Memahami Struktur Bakteri dan Cara Reproduksinya
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by CDC on Unsplash
Reproduksi bakteri terbilang menarik bukan hanya karena variabilitas mekanismenya, tetapi juga karena populasi bakteri itu sendiri. Sebagai salah satu bentuk kehidupan yang paling mendasar, bakteri merupakan komponen paling banyak yang ditemukan di berbagai habitat di seluruh dunia. Perannya dalam ekosistem dan kehidupan sehari-hari manusia pun sangat penting.
Memangnya apa saja peran bakteri itu? Sobat Pintar, kali ini kita kenalan yuk, sama mikroorganisme mikroskopis ini!
Â
Image source: pasundanekspres.co
Bakteri adalah mikroorganisme uniseluler yang termasuk dalam kelompok prokariota. Bakteri tidak memiliki membran inti atau organel sel lainnya seperti eukariota. Bakteri adalah makhluk hidup paling sederhana yang dapat ditemukan di mana-mana, mulai dari tanah hingga dalam tubuh manusia. Kehadiran bakteri yang begitu melimpah memiliki peran dalam berbagai proses kehidupan di bumi.
Struktur bakteri terdiri dari beberapa bagian, masing-masing menjalankan fungsi tersendiri. Apa saja struktur bakteri dan fungsinya? Perhatikan gambar struktur bakteri di bawah ini, Sobat!
Image source: berita.99.co
Kapsul adalah salah satu bagian dalam struktur sel bakteri yang terbuat dari karbohidrat kompleks polisakarida. Kapsul dimiliki oleh beberapa jenis bakteri tertentu saja. Fungsi yang paling penting dari bagian tubuh ini adalah menjaga bakteri supaya tidak mengering dan melindunginya agar tidak ditelan oleh mikroorganisme lain.
Struktur tubuh bakteri umumnya dikelilingi oleh dua lapisan pelindung, yaitu dinding sel luar dan membran plasma. Ada bakteri tertentu yang tidak memiliki dinding sel sama sekali atau malah memiliki lapisan pelindung ketiga terluar, yaitu kapsul.
Fungsi selubung sel adalah sebagai area transpor atau pengangkutan untuk nutrisi dan area reseptor yang mempermudah interaksi bakteri dengan inang. Bagian ini sering kali mengandung komponen toksik (beracun).
Dinding sel bakteri adalah lapisan luar yang mengelilingi sel dan memberikan bentuk serta perlindungan bagi sel. Komponen utamanya adalah peptidoglikan, yang merupakan polimer gula dan peptida. Dinding sel yang kuat memungkinkan bakteri untuk bertahan di lingkungan yang berbeda dan melindungi sel dari kekuatan mekanis.
Di bawah dinding sel, bakteri memiliki membran sel yang mengelilingi sitoplasma, yaitu materi genetik dan organel sel. Membran sel berperan dalam mengatur pergerakan zat-zat yang masuk dan keluar sel serta berfungsi sebagai tempat terjadinya berbagai reaksi metabolik.
Sitoplasma mengisi ruang di antara membran sel dan dinding sel. Di dalam sitoplasma terdapat ribosom, tempat terjadinya sintesis protein, serta berbagai struktur seluler lainnya.
Bakteri memiliki DNA sirkular tunggal yang mengandung seluruh informasi genetiknya. DNA ini terletak di dalam area yang disebut nukleoid – tetapi bukan inti seperti yang ada pada sel eukariota.
Beberapa bakteri memiliki flagela, yaitu struktur berbentuk cambuk yang membantu dalam pergerakan. Flagela memungkinkan bakteri bergerak ke tempat yang lebih menguntungkan untuk mendapatkan nutrisi atau menghindari lingkungan yang tidak sesuai.
Pili merupakan tonjolan kecil menyerupai rambut yang muncul dari permukaan sel luar dan lebih pendek dari flagela. Tanpa adanya pili, banyak bakteri patogen kehilangan kemampuannya untuk menginfeksi karena tidak dapat menempel pada jaringan inang.
Salah satu bagian dari struktur sel bakteri ini berfungsi untuk membantunya menempel pada sel dan permukaan lain. Fungsi lain dari struktur ini adalah sebagai penghubung saat konjugasi, yang terjadi ketika dua bakteri bertukar fragmen DNA.
Beberapa jenis bakteri memiliki lingkaran materi genetik ekstra pada struktur tubuhnya yang disebut plasmid. Seperti kromosom, plasmid terbuat dari potongan DNA melingkar. Akan tetapi, plasmid tidak terlibat dalam reproduksi.
Plasmid bereplikasi secara independen dari kromosom. Meski tidak terlalu penting untuk kelangsungan hidupnya, bagian tubuh bakteri ini memberikan beberapa keuntungan selektif. Plasmid dapat mengandung gen yang membuat bakteri resisten terhadap antibiotik tertentu.
Photo by Michael Schiffer on Unsplash
Sudah tahu tentang struktur bakteri dan fungsinya masing-masing kan, Sobat? Terus, bagaimana dengan reproduksi bakteri? Reproduksi bakteri dapat terjadi dalam dua tahap, yaitu reproduksi aseksual dan seksual.
Bakteri mengalami reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner, yaitu pembelahan dari satu menjadi dua sel, dan seterusnya. Pembelahan biner ini termasuk pembelahan amitosis. Artinya, pembelahannya tidak melibatkan tahapan pembelahan sel seperti halnya manusia, melainkan berlangsung spontan atau secara langsung. Untuk melihat tahapannya, simak gambar berikut.
Image source: www.quipper.com
Gambar di atas menunjukkan bahwa satu sel induk hanya mengalami pemanjangan dan pembagian nukleoid. Pada akhirnya terbentuk sekat pada masing-masing nukleoid hasil bentukannya.
Reproduksi seksual bakteri bisa terjadi melalui mekanisme rekombinasi gen. Cara reproduksi bakteri ini terdiri dari konjugasi, transduksi, dan transformasi.
1. Konjugasi
Konjugasi adalah tahap reproduksi seksual pada bakteri yang ditandai dengan pemindahan materi genetik secara langsung. Pemindahan ini terjadi dari satu bakteri ke bakteri lain melalui jembatan konjugasi. Tahapan yang terjadi di dalam konjugasi adalah sebagai berikut.
Tidak semua bakteri melakukan konjugasi. Contoh bakteri yang melakukan konjugasi adalah Salmonelli typhi dan Escherichia coli (menggunakan pilus seks).
2. Transduksi
Proses transduksi melibatkan peran organisme lain, yaitu virus. Itulah mengapa rekombinasi gen antara dua bakteri dijembatani oleh virus fag (bakteriofag). Virus yang paling sesuai digunakan untuk proses transduksi ini adalah virus fag temperat karena virus ini mampu bereplikasi secara litik dan lisogenik. Tahapan-tahapan dalam transduksi adalah sebagai berikut.
3. Transfomasi
Pada transformasi, materi genetik akan dipindahkan oleh bakteri secara langsung atau tidak langsung melalui jembatan penghubung (jembatan konjugasi). Namun tidak semua bakteri mampu memindahkan materi genetiknya secara langsung, Sobat.
Biasanya bakteri yang mampu bertransformasi adalah bakteri yang memproduksi enzim tertentu, seperti Rhizobium, Neissera, Bacillus, dan Pneumococcus. Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan gambar berikut.
Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash
Bakteri memiliki peran yang penting dan beragam dalam kehidupan sehari-hari manusia. Beberapa peran tersebut adalah sebagai berikut.
Bakteri yang hidup di saluran pencernaan manusia membantu mencerna makanan yang kompleks dan menghasilkan nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh. Bakteri ini juga membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus.
Image source: klikdokter.com
Beberapa bakteri digunakan dalam proses pembuatan makanan, seperti dalam fermentasi produk susu untuk menghasilkan yogurt dan keju. Bakteri juga digunakan dalam produksi makanan beku dan makanan olahan lainnya.
Bakteri berperan penting dalam proses penguraian sampah organik di lingkungan. Bakteri membantu menguraikan bahan-bahan organik menjadi senyawa yang lebih sederhana dan ramah lingkungan.
Bakteri telah digunakan dalam produksi berbagai obat-obatan, sehingga mengembangkan industri obat. Bakteri juga berperan dalam produksi enzim di dalam tubuh, dan bermanfaat bagi kesehatan kita.
Bakteri berperan dalam siklus nutrisi, seperti siklus nitrogen. Bakteri membantu mengubah nitrogen dalam atmosfer menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tumbuhan.
Beberapa bakteri mampu mendegradasi polutan dan bahan berbahaya di lingkungan. Bakteri membantu membersihkan tanah dan air dari kontaminasi.
Nah, sampai sini dahulu kita belajar mengenai Bakteri, mulai dari strukturnya, cara reproduksinya, hingga peranannya dalam kehidupan. Masih mau tahu lebih banyak tentang bakteri, Sobat? Kamu bisa mempelajari Archaebacteria, Eubacteria, dan Monera di sini!
Penulis: Vania Nur Azizah
Penyunting: Deni Purbowati
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog