Sobat Pintar sudah kenal dengan Jurusan Aktuaria? Kalau belum, kenalan dulu dengan Jurusan Aktuaria, yuk! Psstt... sebagai spoiler, di jurusan ini kita belajar tentang Ilmu Aktuaria. Spoiler lebih lanjut, Aktuaria adalah ilmu kombinasi antara Matematika, keuangan, Statistika, pemrograman komputer, dan... peluang!

Kalau segitu uniknya ilmu yang dipelajari, alumnus Prodi Aktuaria bakal bekerja sebagai apa, sih? Profesi apa saja yang bisa diembat oleh seorang Sarjana Ilmu Aktuaria (S.Aktr)? Let's find it out, Sobat!

1. Aktuaris

Belajarnya tentang Ilmu Aktuaria, wajar jika kemungkinan besar profesi alumninya adalah aktuaris. Bekal yang diperoleh dari mata kuliah Aktuaria, seperti Probabilita Statistika, Matematika Keuangan, Matematika Dana Pensiun, Manajemen Klaim, Hukum Asuransi, dan lain-lain, bakal memantapkanmu untuk menjadi seorang aktuaris profesional.

Menjadi seorang aktuaris sendiri artinya memiliki tanggung jawab untuk menangani persoalan-persoalan bisnis perusahaan. Tak semua urusan bisnis, melainkan khusus yang berkaitan dengan analisis peristiwa masa mendatang. Pada bagian ini, mata kuliah Aktuaria tentang statistika dan keuangan terasa amat bermanfaat.

Seorang Actuarial Analyst diperkirakan mengawali penghasilannya pada Rp4 hingga Rp7 jutaan per bulan. Setelah melalui uji sertifikasi, penghasilan Associate Actuarial Analyst dapat meningkat di kisaran Rp10 sampai Rp25 jutaan per bulan.

2. Pemeriksa Klaim Asuransi

Saat ada klien yang mengajukan klaim asuransi, adalah tugas seorang pemeriksa dengan latar belakang Ilmu Aktuaria untuk memeriksa klaim yang diajukan tersebut. Pemeriksa klaim asuransi juga bertugas memastikan pembayaran dan pelunasan klaim sudah sesuai prosedur.

Pada profesi ini, alumni Jurusan Aktuaria berpeluang memiliki penghasilan sekitar Rp3 hingga Rp5 jutaan sebulan. But who knows, Sobat, the numbers may change for the better by the time you'll have graduated.

3. Penaksir Asuransi

Jika Sobat Pintar mengasuransikan kendaraan, pihak perusahaan asuransi perlu menakar atau menaksir berapa nilai kendaraan tersebut. Jika ada klaim yang diajukan, perusahaan juga harus menaksir biayanya. Nah, seorang penaksir asuransi untuk kerusakan kendaraan adalah orang yang melakukan perhitungan taksiran nilainya.

Mata kuliah Aktuaria yang dihadapi di Jurusan Aktuaria memang menyiapkanmu untuk melakukan pekerjaan ini. Salah satu mata kuliah Aktuaria yang relevan di bidang ini yaitu Manajemen Risiko dan Reasuransi.

Penghasilan awal seorang penaksir asuransi diperkirakan berada pada kisaran Rp5 jutaan per bulan. Selain penaksir kerusakan kendaraan, posisi lain dari penaksir asuransi antara lain penaksir lapangan, penaksir kerusakan material, penaksir kerusakan fisik, dan lain sebagainya.

4. Surveyor Risiko Asuransi

Surveyor adalah mata-telinga perusahaan asuransi. Jika Sobat Pintar kelak berprofesi sebagai seorang surveyor risiko asuransi, adalah tugasmu untuk memberikan pendapat profesional tentang tingkat risiko dan kondisi fisik obyek yang diasuransikan.

Did you know, Sobat? Profesi ini masih 'berkerabat' dengan insurance underwriting,lho! Kalau Manajemen Risiko dipelajari sebagai salah satu mata kuliah Aktuaria, underwriter belajarnya justru di Jurusan Manajemen Risiko.

Dan berapa perkiraan penghasilan profesi surveyor? Pada awalnya, penghasilan per bulannya berkisar antara Rp3 sampai Rp6 jutaan.

Selain keempat profesi di atas, alumni Prodi Aktuaria bisa berprofesi sebagai konsultan keuangan, analis investasi, perencana keuangan, analis keuangan, dan lain-lain. Apakah ini adalah profesi-profesi yang menarik buatmu, Sobat?

If it's a yes, jangan ragu memilih kuliah di Jurusan Aktuaria. Apalagi, jika pilihan kuliah Ilmu Aktuaria memang sesuai dengan minat dan kemampuanmu.

Di mana kuliahnya? Sobat Pintar ingin rekomendasi universitas yang ada Jurusan Aktuaria? IPB, UI, ITB, UGM, dan ITS adalah kampus-kampus negeri dengan Jurusan Aktuaria terbaik. So, sudah seberapa mantap langkahmu untuk kuliah Ilmu Aktuaria, Sobat?