APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Istilah Baru yang Ada di Kurikulum Merdeka

Foto oleh Iqwan Alif dari Pexels

Kurikulum Merdeka menjadi topik hangat yang sedang diperbincangkan di dunia pendidikan. Kurikulum ini merupakan langkah dari pemerintah untuk mengatasi krisis pembelajaran. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim. Meskipun pada saat ini sekolah masih diberikan pilihan kurikulum yang diimplementasikan di sekolahnya, namun berbagai seminar dan pelatihan seputar Kurikulum Merdeka sudah gencar diadakan, baik secara offline maupun online. Dengan demikian semua sekolah dan pihak-pihak terkait di dalamnya sudah siap menerapkan kurikulum ini pada tahun 2024 nanti.

Guru Pintar pasti sudah tidak asing dengan istilah-istilah dalam kurtilas. Kepanjangan dari kurtilas adalah Kurikulum Tiga Belas. Dalam kurtilas Guru Pintar pasti sudah mengetahui istilah-istilah yang sering digunakan seperti RPP/RPPH, KKM, Prota, Prosem, dan lain sebagainya. Kepanjangan RPP adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan kepanjangan RPPH adalah rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian. RPP atau RPPH adalah panduan bagi Guru dalam mengajar di kelas.

Seiring dengan makin gencarnya program pemerintah dalam mensosialisasikan Kurikulum Merdeka atau Kurikulum 2022, terdapat beberapa istilah baru di kurikulum merdeka ini yang sebelumnya belum pernah diperkenalkan pada kurikulum-kurikulum sebelumnya. Istilah populer di kurikulum merdeka ini harus Guru Pintar ketahui supaya tidak gagap saat menerapkan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan masing-masing. Berikut ini beberapa istilah baru dalam kurikulum Merdeka:

1. Capaian Pembelajaran (CP)


 Foto oleh Gustavo Fring dari Pexels

Istilah baru yang ada di kurikulum merdeka yang pertama adalah Capaian Pembelajaran atau sering disingkat CP. Capaian Pembelajaran atau CP ini juga menjadi pengganti KI dan KD dalam kurikulum 2013 (Kurtilas). Dalam format Capaian Pembelajaran tidak ada lagi pemisahan antara aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap seperti dalam KI dan KD. Semua aspek tersebut digabung dan diintegrasikan ke dalam satu paragraf utuh.

Capaian Pembelajaran dibuat berdasarkan pembagian fase. Dalam CP di setiap fase dapat dilihat deskripsi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, serta kompetensi umum yang Kemudian diturunkan menjadi capaian pembelajaran menurut elemen yang dipetakan berdasarkan perkembangan siswa. 

2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Dalam Kurtilas dikenal adanya silabus. Istilah dalam ilmu keguruan serta relevansinya dari silabus dalam Kurikulum Merdeka adalah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis, menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur tujuan pembelajaran (ATP) ini memiliki fungsi yang sama dengan Silabus pada kurikulum 2013 (Kurtilas), yaitu sebagai acuan perencanaan pembelajaran. Penyusunan ATP dalam kurikulum Merdeka dilakukan dengan menganalisis Capaian Pembelajaran. ATP ini kemudian dijadikan sebagai panduan guru dan siswa untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir fase tersebut.  Komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat tiga aspek, yaitu: Kompetensi, konten, dan variasi. Alur tujuan pembelajaran dalam satu fase dapat memberikan gambaran tentang cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase. Alur tujuan pembelajaran pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi antar fase dan jenjang pendidikan.

3. Modul Ajar (MA)

Guru harus tahu istilah yang populer dalam kurikulum merdeka
Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels

RPP di kurikulum merdeka dikenal dengan Modul Ajar (MA). Seperti RPP, Modul ajar ini dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa. Modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap dibandingkan dengan RPP dalam Kurikulum 2013. Terdapat 2 macam modul ajar dalam Kurikulum Merdeka, yaitu Modul Ajar Umum untuk proses pembelajaran yang diwajibkan untuk semua guru mapel dan Modul Ajar Khusus Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dikhususkan untuk mengembangkan projek Profil Pelajar Pancasila. 

4. Profil Pelajar Pancasila 

Di Kurikulum 2013, dikenal singkatan PPK. Kepanjangan PPK adalah Penguatan Pendidikan Karakter. Dalam Kurikulum Merdeka, tidak ada ada lagi istilah PPK. yang adalah adalah istilah Profil Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

5. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)

Apa itu KKTP di kurikulum merdeka? Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) ini diturunkan dari indikator asesmen suatu tujuan pembelajaran yang mencerminkan ketercapaian kompetensi pada tujuan pembelajaran tersebut. Fungsi dari Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) ini adalah untuk merefleksikan proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik agar Guru Pintar dapat memperbaiki proses pembelajaran dan atau memberikan intervensi pembelajaran yang sesuai kepada peserta didik.

Berbeda dengan KKM dalam Kurtilas, Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) ini tidak menjadi sebuah standar minimum yang harus dicapai setiap peserta didik. Setiap peserta didik mungkin saja berada pada kriteria pencapaian yang berbeda. Dapat dikatakan bahwa Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) merupakan sumber informasi atau data bagi guru untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi peserta didik.

6. Teaching at the Right Level (TaRL)

Istilah dalam kurikulum merdeka berikutnya yang harus Guru Pintar pahami adalah Teaching at The Right Level atau disingkat TaRL. Teaching at the Right Level (TaRL) merupakan sebuah pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik. Teaching at the right level (TaRL) ini tidak mengacu pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan siswa. Inilah yang membedakan TaRL dengan pendekatan yang biasanya. 

7.Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) 

Dalam Kurikulum Merdeka juga dikenal istilah Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan yang disingkat KOSP. Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) dalam Kurtilas dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) ini memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan. KOSP dijadikan sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran dalam satuan pendidikan. Kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan supaya menjadi lebih bermakna.

Demikian Guru Pintar beberapa istilah dalam Kurikulum Merdeka yang harus Guru Pintar pahami. Jika Guru Pintar memiliki kesempatan bergabung dalam Guru Penggerak, maka Guru Pintar akan dapat lebih mendalami tentang seluk beluk kurikulum Merdeka ini.

00

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog