APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Tips: 5 Cara Selesaikan Skripsi dan Tugas Akhir tanpa Drama

Tips Kuliah Mahasiswa

photo via amendo.com

Iya paham, menulis skripsi, tugas akhir, ataupun makalah memang cukup sulit – terutama buat kamu yang nggak suka menulis. Tapi mau bagaimana lagi, tugas menulis diakhir masa kuliah memang tak terelakkan – juga bagi kamu siswa SMK. Jadi gimana biar tugas tulis menulis ini kelar? Ini nih, beberapa tipsnya.

 

1. Dukung Topik dengan Referensi

Ide apapun yang muncul dalam benak, pastikan kamu punya referensi yang cukup untuk dijadikan rujukan. Ingat, kamu nggak lagi nulis fiksi, jadi ketersediaan referensi adalah poin penting disini.

Gimana caranya biar ide dalam dirimu dan jangkauan pustaka diluar sana bisa klop? Kudu banyak baca, Sobat Pintar. Setidaknya, kamu udah koleksi 10 atau 20 referensi untuk satu topik. Banyak banget? Enggak. Itu cuma sebagian kecil dari rujukan yang akan kamu gunakan dalam skripsimu nanti. Lagipula, semakin banyak referensi yang telah kamu siapkan diawal, makin lancar juga ngerjain skripsi dan ujiannya nanti.

 

2. Cari Contekan Skripsi atau Karya Ilmiah Dosen

Bukan nyontek judul atau data skripsi, tapi tujuan melihat skripsi mahasiswa lain adalah untuk melihat gaya penulisan skripsi yangn direkomendasikan oleh dosen pembimbing. Kan dosennya sama tuh, jadi gaya penulisannya juga nggak akan sejauh langit dan bumi.

Atau, kamu bisa langsung baca jurnal penelitian dosen pembimbing. Dari situ, kamu bisa melihat kerangka pemikiran dan gaya penulisan beliau. Semakin kamu bisa menyesuaikan dengan dosen pembimbing, semakin bersih draft skripsimu dari "catatan cinta" dosen pembimbing. Moga-moga sih, makin cepat dan lancar juga proses bimbingannya.

 

3. Periksa dan Baca Ulang Draft

Selalu luangkan waktu untuk membaca lagi draft skripsimu sebelum bertemu dosen pembimbing. Periksa ulang kesalahan eja, daftar pustaka, footnote, dan lain sebagainya. Meskipun terkesan sepele, proses editing teknis penulisan bisa lumayan memakan waktu – dan melelahkan.

Posisikan dirimu sebagai pembaca saat memeriksa ulang tulisanmu. Bahkan kalau bisa, bayangkan kamu adalah dosen pembimbing dan kritisi draft di tanganmu itu sebagaimana biasa beliau lakukan.

 

4. Kerjakan Revisi tanpa Ditunda

Apapun revisi yang diminta oleh dosen pembingmu, usahakan untuk segera mengerjakannya. Menundanya hanya akan memupuk rasa malas yang sudah menggodamu sedari awal – iya, nggak?

Tapi tetap perhatikan kebiasaan dosen pembimbingmu, ya. Ada kalanya beliau letih dan kurang konsentrasi, jadi mungkin revisimu jadi berlipat pada pertemuan bimbingan berikutnya. Untuk menghindari hal ini, usahakan rajin bimbingan dengan dosen. Harapannya sih, dosen masih mengingat dengan baik revisi apa saja yang diminta pada pertemuan sebelumnya.

 

5. Jangan Lupa Istirahat

Manusiawi kok, kalau kamu merasa jenuh karena mengotak-atik hal yang sama, seputar itu-itu saja, selama beberapa waktu. Berusahalah untuk menemukan titik tengahnya agar kamu nggak sampai ill feel sama skripsimu sendiri. Abisnya, kalau udang kadung ogah, susah juga menemukan mood baliknya.

Jadi saat kamu merasa butuh istirahat, take your time. Kalau butuh hangout, jalan aja! Selama kegiatan hiburan itu nggak menguras fisik sampai kamu kelelahan, it's okay. Setelah itu, kembali lagi pada skripsimu.

 

Selain menambah tingkat kekecean akademikmu, mengerjakan skripsi atau tugas akhir sebenarnya adalah tentang kemampuanmu mengatur diri sendiri. Mau selesai cepat atau lambat, mau stres atau enggak, mau bikin karya tulis yang berkualitas jempolan atau acakadut, kamu sendiri yang menentukan. Untuk hal-hal lain diluar kendalimu, misalnya dosen pembimbing, kencengin doa. Semoga skripsi dan tugas akhirmu selesai dengan baik – tanpa drama.

410

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog