4 Cara Memotivasi Siswa untuk Aktif Belajar Mandiri dari Rumah
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Cara Memotivasi Siswa, image credit Avel Chuklanov
Ketika kegiatan belajar mengajar harus bergeser dan dikerjakan dari rumah seperti sekarang ini, guru tidak dapat memonitor siswa sebaik ketika di kelas. Maka, motivasi diri dari siswa sendiri memainkan peran penting agar mereka tetap memiliki semangat untuk belajar.
Lantas bagaimana guru dapat membantu menumbuhkan motivasi siswa? Bagaimana guru dapat mendorong menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa untuk belajar?
1. Dengan Memberi Keleluasaan pada Siswa untuk Memilih
Bisa dipahami bahwa materi yang ditentukan oleh guru telah sesuai dengan kurikulum dan rencana pembelajaran. Dengan demikian, tujuan dan evaluasi pembelajaran dapat berjalan searah. Bagaimana ketika siswa memiliki pilihan dalam belajar?
Tentunya, pilihan dan keleluasaan tersebut masih dalam batasan yang dapat dimonitor oleh guru. Misalnya, siswa dapat memilih sumber bacaan yang berbeda untuk belajar majas. Dalam hal ini, siswa leluasa memilih media belajar yang digunakan. Disisi lain, tujuan, rencana, dan evaluasi pembelajaran guru masih sejalan dengan kurikulum.
Dengan segala kewenangan guru untuk mengelola kelas, mendelegasikan sebagian pilihan kepada siswa mungkin akan terasa sedikit mengintimidasi. Namun ketika menyadari bahwa mereka memiliki peran aktif, dapat memilih dan mengendalikan proses belajarnya, maka siswa pun akan lebih bertanggung jawab menjalani proses belajar tersebut.
2. Dengan Memberikan Tujuan atau Standar yang Jelas
Keleluasaan dalam memilih saat belajar perlu diimbangi dengan informasi yang memadai tentang apa yang diharapkan dari siswa. Misalnya, kenapa siswa harus belajar majas? Apakah agar dapat mengerjakan soal-soal ujian? Apakah mereka akan menulis dengan menggunakan majas tersebut? Berapa jumlah majas yang harus dikuasai?
Informasi yang memadai dari guru menjadi acuan siswa dalam memilih sumber belajar. Mereka dapat menentukan kenapa satu sumber lebih baik dari yang lain, sehingga patut dipilih.
3. Dengan Memahami Bahwa Setiap Siswa Berbeda
Ketika guru menyampaikan informasi tentang tujuan belajar – majas, pada contoh diatas – perlu diingat bahwa setiap siswa berbeda. Terutama dalam pembelajaran jarak jauh, keadaan setiap siswa tidak dapat dipukul rata. Ada siswa yang dapat belajar dengan fasilitas memadai, sedangkan yang lain mungkin masih kurang beruntung.
Ketika guru lebih fokus pada kemampuan dan kelebihan siswa, alih-alih menyoroti keterbatasan dan kekurangan mereka, maka siswa akan lebih semangat belajar. Terutama bagi siswa dengan fasilitas belajar jarak jauh yang masih terbatas, tanggapan dan umpan balik positif dari guru dapat mempengaruhi kemauan mereka untuk belajar.
Perbedaan ini, lagi-lagi, dapat diakomodir dengan memberi siswa pilihan. Misalnya, tugas seperti apa yang mereka inginkan? Bagaimana kriteria penilaian tugas? Maupun pilihan-pilihan lain yang dapat didiskusikan bersama antara guru dan siswa.
4. Dengan Memilih Teknologi yang Tepat untuk Digunakan
Belajar jarak jauh yang sedang berlangsung saat ini mengakibatkan banyak perubahan dalam kegiatan belajar mengajar. Pada satu sisi, belajar dari rumah berarti siswa memiliki keleluasaan yang lebih besar daripada ketika belajar di kelas. Disisi lain, guru dapat merasa kewalahan karena kurangnya kecakapan dalam menggunakan teknologi.
Tak ada cukup waktu untuk pelatihan menggunakan teknologi. Maka guru harus meng-upgrade diri sendiri agar mengenal lebih banyak pilihan dalam mengajar jarak jauh. Penggunaan teknologi yang tepat dapat menghindarkan siswa dari berbagai distraksi yang mungkin timbul dan mengganggu proses belajarnya.
Perubahan memang tak selalu mudah dilalui, tapi bukan tidak mungkin. Bahkan kesempatan belajar jarak jauh saat ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong siswa menilai proses belajarnya sendiri – dengan menulis jurnal atau mengisi tabel kemajuan, misalnya.
Ketika siswa melihat kemajuan belajarnya sendiri, merasa memiliki dan bertanggung jawab atas proses belajarnya, maka belajar mandiri dari rumah dapat terus didorong. Peran guru amat sangat dibutuhkan disini.
Sumber:
https://www.apa.org/education/k12/learners
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog