APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Peta Belajar Bersama



Sobat Pintar, ayo kita cermati Peta Belajar bersama Fisika untuk bab pertama.



Yuk, mulai belajar bersama!

Hakikat Fisika


 

Sobat Pintar, apa sih hakikat fisika sebenarnya itu?


Fisika sebagai salah satu cabang dari sains merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis. Sehingga hakikat fisika adalah sebagai produk (a body knowledge), sikap (a way of thinking), dan proses (a way of investigating).

  1. Fisika sebagai Produk : Kumpulan pengetahuan yang dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model.
  2. Fisika sebagai Proses : Semua jenis produk dihasilkan setelah kita mempelajari gejala alam yang melibatkan materi, energi dan interaksinya melalui serangkaian proses. Proses tersebut meliputi langkah-langkah pengamatan, perumusan masalah, penyusunan hipotesis melalui eksperimen, analisis data, dan penarikan kesimpulan.
  3. Fisika sebagai Sikap : Setiap langkah dalam proses membutuhkan sikap ilmiah yang baik, antara lain rasa ingin tahu, rasa percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur, terbuka, mau bekerja sama, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Operasional Metode Ilmiah


 

Sobat pintar, untuk mendapatkan ilmu pengetahuan diperlukan beberapa prosedur. Nah prosedur ini disebut dengan metode ilmah. Jadi metode ilmiah merupakan prosedur yang digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan ilmu.
Ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah. Syarat-syarat yang harus dipenuhi ilmu dan dikatakan ilmiah adalah sebagai berikut :

  1. Objektif, artinya pengetahuan sesuai dengan objeknya atau didukung fakta empiris.
  2. Metodik, artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol. 
  3. Sistematik, pengetahuan itu disusun dalam suatu sistem yang satu saling berkaitan dan saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh.
  4. Berlaku umum, artinya pengetahuan itu tidak hanya diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimen yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula.

Operasionalisasi Metode Ilmiah

Alur berpikir yang tercakup dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam langkah-langkah yang mencerminkan tahap-tahap dalam kegiatan ilmiah yang disebut langkah-langkah operasional metode ilmiah, yaitu sebagai berikut :

1) Melakukan Pengamatan atau Observasi

Melakukan pengamatan atau observasi untuk menemukan masalah melalui pengamatan kuantitatif atau kualitatif.

Contoh: Air sebagai zat cair merupakan salah satu sumber pemanfaatan energi untuk pembangkit listrik yang karakteristiknya perlu diketahui agar tepat guna.

2) Merumuskan Masalah

Masalah merupakan objek yang diteliti yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya.

Contoh: Bagaimana hubungan antara suhu zat cair dengan lama pemanasan zat cair tersebut

3) Mengumpulkan Data atau Informasi

Informasi atau data dapat diperoleh dari literatur, buku atau informasi yang ada di internet yang sesuai dan mendukung teori dalam penelitian.

Contoh: Zat cair dapat menyerap kalor secara spesifik tergantung dari jenis dan susunan partikelnya.

4) Membuat Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atau dugaan sementara tentang masalah yang diselidiki.

Contoh: Semakin lama dilakukan pemanasan, semakin tinggi kenaikan suhu dari zat cair

5) Melakukan percobaan atau Eksperimen

Percobaan atau eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada suatu percobaan yang meliputi:

  • Variabel bebas, yaitu variabel yang dapat diubah bebas
  • Variabel terikat, yaitu variabel yang diteliti dan perubahannya bergantung pada variabel bebas.
  • Variabel kontrol, yaitu variabel yang selama percobaan dipertahankan tetap.

6) Menganalisis Data

Analisis data dapat berupa data yang disajikan dalam tabel, matriks, atau grafik. Data yang diperoleh dapat dianalisis secara statistik dan nonstatistik. Tampilan data dapat berupa grafik batang, pie, histogram, gambar, maupun skema.

7) Menarik Kesimpulan

Kesimpulan merupakan penilaian apakah dalam sebuah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Apabila dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya, jika dalam proses pengujian tidak terdapat cukup fakta yang mendukung hipotesis, maka hipotesis itu ditolak.

Nah untuk menguji pemahaman kali, yuk kerjakan latihan berikut ini!
 

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Peran Fisika


 

Sobat Pintar, dalam keseharian kita ternyata banyak menerapkan Fisika loh, diantaranya :

Bidang Industri

Banyak penemuan penemuan baru dalam dunia industri yang melalui penelitian fisika penemuan bahan semikonduktor, peralatan optik, bahan polimer, penemuan mesin mesin industri, dalam bidang industri otomotif AC sebagai pendingin ruangan yang menerapkan hukum termodinamika.

Bidang Teknologi

Banyak peralatan teknologi canggih yang menerapkan konsep dasar hukum fisika misal teknologi digital menerapkan konsep gelombang elektromagnetik, penggunaan lampu TL, monitor komputer, layar LCD dll. 

Bidang Transportasi

Penerapan transportasi tradisional hingga modern menggunakan konsep fisika, yaitu delman atau gerobak yang menggunakan gaya dorong. Peralatan transportasi darat menggunakan konsep kecepatan, transportasi laut dan udara menerapkan hukum fisika tentang fluida.

Bidang Telekomunikasi

Penemuan peralatan telekomunikasi menggunakan fisika tentang gelombang.

Bidang Pertanian

Sistem pengairan menggunakan pompa menerapkan hukum fisika tentang tekanan, penggunaan teknologi radiasi dalam pertanian contohnya untuk mengatasi serangan hama pengganggu tanaman pertanian yang dapat menurunkan kuantitas maupun kualitas hasil pertanian.

Bidang Kedokteran

Ditemukannya peralatan kedokteran seperti Endoskopi,CT scan, X -ray , radioterapi,dan elektromiogram.

Bidang Energi

Penerapan fisika dalam bidang energi meliputi:

  • Penemuan energi listrik
  • Penemuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang mengubah energi cahaya menjadi listrik 
  • Penemuan energi radioaktif  sebagai salah satu sumber energi alternatif

Nah untuk menguji pemahaman kali, yuk kerjakan latihan berikut ini!
 

 

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Keselamatan di Laboratorium


 

Sobat pintar, dalam melakukan penelitian atau praktikum Fisika di laboratorium, banyak hal yang perlu diperhatikan demi menjaga keselamatan diri saat bekerja di laboratorium, diantaranya adalah:

Syarat Laboratorium Yang Baik

  1. Kelengkapan alat keselamatan, nomor telepon penting (pemadam kebakaran, petugas medis).
  2. Ruangan laboratorium harus memiliki sistem ventilasi yang baik. Proses sirkulasi udara stabil dan perlu diperhatikan dengan baik. Semakin banyak sirkulasi udara, maka kondisi laboratorium juga akan sehat.
  3. Ruangan laboratorium harus ditata dengan rapi, penempatan bahan kimia berbahaya dan tidak berbahaya disimpan sesuai klasifikasinya. Peralatan praktikum disimpan di tempat yang mudah dijangkau. Berikan denah atau panduan penempatan bahan kimia dan alat praktikum di rak atau lemari untuk memudahkan pengelolaan laboratorium.
  4. Alat keselamatan kerja harus selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik dan siap pakai.
  5. Laboratorium harus memiliki jalur evakuasi. Laboratorium setidaknya memiliki 2 pintu keluar dengan jarak yang cukup jauh.
  6. Bahan kimia yang berbahaya harus ditempatkan di rak khusus dan dipisahkan dua bahan kimia yang dapat menimbulkan ledakan bila bereaksi.

Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium

Di dalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan kerja supaya saat terjadi kecelakaan atau situasi darurat bisa diatasi dengan cepat. Berikut alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium :

  • Pemadam kebakaran
  • Eye washer
  • Water shower
  • Kotak P3K
  • Jas Lab
  • Peralatan Pembersih
  • Obat-obatan
  • Kapas
  • Plester pembalut

Aturan-Aturan Keselamatan Kerja

Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut :

  1. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
  2. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
  3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
  4. Jangan melakukan praktikum sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
  5. Bertanyalah jika anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
  6. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letak penyimpanannya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
  7. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
  8. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator dan alat keselamatan kerja lainnya.
  9. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium.
  10. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
  11. Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan.
  12. Buanglah sampah pada tempatnya.
  13. Usahakan untuk tidak sendirian si ruang laboratorium supaya bila terjadi kecelakaan dapat dibantu dengan segera.
  14. Jangan bermain-main di dalam ruangan laboratorium.
  15. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
  16. Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium

Nah untuk menguji pemahaman kali, yuk kerjakan latihan berikut ini!
 

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

redesain-navbar Portlet