Sudahkah Sobat Pintar tahu bahwa Teknik Nuklir di Indonesia itu terhitung langka? Tak sama dengan jurusan-jurusan sejuta umat, seperti Pendidikan Dokter, Akuntansi, ataupun jurusan-jurusan favorit yang lain. Jurusan Teknik Nuklir saat ini ada di Universitas Gadjah Mada.

Oke nggak perlu dipelototin gitu deh matanya. Kita lanjut bahas tentang Jurusan Teknik Nuklir ini dengan santai saja, Sobat.

Teknik Nuklir, Jurusan Apa Itu?

Photo by Hal Gatewood on Unsplash

Jurusan Teknik Nuklir memang terhitung anti-mainstream. Jika masih merasa belum kenal dengan jurusan ini, wajar-wajar saja, Sobat. Garis besarnya, di jurusan ini kita belajar tentang penggunaan teknologi nuklir untuk pembangkitan daya, radioisotop dan radiasi dalam dunia industri, serta radiologi klinik yang berupa radioterapi dan radiodiagnostik.

Ha, apaan, sih? Biar nggak makin melotot tuh mata, mari kita lihat saja sebagian mata kuliah Teknik Nuklir yang dipelajari oleh mahasiswa Teknik Nuklir UGM: Kimia Dasar, Fisika Atom, Mekanika Fluida, Deteksi dan Pengukuran Radiasi, Elektronika Nuklir, Fisika Reaktor Nuklir, Radiokimia, Sistem Keselamatan Keamanan dan Safeguard Nuklir, dan masih banyak lagi.

Yang namanya jurusan teknik, pasti ada mata kuliah praktikum. Jurusan Teknik Nuklir juga, Sobat! Mata kuliah praktikum di Teknik Nuklir UGM misalnya Praktikum Kimia Dasar, Praktikum Fisika Dasar, Praktikum Pemrograman Komputer, Praktikum Sistem Pengukuran, Praktikum Elektronika Nuklir, Praktikum Deteksi dan Pengukuran Radiasi, dan lain-lain.

Beberapa mata kuliah Teknik Nuklir, terutama praktikum, menerapkan aspek keamanan, keselamatan, dan safeguard. Jadi, jangan dibayangkan kuliah di Jurusan Teknik Nuklir bakal serem dan penuh risiko sampai bertaruh nyawa ya, Sobat.

Bagaimana Prospek Alumninya?

Photo by Olena Kamenetska on Unsplash

Tak dipungkiri, salah satu alasan kita memilih suatu jurusan kuliah adalah prospek kerjanya setelah lulus. Walau begitu, jangan lupa bahwa minat untuk kuliah dan bekerja di suatu bidang juga turut berpengaruh, Sobat.

Untuk itulah Minat Pintar hadir agar kamu enggak sampai kuliah dan bekerja di bidang yang tak sesuai dengan minatmu. Bagaimana dengan Jurusan Teknik Nuklir? Apakah kamu bakal enjoy belajar di jurusan ini? Akankah kamu membangun kariermu di masa depan di bidang ini?

Perlu kamu tahu, Sobat Pintar. Ada dua konsentrasi Teknik Nuklir UGM, yaitu Fisika Medik dan Teknik Energi Nuklir. Fisika Medik terfokus pada bagaimana nuklir dimanfaatkan dalam radiologi klinik. Sementara itu, Teknik Energi Nuklir terfokus pada aplikasi radiasi bidang industri dan pengembangan pembangkit daya bertenaga nuklir.

Dari konsentrasi di atas, kita bisa memperoleh gambaran prospek kerja alumni Teknik Nuklir di Indonesia. Ada Sarjana Teknik yang bekerja sebagai radiolog di rumah sakit. Radioterapi atau Rontgen di rumah sakit merupakan salah satu contoh bagaimana Ilmu Teknik Nuklir digunakan dan bermanfaat bagi kehidupan kita.

Para peneliti di Badan tenaga Nuklir Nasional (BATAN) juga adalah Sarjana-Sarjana Teknik dari Jurusan Teknik Nuklir. Dan mungkin, jika kelak Indonesia memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, alumni Jurusan Teknik Nuklir pasti akan dibutuhkan di sini.

Di Mana Belajar Teknik Nuklir di Indonesia?

Photo by Federico Beccari on Unsplash

Tak banyak universitas yang memiliki Jurusan Teknik Nuklir di dalam negeri saat ini. Pada program Sarjana, pilihanmu masih terbatas pada Teknik Nuklir UGM. Bahkan pada SBMPTN 2022, UGM menyediakan 15 kursi saja. Bagaimana dengan kampus-kampus lain?

Ehm... masih ada alternatif nih, Sobat. Salah satu kelompok keahlian Jurusan Fisika di Institut Teknologi Bandung adalah Nuklir dan Biofisika. Bahkan, ITB juga memiliki Prodi Magister Ilmu dan Rekayasa Nuklir serta Prodi Doktor Rekayasa Nuklir. Kalau begitu, boleh nggak sih, kita menyebutnya Teknik Nuklir ITB?

Orang bilang, ada banyak jalan menuju Roma. Jika belajar tentang nuklir memang sudah menjadi cita-citamu, kenapa tak menemukan jalanmu sendiri menuju Jurusan Teknik Nuklir versimu?