Cyber Security, Jurusan dengan Profesi yang Dibutuhkan Masa Depan
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via dynasis.com
Tentunya kamu cukup sering mendengar, atau bahkan mengikuti, tentang maraknya hoax atau berita palsu belakangan ini. Desas desus yang menimbulkan keresahan masyarakat bukan satu-satunya masalah tindak kejahatan yang dilakukan didunia maya atau cyber crime. Masih ada cyber crime berupa hate speech atau ujaran kebencian, penipuan lelang online, pencurian data, penipuan identitas, website defacement, carding atau penipuan kartu kredit, pornografi anak, confidence fraud, pemalsuan cek, dan masih banyak lagi. Disinilah tenaga-tenaga ahli dibidang Cyber Security dibutuhkan.
Sebenarnya tak dibutuhkan jiwa kepahlawanan yang aduhai untuk menggeluti bidang Cyber Security. Tapi memang kejahatan didunia maya di Indonesia meningkat cukup tajam, melebihi kuantitas dan kualitas kejahatan didunia nyata. Virus komputer sebelumnya memang lebih banyak lahir di Amerika Serikat, negara-negara Eropa, Jepang, India, atau Australia. Akan tetapi, diperkirakan negara-negara berkembang termasuk Indonesia akan segera menyusul menjadi episentrum virus komputer dimasa datang.
Disisi lain, perkembangan teknologi dan globalisasi komunikasi berbasis Teknologi Informasi terus mengalami peningkatan. Misalnya saja, semakin banyak penyedia layanan internet di Indonesia, gadget murah juga semakin menjamur, dan semakin banyak orang yang terlibat didunia maya dengan beragam level pengetahuan tentang Teknologi Informasi. Tak pelak, perusahaan nasional maupun multinasional membutuhkan tenaga Cyber Security untuk menjaga data penting perusahaan dari setiap kemungkinan serangan cyber crime.
Tenaga Cyber Security jelas-jelas semakin dibutuhkan dimasa mendatang. Di Amerika Serikat, lowongan kerja tenaga Cyber Security meningkat enam kali lipat dalam 4 tahun. Gaji seorang Cyber Security juga rata-rata 9% lebih tinggi dibanding profesi lain dibidang Teknologi Informasi. Meskipun mungkin berbeda halnya di Indonesia, kamu masih bisa menjajaki beberapa profesi Cyber Security berikut ini:
Seorang Security Consultant menawarkan solusi keamanan perusahaan, mulai dari menemukan cara paling efektif untuk melindungi jaringan dan perangkat lunak hingga melakukan analisis risiko dan pengujian.
Berposisi sebagai karyawan tingkat menengah, Security Engineer bertugas membangun dan memelihara sistem keamanan perusahaan, mencakup pemasangan firewall, pengujian keamanan, ataupun pengembangan skrip automasi untuk menguji keamanan dan melacak insiden.
Berposisi sebagai karyawan senior, Security Architect bertugas meriset, mendesaian, dan mengimplementasikan rancangan keamanan yang tangguh. Seorang Security Architect juga mengawasi keamanan jaringan komputer perusahaan.
Seorang Insident Responder adalah sosok yang harus bertindak digaris depan saat terjadi insiden keamanan. Profesi ini juga bertanggung jawab melakukan edukasi tentang pencegahan terjadinya insiden keamanan.
Tugas seorang Spesialis Forensik Komputer mirip seperti tugas seorang detektif. Bila ini profesimu, kamu akan mengakses dan menganalisis bukti, mulai dari perangkat penyimpan data, komputer, hingga jaringan.
Seorang Penetration Tester sering juga disebut sebagai hacker legal. Penetration Tester bertugas mencari celah keamanan sistem kemudian menganalisisnya.
Tugas seorang Security Analist mencakup merencanakan, mengimplementasikan, menganalisis risiko, melakukan audit eksternal dan internal, hingga melakukan koordinasi rencana keamanan dengan pihak ketiga. Pada intinya, Security Analist bertugas mendeteksi dan mencegah ancaman cyber.
Bisa ditebak dari namanya, bila berprofesi sebagai seorang Security Software Developer, tugasmu adalah mengembangkan perangkat lunak keamanan serta mengintegrasikannya kedalam sistem.
Bila kamu seorang Security Auditor, tugasmu adalah memeriksa efektivitas sistem keamanan. Bila diperlukan, kamu juga harus dapat memberikan solusi peningkatan sistem.
Selain kemampuan Teknologi Informasi yang diperoleh selama kuliah di Jurusan Cyber Security, diperlukan karakter yang suka menganalisis, melakukan riset, dan memecahkan masalah untuk mendalami setiap profesi di atas. Nah, bila kamu memiliki karakter tersebut serta passion dibidang Teknologi Informasi, khususnya pada Cyber Security, kamu bisa belajar di Universitas Bina Nusantara, Universitas Budi Luhur, ataupun universitas-universitas yang lain.
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog