Rumus Simpangan Baku Data Tunggal dan Kelompok, Contoh Soal dan Pembahasan Lengkap
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Burak The Weekender on Pexels
Apa itu simpangan baku? Tau ngga, kalau materi tentang simpangan baku itu nyambung sama statistika? Selain mean, median, dan modus, ternyata masih banyak yang bisa kita pelajari dari statistika loh, Sobat Pintar!
Salah satu submateri dalam statistika adalah ukuran letak data. Bisa tebak ga, ukuran letak data terbagi menjadi berapa macam? Ukuran letak data itu ada jangkauan, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, serta simpangan baku. Nah, kali ini kita belajar apa itu simpangan baku, yuk!
Â
Photo by RDNE Stock project on Pexels
Seperti yang sudah disebut sebelumnya, simpangan baku erat kaitannya dengan rata-rata. Simpangan baku, atau bisa juga disebut dengan standar deviasi, digunakan untuk mengukur seberapa dekat masing-masing data dengan rata-ratanya. Kalau begitu, apa itu simpangan baku?
Mengenai pengertiannya sendiri, simpangan baku adalah ilmu statistika yang dimanfaatkan untuk mencari tahu kedekatan sebaran data pada sampel dengan rata-ratanya. Lebih sederhananya, apakah sampel data yang diambil mewakili seluruh populasi data atau tidak. Dengan begitu, peneliti bisa mengetahui tingkat homogenitas dari suatu data kelompok atau sampel datanya.
Photo by Anna Nekrashevich on Pexels
Sebelum belajar cara mencari simpangan baku dengan rumus, kita mesti tahu rumus simpangan rata-rata (varians) terlebih dahulu. Kenapa begitu?
Sobat Pintar, simpangan baku adalah hasil akar kuadrat dari varians. Apabila hasil nilai simpangan baku semakin besar, maka penyebaran datanya juga semakin besar. Akibatnya, tingkat homogenitasnya akan semakin rendah.
Kalau begitu, bagaimana cara menghitung simpangan baku? Cara mencari simpangan baku adalah dengan menentukan jenis datanya terlebih dahulu. Jenis data terbagi menjadi dua, yaitu data tunggal dan data kelompok.
Data tunggal merupakan data yang memuat satu jenis variabel dengan banyak data, umumnya kurang dari 30. Data tunggal dapat disebutkan datanya satu per satu. Data tunggal terbagi menjadi dua jenis, yaitu data sampel dan data populasi. Di bawah ini rumus simpangan baku data tunggal.
Photo by Aku Pintar
Data kelompok terdiri atas banyak data, biasanya di atas 30 data. Karena datanya terlalu banyak, data tersebut diubah terlebih dahulu menjadi tabel distribusi frekuensi. Sama seperti data tunggal, data kelompok juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu data sampel dan data populasi. Rumusnya juga hampir sama dengan data tunggal. Berikut rumus simpangan baku data kelompok.
Diketahui data dari populasi 20 siswa di suatu kelas : 10, 10, 10, 9, 8, 10, 6, 2, 5, 6, 10, 3, 3, 3, 6, 6, 10, 8, 10, 9. Simpangan bakunya adalah ….
Pembahasan
Cari nilai rata-ratanya terlebih dahulu:
Setelah tahu nilai rata-ratanya, maka langsung kita subtitusikan saja ke rumusnya ya, Sobat!
Perhatikan tabel data berkelompok populasi suatu kelas berikut!
Nilai simpangan bakunya adalah ….
Pada contoh soal simpangan baku ini, kita perlu mencari nilai rata-ratanya terlebih dahulu. Untuk mempermudah perhitungan, kita gunakan bantuan tabel, ya! Kamu juga boleh menghitung dengan bantuan kalkulator kok, Sobat! Mantap kan, ya?
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat kita cari rata-ratanya dengan rumus berikut:
Berdasarkan tabel di atas, simpangan bakunya adalah:
Nah, kita belajar materi simpangan baku sampai sini dahulu ya, Sobat Pintar. Ternyata cara menghitung simpangan baku itu mudah, bukan? Kamu juga bisa langsung meluncur ke sini buat belajar tentang Jangkauan, Hamparan, dan Simpangan Kuartil.
Penulis: Kak Sophia
Penyunting: Deni Purbowati
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog