Tipe Auditory yang Istimewa
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Tipe Auditori, photo via www.churchvideocoach.com
There are generally three types of learners: visual, auditory, and kinesthetic. For now, however, Aku Pintar shall share all you need to know about auditory learners – how to determine if you are an auditory type as well as the learning strategies that suit you best.
Tipe Auditori dan Indera Pendengaran
Dikutip dari Inc., 65% dari seluruh populasi manusia di muka bumi mengandalkan indera penglihatannya untuk belajar segala sesuatu – kita mengenalnya sebagai tipe visual. Artinya, jumlah pelajar bertipe auditori, yang lebih mudah menyerap pelajaran dengan mengandalkan indera pendengarannya, lebih kecil.
In other words, don't feel guilty when you remember more things without having to write them down like what your friends do. Tipe auditori memang mudah merekam apa yang disampaikan guru atau dosen tanpa mengandalkan buku catatan. Consider it a gift!
Belajar dalam Ketenangan, atau Kesenyapan
Karena indera pendengarannya punya pengaruh yang sangat besar dalam proses belajar, seorang auditori membutuhkan konsentrasi pada apa yang didengarnya. Jangan heran, ketika suasana kelas gaduh, seorang auditori takkan segan meminta teman-temannya diam agar dapat mendengarkan penjelasan guru atau dosen dengan lebih baik.
Don't hesitate to do so if you're an auditory student. Sebaliknya, jangan beranggapan temanmu sok-sokan karena melakukannya. Seorang auditori memang harus mendengar untuk menyerap informasi, baru kemudian dapat mengingat dan memahami informasi tersebut. Wajar saja bila suara-suara gaduh sangat mengganggu ditelinganya.
Kesulitan Menulis dan Membaca
Karena berorientasi pada suara, seorang auditori cenderung mengalami kesulitan saat harus membaca dan menulis. Untuk membaca, Sobat auditori bisa mengakalinya dengan membaca keras-keras – but you know very well how unwanted sound can be frustratingly annoying for others, don't you?
Sisi baiknya, seorang auditori cenderung lancar dalam berbicara. In fact, it's a positive trait that you need to develop when you're an auditory student. You know, speaking in front of a group of audience isn't very easy to do for visual people.
Cara Belajar Efektif Tipe Auditori
It's mentioned earlier that auditory students' aptness is by listening as opposed to watching. Consequently, they find it difficult to learn anything written. Jadi, sebaiknya cara belajar Sobat auditori juga disesuaikan dengan karakteristik tersebut.
Beberapa strategi yang bisa diterapkan antara lain dengan merekam penjelasan guru atau dosen, untuk kemudian didengarkan kembali saat belajar di rumah. Pula, baca buku teks sambil diucapkan lirih agar Sobat dapat mendengar suara sendiri.
Bila memungkinkan, buatlah kelompok belajar agar Sobat Pintar dapat berdiskusi karena dari situlah seorang auditori dapat mendengarkan sehingga dapat belajar dengan lebih efektif. Obviously, sit tight and listen to your teacher in all classes.
Terima dan Sukai Auditorimu
Although you're not in the majority group, accept and love yourself being an auditory person. Seorang auditori biasanya merupakan pendengar yang baik – karakteristik yang tak dimiliki semua orang. Menjadi seorang konsultan, psikolog, konselor, atau profesi lain yang membutuhkan kecakapan mendengarkan bisa jadi merupakan prospek yang baik.
Sobat auditori juga cenderung kurang mengutamakan penampilan visual dalam menilai orang lain. In other words, you're not so easily deceived by superficial look. You may, in fact, be the kind-hearted person who doesn't judge people on their first impression. Apalagi, seorang auditori takkan mudah melupakan nama saat berkenalan dengan orang baru.
Karena menggunakan indera pendengarannya dengan baik, seorang auditori biasanya cepat belajar nada. Sobat juga mudah mengulang irama hanya dengan sekali saja mendengarkan? If you do, you may be an auditory person.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog