Yaayyy! Finally! Sekarang kamu jadi mahasiswa, bebas dari seragam sekolah, bebas dari rutinitas berangkat pagi-pagi. Tapi sadarkah kamu, menjadi mahasiswa juga berarti menghadapi banyak hal baru yang berbeda dari setiap hal yang selama 12 tahun terakhir ini terasa akrab denganmu. Biar nggak tersesat, perhatikan hal-hal basic yang perlu kamu ketahui diawal-awal kuliah berikut ini.

1. Selamat! Sekarang Kamu Punya KTM

Kartu Tanda Mahasiswa tuh penting, lho. Jangan dianggap sebelah mata, karena kartu berukuran kecil ini lumayan sakti. Iyalah, dia memberimu akses untuk masuk perpustakaan dan meminjam buku-bukunya. Masih banyak lagi fasilitas-fasilias kampus yang hanya boleh diakses menggunakan KTM, bahkan kamu bisa memanfaatkannya untuk hak-hak istimewa diluar kampus seperti potongan harga belanja atau makanan. Lumayan banget, kan?

2. Telitilah Menyusun KRS diawal Semester

Masih asing dengan nama Kartu Rencana Studi (KRS)? Wajar sih, karena selama sekolah kamu nggak perlu repot menyusun matapelajaran apa saja yang akan dipelajari selama satu semester. Tapi kalau sudah menjadi mahasiswa? Tiap awal semester kamu kudu rajin bikin KRS – kecuali disemester pertama.

Sebelum semester baru dimulai, kamu harus merancang matakuliah apa saja yang akan diambil dan dengan dosen siapa. Yang perlu diperhatikan adalah matakuliah apa saja yang menjadi prasyarat matakuliah apa, jadi kamu nggak salah mengurutkan. Bila satu matakuliah diampu oleh lebih dari satu dosen, kamu juga bisa memilih mengikuti kuliah dosen yang mana yang kamu suka asalkan kuota kelasnya belum penuh.

3. Baik-Baiklah pada Dosen Pembimbing Akademik atau Dosen Wali

Gimana kamu tahu matakuliah apa yg jadi prasyarat apa? Manfaatkan buku panduan akademik dari kampus atau berkonsultasilah pada Dosen Pembimbing Akademik (PA), atau sering juga dikenal sebagai Dosen Wali – yup, mirip-mirip Wali Kelas gitu, deh. Beliau juga bisa memberi arahan matakuliah pilihan apa yang sekiranya bermanfaat buatmu. Bahkan Dosen PA juga dapat membantu bilamana kamu mengalami kesulitan ditengah masa studimu.

Bisa dibilang, Dosen PA atau Dosen Wali adalah malaikat penjagamu selama kuliah. Beliaulah yang akan memonitor langkahmu agar tetap sesuai track, 'menjewer telingamu' kalau kamu males-malesan nggak jelas, sampai memburumu keujung dunia saat skripsimu nggak kelar-kelar. Jadi, bersikaplah baik orang yang peduli padamu ini, ya!

4. Perhatikan Kartu Hasil Studi setiap Akhir Semester

Ini dia raportmu sebagai mahasiswa – selembar kertas yang memuat daftar nilai dari semua matakuliah yang kamu ambil dalam satu semester. Tak jarang mahasiswa mengulang matakuliah saat muncul huruf C di KHS. Sah-sah saja bila kamu juga melakukannya, tapi perhatikan juga matakuliah lain jangan sampai ada yang ketinggalan atau keteteran hanya gara-gara kamu mengulang dengan sukarela. Pertimbangkan juga beban tugas karena ada matakuliah yang pertemuan dikelasnya tak terlalu menyita waktu dan tenaga, tapi tugasnya bisa bikin kamu begadang beberapa malam.

5. Manfaatkan Semester Pendek Sebaik-Baiknya

SP ini adalah Semester Pendek, bukan Surat Peringatan. Biasanya Semester Pendek ditawarkan diantara dua semester reguler, alias saat liburan. Nah, kalau kamu rela berpeluh keringat kuliah ketika teman-temanmu pada liburan seru, inilah saat yang tepat untuk mengulang nilai C. Bahkan bila ada matakuliah semester berikutnya yang ditawarkan pada Semester Pendek, sikat saja! Why not? Ya... kalau itungannya lancar, kamu bisa lulus lebih cepat.

6. Indeks Prestasi dan Indeks Prestasi Kumulatif

Masih rancu tentang IP dan IPK? IP tuh nilai yang kamu peroleh di lembar KHS tiap akhir semester. IPK diambil dari rata-rata IP selama kamu kuliah. Nah, yang biasanya muncul pada persyaratan penerimaan pekerja atau pengajuan beasiswa adalah IPK – bukan IP, ya! Disinilah pentingnya mempertahankan nilai A atau B di KHS-mu, sehingga kamu tak perlu mengulang dan memperpanjang jumlah semester. Iya, supaya IPK mu cemerlang bak bintang di langit sana!

Tak kalah penting, ikuti kegiatan kampus seperti orientasi atau event tertentu yang dapat mempertemukanmu dengan mahasiswa lain – terutama kakak tingkat. Siapa tahu kamu bisa dapat tambahan informasi tentang cara mengajar dosen X, kepakaran ilmu dosen Y, tugas-tugas matakuliah, atau bahkan mungkin kamu bisa pinjam buku teks yang terlalu mahal kalau musti beli sendiri. Jika hal-hal mendasar diatas sudah kamu pahami, maka kedepannya akan lebih mudah untuk menjalani kehidupan barumu sebagai mahasiswa. Semoga, ya!