APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Model United Nation, Kegiatan Ekstrakurikuler Dunia

Tips Pelajar

photo via tomun.eu

Kegiatan ekstrakurikuler apa yang kamu ikuti saat ini? Dan apa alasanmu memilih ekskul itu? Menyenangkan? Menantang? Mengembangkan keterampilan dan pengetahuanmu tentang suatu hal?

By the way, udah pernah denger tentang MUN (Model United Nation), belum? Ini kegiatan ekskul juga, lho. Biar tau lebih banyak tentang Model UN, yuk baca lebih lanjut.

 

Apa Sih, Model UN ini?

Seperti sudah disebutkan di atas, Model United Nation atau Model UN adalah kegiatan ekstrakurikuler yang boleh diikuti oleh siswa SMP, SMA, dan mahasiswa. Sama seperti United Nation atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), setiap sekolah dan perguruan tinggi mengirimkan siswa dan mahasiswanya – sesuai dengan tingkat konferensinya masing-masing – untuk menjadi delegasi.

Menyerupai konferensi PBB, konferensi Model UN lebih bersifat roleplay. Jadi, nggak beneran konferensi, tapi kegiatannya ya beneran. Eh, bingung nggak, sih?

 

Seperti apa Kegiatan Model UN?

Kalau pada ekskul Pramuka kamu diajari tali temali, bagaimana dengan ekskul Model UN? Disini kamu berperan menjadi delegasi dari suatu negara atau organisasi, bahkan berperan sebagai tokoh politik sesuai tugas yang telah diberikan sebelum konferensi diselenggarakan. Topik yang akan dibahas dalam konferensi juga telah diberikan sebelum hari-H.

Misalnya kamu dapet tugas jadi pakar perubahan iklim. Sebelum mengikuti konferensi Model UN yang sudah dijadwalkan, kamu harus melakukan riset tentang perubahan iklim global. Selama konferensi berlangsung, sampaikan sikap, opini, data, dan fakta yang telah kamu kumpulkan selama riset. Pada dasarnya, selama siap dengan hasil risetmu, siap dengan kerangka pidatomu, dan fokus pada setiap gagasan yang disampaikan, maka semakin baik pula kamu memainkan peranmu selama konferensi berlangsung. Terkadang, ada penghargaan menanti diakhir konferensi bagi delegasi terbaik.

 

Bagaimana Konferensi Model UN Berlangsung?

Sampai sekarang belum ada ada badan atau organisasi tertentu yang mengatur Model UN. Itulah salah satu sebab kenapa setiap konferensi Model UN memiliki aturan, tata tertib, dan prosedur yang berbeda.

Namun secara umum, Model UN dipimpin oleh sekelompok anggota dewan yang dikepalai oleh seorang Sekretaris Jenderal. Setiap komite MUN dipimpin oleh seorang moderator, yang juga menjadi angota dewan. Dalam satu konferensi biasanya terdiri dari tiga sesi, yaitu debat formal, sidang dengan moderator, dan sidang tanpa moderator.

Pada sesi debat formal, delegasi menyampaikan pidato pada seluruh komite, menjawab pertanyaan, dan melakukan debat. Masa reses komite berlaku pada sesi sidang dengan moderator, dimana setiap orang bebas menyampaikan pendapat setelah diizinkan oleh pimpinan sidang. Pada sesi sidang tanpa moderator, diskusi para delegasi dilakukan secara informal.

Tujuan akhir dari setiap debat dan sidang adalah resolusi yang dirumuskan melalui rancangan dan persetujuan dewan. Negosiasi-negosiasi yang terus berlangsung selama konferensi bertujuan memodifikasi rancangan awal hingga diperoleh resolusi yang disepakati bersama.

 

Apa Manfaat Model UN bagi Pelajar?

Segitu kompleksnya kegiatan konferensi Model UN ini, trus apa sih dampaknya mengikuti ekskul ini? Pertama, kegiatan ini mempertemukan pelajar dari seluruh dunia. Dalam satu konferensi Model UN, pelajar dari berbagai bangsa di dunia bertemu selama beberapa hari dan kamu bisa mengambil manfaat dari pertemuan multikultural seperti ini. Kedua, kegiatan konferensi Model UN dapat menjadi sarana untuk melatihmu berbicara dan menyampaikan pendapat dimuka umum. Kamupun dapat mengenal dan menggali lebih dalam tentang diplomasi dan isu-isu internasional. Dan terakhir, ekskul ini tentu meningkatkan keterampilan leadershipmudan kemampuanmu dalam mempengaruhi orang lain.

 

Bagaimana Model UN sebagai Ekskul di Berbagai Negara?

Sama seperti PBB (UN) yang memiliki kantor perwakilan di negara-negara anggotanya, klub dan konferensi Model UN juga terdesentralisasi di berbagai negara di dunia. Bahkan, setiap negara memiliki ciri khasnya masing-masing dalam menjalankan Model UN.

Beberapa negara yang aktif menjalankan Model UN antara lain Denmark, Spanyol, Belanda, Turki, Inggris, Lebanon, Uni Emirat Arab, Aljazair, Tunisia, Brasil, Peru, dan banyak negara Asia-Pasifik. Negara-negara tetangga kita, seperti Australia, Bangladesh, Cina, India, Jepang, Korea, Taiwan, Thailand, dan Singapura juga menawarkan Model UN sebagai kegiatan ekstrakurikuler bagi pelajar.

Sayangnya, kita sendiri masih belum mengkoordinasi kegiatan ini secara resmi di dalam negeri. Selama ini, mahasiswa yang mengikuti Model UN harus menyiapkan dana sendiri, didukung oleh sponsor maupun kampus, untuk menghadiri konferensi di negara lain. Sebagai contoh, untuk mengikuti konferensi Harvard World MUN di Korea yang berlangsung selama seminggu, diperlukan dana sekitar Rp10 juta.

Biaya, selain kemampuan berbahasa Inggris, memang menjadi kendala bagi mayoritas mahasiswa Indonesia. Namun bila memang tertarik pada bidang diplomasi dan leadership, dan tak ada kendala dana atau keterampilan bahasa, kamu bisa ikut kegiatan ini. Sekolah-sekolah internasional dan perguruan-perguruan tinggi kita saat ini sudah semakin melek dengan Model UN.

140

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog