menonton berita di televisi dan membaca artikel berita online. Ia harus bisa membedakan antara berita yang dapat dipercaya dan berita hoax, menganalisis pesan yang disampaikan media, termasuk juga menganalisis artikel berita untuk mengidentifikasi bias media dan memverifikasi fakta menggunakan sumber lain.

4. Literasi Teknologi

Literasi ini adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan teknologi, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan internet. Literasi teknologi mencakup pemahaman tentang etika dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab​.

Contoh: Para pegawai menggunakan perangkat lunak pengolah kata dan spreadsheet. Mereka perlu memahami cara menggunakan fitur-fitur dalam perangkat lunak tersebut untuk menyelesaikan tugas secara efisien. Kemampuan menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Excel untuk membuat laporan keuangan serta memanfaatkan formula untuk perhitungan otomatis termasuk bagian dari literasi teknologi.

5. Literasi Digital

Literasi digital yaitu kemampuan untuk menggunakan teknologi digital secara efektif. Keterampilan mengakses, mengelola, dan menilai informasi digital serta memahami cara kerja dan dampak dari teknologi digital termasuk dalam literasi ini.

Contoh: Seseorang menggunakan internet untuk mencari informasi, berkomunikasi dengan temannya melalui media sosial, dan melakukan transaksi belanja online. Tak hanya membuat akun email, orang tersebut juga harus memahami etika berinternet, terlebih lagi cara menjaga keamanan data pribadi dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor dan mengelola pengaturan privasi di media sosial.

6. Literasi Visual

Literasi visual adalah kemampuan untuk memahami dan menginterpretasikan informasi yang disajikan dalam bentuk visual seperti gambar, grafik, dan video. Literasi ini penting dalam memahami pesan yang disampaikan melalui media visual​.

Contoh: Seorang desainer grafis membuat poster iklan. Ia harus mampu menginterpretasikan dan menciptakan pesan visual yang efektif untuk menarik perhatian audiens. Kemampuan menggunakan elemen visual seperti warna, bentuk, dan tipografi untuk menyampaikan pesan promosi saat mendesain poster menunjukkan tingkat literasi desainer grafis.

7. Literasi Kesehatan

Literasi kesehatan meliputi kemampuan untuk memperoleh, memproses, dan memahami informasi dasar tentang kesehatan dan layanan kesehatan. Literasi ini diperlukan agar individu dapat membuat keputusan kesehatan yang tepat​.

Contoh: Pasien membaca informasi kesehatan tentang manajemen diabetes. Pasien harus memahami informasi medis yang diberikan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semakin baik literasi, semakin baik kemampuan pasien untuk membaca dan memahami petunjuk penggunaan obat serta jadwal diet dari dokter dan menerapkannya dengan benar.

8. Literasi Finansial

Literasi ini mencakup kemampuan memahami dan menggunakan informasi finansial dalam pengambilan keputusan ekonomi. Kemampuan mengelola uang, memahami kredit, investasi, dan risiko keuangan juga menjadi bagian dari literasi finansial.

Contoh: Seseorang mengelola anggaran rumah tangga. Orang tersebut perlu memahami cara membuat dan memantau anggaran bulanan, memantau pengeluaran harian, mengelola utang, dan menetapkan tujuan tabungan jangka panjang.

9. Literasi Hukum

Literasi ini adalah kemampuan untuk memahami, mengakses, dan menggunakan informasi hukum. Literasi hukum juga mencakup pemahaman tentang hak-hak hukum, tanggung jawab, dan prosedur hukum yang relevan dengan kehidupan sehari-hari​.

Contoh: Seseorang membaca dokumen kontrak kerja sebelum menandatanganinya. Orang tersebut harus memahami hak dan kewajiban yang tercantum dalam kontrak. Selain perjanjian kerja, literasi hukum juga dibutuhkan dalam mempelajari dan memahami kontrak sewa. Harus dipastikan bahwa semua ketentuan dipahami sebelum penandatanganan kontrak.

10. Literasi Sosial

Literasi ini meliputi kemampuan untuk memahami, berpartisipasi, dan berinteraksi dengan masyarakat secara efektif. Literasi sosial melibatkan keterampilan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, dan memahami dinamika sosial​.

Contoh: Para aktivis bekerja untuk meningkatkan partisipasi warga dalam pemilu. Mereka harus memahami dinamika sosial dan cara yang efektif dalam berkomunikasi dan memobilisasi masyarakat, seperti mengorganisir pertemuan maupun mengembangkan strategi untuk meningkatkan partisipasi warga dalam kegiatan sosial dan politik.

Kesimpulan

Literasi tidak terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, Guru Pintar. Literasi mencakup berbagai aspek kehidupan, meliputi literasi perpustakaan, media, teknologi, digital, visual, kesehatan, finansial, hukum, dan sosial. Tiap-tiap jenis literasi memiliki peran penting dalam membekali peserta didik dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidupnya di masa yang akan datang.

Kemampuan literasi bagi siswa lebih dari sekadar pengembangan keterampilan individu. Literasi memiliki porsi penting dalam peningkatan kualitas hidup. Literasi menjadi kunci untuk memberdayakan individu dan membangun masyarakat agar menjadi lebih informatif, kritis, dan berdaya saing.

10

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog