Materi Biologi - Sistem Koordinasi Kelas 11 MIA - Belajar Pintar
BelajarPintarV3
Peta Belajar Bersama
Seperti telah Sobat Pintar ketahui, di dalam tubuh manusia terdapat beberapa sistem organ. Agar seluruh sistem organ itu dapat bekerja dengan baik dan saling mendukung satu sama lain, tentunya harus ada sistem lain yang berfungsi untuk mengatur seluruh proses kerja sistem organ tersebut.
Agar Sobat Pintar lebih mudah memahami materi pada bab ini, perhatikanlah peta belajar berikut!
Struktur Saraf
Sobat Pintar, kumpulan dari sel-sel saraf (neuron) akan membentuk suatu jaringan saraf. Ujung dendrit dan ujung akson bertugas menghubungkan sel saraf satu dan sel saraf lainnya.
Yuk, kita pelajari apa saja yang menyusun sistem saraf
Neuron
- Unit terkecil penyusun sistem saraf
- Sebagai penghantar impuls (rangsangan) dari panca indra ke otak, kemudian hasil tanggapan dari otak dikirim ke otot
- Setiap satu neuron (sel saraf) terdiri dari 3 bagian utama yaitu badan sel, dendrit dan akson
Badan sel
- Untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson
- Mengandung inti sel dan sitoplasma
Dendrit
- Merupakan perluasan dari badan sel yang berupa serabut pendek dan bercabang
- Untuk menerima dan menghantarkan rangsangan ke badan sel
Akson (neurit)
- Tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang dibandingkan dendrit)
- Berfungsi menyalurkan impuls saraf meninggalkan badan sel ke neuron atau jaringan lainnya
- Jumlah akson biasanya hanya 1 pada setiap neuron
Nukleus (inti sel)
- Sebagai pengatur kegiatan neuron
Selubung Mielin
- Selaput yang banyak mengandung lemak yang berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan
- Bentuk berupa segmen-segmen dan lekukan antar segmen disebut nodus ranvier
Nodus ranvier
- Berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf
- Nodus ranvier memungkinkan impuls saraf melompat dari satu nodus ke nodus lainnya, sehingga impuls lebih cepat sampai tujuan
Sel Schwann
- Berfungsi untuk membantu menyediakan makanan untuk akson dan membantu regenerasi akson
Sinapsis
- Pertemuan antara ujung akson di neuron satu dan ujung dendrit neuron lainnya
- Pada setiap sinaps terdapat celah sinaps
- Bagian ujung akson terdapat kantong yang berisi zat kimia (neurotransmitter) yang disebut bulbus akson
- Neurotransmitter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinaps
Sel gilial
- Sebagai pemberi nutrisi pada neuron
Hidung (Indra Pembau)
Sobat Pintar, alat penerima rangsang bau terletak jauh di dalam rongga hidung.
Dinding Lateral Rongga Hidung
Hidung terdiri atas sel-sel saraf pembau yang tersusun berjajar. Pada bagian ujung saraf pembau terdapat rambut-rambut halus (silia) sebagai badan sel sarafnya, sedangkan aksonnya membentuk bundelan saraf menuju ke otak. Sel-sel saraf pembau yang terdapat di dalam hidung manusia berjumlah kurang lebih 200.000 sel.
Pada permukaan terdapat lapisan yang selalu berlendir. Hal ini penting sebagai pelembab rongga hidung. Dengan adanya pelembab maka zat-zat kimia yang masuk dapat dilarutkan sehingga sel saraf pembau dapat mendeteksi baunya.
Penyakit dan kelainan sistem saraf
Sobat Pintar, penyakit dan kelainan sistem saraf adalah penyakit atau kelainan yang mempengaruhi fungsi sistem saraf pada manusia.
Penyakit dan kelainan dapat terjadi dan menyerang pusat saraf, yaitu otak dan sumsum tulang belakang, atau sel-sel saraf pada jaringan saraf. Karena otak adalah pusat kendali dari semua aktivitas sadar kita berpikir, berkemauan, mengingat, dan sebagainya, maka penyakit dan kelainan pada otak dapat menyebabkan perubahan dan gangguan yang dirasakan seluruh tubuh.
Penyakit dan kelainan otak dapat menyebabkan kekacauan pikir dan emosi, gangguan fungsi organ tubuh, kelainan psikologis, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang khususnya menyerang otak. Baik batang otak maupun kulit otak dan otak kecil.
Encephalitis
Encephalitis adalah peradangan otak. Peradangan otak ini dapat melibatkan pula struktur terkait lainnya. encephalomyelitis adalah peradangan otak dan sumsum tulang belakang, dan meningoencephalitis adalah peradangan otak dan meninges (membran yang menutupi otak).
Penyebab encephalitis paling sering adalah karena infeksi mikroorganisme atau zat-zat kimia seperti timbal, arsen, merkuri (air raksa), dll.
Stroke
Kelayuan tiba-tiba otak akibat dari berkurangnya secara drastis aliran darah ke suatu bagian otak atau akibat pendarahan dalam otak. Keadaan ini berdampak antara lain kelumpuhan sementara atau menetap pada satu atau kedua sisi tubuh, kesulitan berkata-kata atau makan, dan lenyapnya koordinasi otot. Merokok, kolesterol tinggi, diabetes, penuaan, dan kelainan turunan adalah faktor utama penyebab stroke.
Alzheimer
Penyakit alzheimer ditandai oleh kerusakan sel saraf dan sambungan saraf di kulit otak dan kehilangan massa otak yang cukup besar. Gejala khas pertama yang muncul adalah pikun. Ketika makin buruk, kehilangan ingatan si penderita juga makin parah. Keterampilan bahasa, olah pikir, dan gerak turun drastis.
Emosi jiwa dan suasana hati jadi labil. Penderita cenderung rentan dan lebih peka terhadap stres. Mudah terombang-ambing antara marah, cemas, atau tertekan. Pada tahap lebih lanjut, penderita kehilangan responsibilitas dan mobilitas serta kontrol terhadap fungsi tubuh.
Materi Biologi SMA - 11 MIA Lainnya
Sistem Pencernaan
5 Sub Bab Materi
Sel
4 Sub Bab Materi
Sistem Gerak
4 Sub Bab Materi
Sistem Peredaran Darah
4 Sub Bab Materi
Sistem Pernapasan
4 Sub Bab Materi
Sistem Ekskresi
5 Sub Bab Materi
Sistem Reproduksi
4 Sub Bab Materi
Sistem Imun
3 Sub Bab Materi
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
5 Sub Bab Materi
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
3 Sub Bab Materi
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved