APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Astronomi, Perkuliahan dan Prospek Kerjanya

Astronomi adalah salah satu jurusan kuliah yang masih jarang peminat.

Sudah pernah mengunjungi Observatorium Boscha di Lembang, Sobat Pintar? Atau sekedar pernah mendengar nama observatorium ini terkait dengan penentuan 1 Ramadan dan 1 Syawal? Bagaimana dengan fenomena langit seperti gerhana bulan, red moon, blue moon, atau supermon? Kalau kamu memiliki minat serius tentang astronomi, yuk gali lebih dalam tentang jurusan kuliah dan prospek kerjanya!

 

Keistimewaan Astronomi ITB


Photo by Stefan Widua on Unsplash

Jurusan Astronomi di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, untuk saat ini hanya ada di Institut Teknologi Bandung, baik pada jenjang S1, S2, maupun S3 dengan akreditasi A dari BAN-PT . Tepatnya, Prodi (Program Studi) Astronomi berada dibawah naungan FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).

Sejak dari awal berdirinya, Astronomi ITB telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Observatorium Boscha. Bahkan, beberapa matakuliah mengharuskan mahasiswa melakukan observasi astronomi di observatorium bersejarah ini. Gimana, apa tawaran ini sepertinya cukup menarik, Sobat Pintar?

Prodi Astronomi ITB juga mendapat predikat akreditasi internasional oleh ASIIN. Jumlah mahasiswanya tak lebih dari 100 orang, tapi alumni Astronomi ITB berkiprah dalam dunia astronomi internasional.

Tokoh-tokoh alumninya antara lain Dr. Tri Laksmana Astraatmadja di Max Planck Institute for Astronomy (MPIA) Jerman atau Dr. Hanindyo Kuncarayakti di Universitas Chile. Bahkan nama sebuah asteroid baru-baru ini diambil dari nama seorang alumnus Astronomi ITB, yaitu Premana W. Premadi, Ph. D. Hingga kini, tak jarang dosen-dosen Astronomi ITB menjadi referee jurnal-jurnal internasional atau sebagai outstanding scientist pada penghargaan nasional dan internasional.

 

Belajar Astronomi di ITB


Photo by Mindaugas Vitkus on Unsplash

Sebagai mahasiswa Astronomi ITB, kamu akan digembleng untuk untuk memiliki pengetahuan Kimia, Fisika, dan Matematika guna memahami fenomena alam dalam rentang yang ekstrim, seperti pembentukan unsur helium dari hidrogen melalui reaksi fusi pada inti matahari. Kimia, Fisika, dan Matematika memang digunakan oleh astronom untuk memahami fenomena yang terjadi dalam tata surya, galaksi, bintang, dan alam semesta.

Pada tahun kedua perkuliahan, kamu harus memilih bidang keahlian Fisika Bintang, Tata Surya, atau Galaksi dan Kosmologi. Kamu akan belajar tentang asal usul serta sifat kimia dan fisika benda-benda langit, meteorologi, hingga tentang struktur dan evolusi alam semesta. Kamu akan mengenali karakteristik, pergerakan, dan persebaran meteorid, asteroid, komet, dan benda-benda langit yang lain. Kamu juga akan belajar bagaimana menentukan waktu dengan berpatokan pada bulan atau matahari. Kamu juga bisa memperkirakan cuaca, yang bermanfaat pada penerbangan atau pelayaran.

Astronomi ITB juga memiliki kerjasama dengan LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), Planetarium dan Observatorium DKI Jaya, SRON, University of Leiden, University of Amsterdam, The University of Tokyo, Kyoto Unversity, Gunma Observatory, National Astronomical Observatory, AAO, serta negara-negara lain di dunia seperti India dan Amerika Serikat.

 

Prospek Kerja


Photo by Drew Tilk on Unsplash

Nantinya jika telah menyelesaikan kuliah Astronomi, kamu akan memiliki banyak pilihan profesi. Berikut penjabaran yang lebih rinci.

Bidang Penelitian

Negara-negara Asia Tenggara memiliki SEAN (South East Asia Networking) yang masih membutuhkan tenaga peneliti antariksa dan benda-benda langit. Kamu juga bisa bekerja di LAPAN, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), bahkan NASA (The National Aeronautics and Space Administration).

Bidang pengajaran

Menjadi tenaga pengajar atau dosen memberimu kesempatan untuk terus belajar dan meneliti tentang Astronomi.

Media

Kamu juga bisa menjadi editor atau penulis pada jurnal sains, majalah, ataupun media elektronik dengan menyampaikan berita-berita Astronomi maupun memaparkan konsep-konsep sains.

Aparatur Sipil Negara

Kamu peluang untuk menjadi seorang ASN dengan mengikuti tes CPNS sesuai dengan formasi yang dibutuhkan oleh instansi terkait.

Pada intinya, menggeluti bidang Astronomi memerlukan rasa ingin tahu yang terus tumbuh dan tak pernah padam untuk memahami setiap obyek dan peristiwa di alam semesta. Bila kamu senantiasa ingin tahu tentang bagaimana alam semesta bermula, bagaimana kehidupan berkembang, apakah ada kehidupan di planet lain, hingga keingintahuanmu pada keberadaan alien, bisa jadi kamu memang punya jiwa seorang Astronom.

Namun perlu diingat, minat saja tak cukup. Berkarier di bidang astronomi membutuhkan kemampuan yang memadai karena kamu akan bekerja dengan melakukan pengamatan rutin, menerapkan hukum-hukum sains, memahami Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, dan komputasi - enggak bakalan meramal horoskop, ya! Nah, untuk memastikan kemampuanmu di bidang-bidang ilmu tersebut, kamu bisa menggunakan Minat Pintar, Sobat. 

16
1150

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar
ok
00
love astronomi
00
yah kimia aku lemah
00
tertarik tapi aku ini orang yang kurang teliti
00
beraaat
00
beraaat
00
beraaat
00
Tertarik sekali.... Tapi, sayangnya kayak gk bisa kesitu
00
fisika mtk aing bego (:
00
Yeeee
00
Fisika gw jelek hmmm
00
Fisika gw jelek hmmm
00
Jadi minat
00
suka astronomi!! tapi.. gak suka fisika-mtk
00
minat deh
00
astronomi jadi hobi aja deh wkwk, karna gasuka fisika mtk:(
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog