Mengikuti student exchange program adalah salah satu pengalaman hidup yang berharga. Bayangin deh, kamu bisa tinggal dan menjalani kehidupan sehari-hari dalam keluarga layaknya penduduk lokal. It's gotta be cool! Apalagi, kalau destinasi yang ditawarkan oleh program pertukaran pelajarnya sekeren negara-negara berikut ini.

1. Norwegia: International Student Festival in Trondheim (ISFiT)

Demi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di seluruh dunia, ISFiT melibatkan sekitar 400 pelajar dari berbagai negara. Kegiatan ISFiT, sebagai festival pelajar internasional terbesar di dunia, berpusat di Trondheim, sebuah kota di Norwegia. Dilangsungkan sekali setiap dua tahun, ISFiT bertema topik-topik internasional, termasuk sosial dan politik. Jika mengikuti festival ini, kamu akan mengikuti 18 macam workshops atau seminar dan acara-acara presentasi budaya.

2. Inggris: Encompass Trust

Untuk melawan stereotipe negatif, Encompass Trust mempertemukan peserta yang berasal dari budaya, agama, dan masyarakat yang berbeda. Program yang berjalan setiap tahun ini berdurasi 10 hari, dimana peserta melakukan diskusi, mengikuti outbound, melakukan presentasi budaya, dan lain-lain di Wales atau Skotlandia dan tentunya juga di London. Kamu bisa ikut program ini? Tentu bisa, karena Indonesia menjadi salah satu peserta, berbarengan dengan Israel, Palestina, Amerika Serikat, dan Inggris sendiri.

3. Australia, Cina, Korea, Jepang, Turki, Serbia, Lithuania, Estonia, Austria, Belgia, Swiss, Perancis, Belanda, Jerman, Mexico, dan Amerika Serikat: Youth for Understanding (YFU)

Organisasi terbesar dan tertua yang terus memberi manfaat bagi pelajar internasional sejak 1951 ini sangat dihargai di seluruh dunia. YFU mengatur penempatan exchange students lebih dari 50 negara, berfokus pada pembelajaran budaya untuk meningkatkan keterampilan generasi muda secara global. Summer Program, Program Year, dan Community College Program (CCP) adalah tawaran-tawaran YFU yang sulit ditolak.

4. Australia: Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP)

Sejak tahun 2002, AIMEP bertujuan membangun pemahaman dan pertemanan melalui hubungan antar komunitas Muslim di Australia dan Indonesia. Jika mengikuti program ini, kamu akan berkunjung ke Australia selama dua minggu dan bertemu dengan organisasi keagamaan, NGO, pemerintah, media, warga, komunitas, dan tentunya perguruan tinggi. Sampai saat ini, sudah ada 200 alumni AIMEP di kedua negara – kamu mau nambah jumlah ini?

5. Australia: Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP)

Lebih tua dari AIMEP, AIYEP bermula pada 1981. Tujuannya hampir sama, yaitu meningkatkan pemahaman budaya dan komunikasi antar kedua negara. Oleh karenanya, kamu akan tinggal dengan keluarga Australia (homestay) selama dua bulan dan menampilkan pertunjukan seni budaya (cultural performance) setiap pekan di sekolah-sekolah.Tak hanya itu, AIYEP juga menawarkan work placement sesuai latar belakang pendidikan dan minat.

6. Amerika Serikat: Kennedy-Lugar (KL) Youth Exchange and Study (YES) Program, American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) Global Undergraduate Exchange Program (GlobalUNGRAD), Indonesian International Education Foundation (IIEF), The Indonesian Youth Leadership Program (IYLP)

KL YL bertujuan menjembatani antara negara-negara berpopulasi Muslim dominan dengan Amerika Serikat. Pelajar SMA yang lolos seleksi untuk mengikuti KL YES akan tinggal di Amerika Serikat selama satu tahun akademik. Jika mengikuti program ini, maka kamu akan tinggal dengan host family, jadi siswa di sekolah lokal, dan mengikuti beragam kegiatan lain.

Sementara itu, Global UNGRAD ditujukan bagi mahasiswa S1 untuk kuliah selama satu semester di Amerika Serikat. Selain kuliah, mahasiswa yang mengikuti program ini juga wajib mengikuti program kemasyarakatan selama 20 jam.

Sedikit berbeda, IIEF menawarkan kursus Bahasa Inggris – khususnya for Academic Purpose – selama delapan minggu di perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat. Tapi ya nggak cuma kursus bahasa, peserta program ini akan bertemu dan bergabung dengan peserta dari berbagai negara lain dalam acara-acara kebudayaan.

Dan IYLP, program ini dikelola oleh Center for Civic Education Indonesia (CCEI) dan diberikan pada 20 hingga 30 mahasiswa Indonesia. Para mahasiswa yang lolos seleksi ini akan tinggal selama sebulan di Amerika Serikat. Banyak banget yang dilakukan di negeri Paman Sam ini, seperti memperkenalkan kebudayaan Indonesia dan kenalan sama teman-teman baru. Hingga kini, sudah hampir 300 orang yang telah ikut dalam IYLP.

Negara dan program mana yang paling menarik buatmu? Apapun itu, persiapkan diri saja sebaik-baiknya. And good luck!