Fungsi organisasi di sekolah adalah memberikan kontribusi positif terhadap pengalaman belajar dan perkembangan siswa. Organisasi di sekolah seperti OSIS tidak hanya mengatur, merencanakan, dan melaksanakan berbagai kegiatan di sekolah, tetapi juga menjadi ajang pengembangan kemampuan sosial serta pembangunan karakter, etika, dan kepemimpinan.  

Nah, seberapa banyak yang kamu ketahui tentang OSIS, Sobat Pintar? Kalau kamu masih butuh alasan masuk OSIS, baca ulasan ini sampai tuntas, ya!

Pengertian OSIS

Photo by Nataliya Vaitkevich on Pexels

Pengertian Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dapat dipahami dari empat aspek. Keempat pengertian tersebut adalah sebagai berikut.

Pengertian Semantik

Pengertian Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) secara semantis dijelaskan dari setiap kata di dalamnya. Organisasi adalah kelompok yang terdiri atas bagian-bagian yang bekerja sama agar tercapai tujuan bersama, yakni pembinaan kesiswaan. Siswa adalah peserta didik, terutama pada satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah. Intra berarti terletak atau berada di dalam, yakni di dalam lingkungan satuan pendidikan. Sekolah adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran.

Pengertian Organik

Pengertian Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) secara struktur organisasi adalah sebuah wadah organisasi di sekolah. Organisasi siswa ini sah dalam satu satuan pendidikan dan tidak memiliki hubungan secara organisatoris dengan organisasi lain di luar sekolah.

Pengertian Fungsi

Pengertian Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) secara fungsional adalah alat yang membantu memajukan sekolah, khususnya pada bidang pembinaan kesiswaan. Untuk diketahui, tiga jalur lain pembinaan kesiswaan meliputi latihan kepemimpinan, wawasan Wiyatamandala, dan ekstrakurikuler.

Pengertian Sistem

Pengertian Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) secara sistemis adalah tempat siswa berkelompok dan bekerja sama demi tercapainya tujuan bersama. OSIS menjadi tempat siswa berkoordinasi yang terorganisasi, terkoordinasi, berorientasi tujuan, memiliki multiperan, dan berkelanjutan.

Fungsi OSIS

Photo by cottonbro studio on Pexels

Telah disebutkan di awal, fungsi organisasi di sekolah adalah memberikan kontribusi positif terhadap pengalaman belajar dan perkembangan siswa. Merujuk pada fungsi pembinaan kesiswaan di atas, peranan OSIS dalam kaitannya dengan kegiatan siswa di sekolah dapat ditinjau sebagai:

- Wadah kegiatan guna mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan

- Motivator lahirnya semangat dan keinginan siswa untuk berkegiatan bersama demi tercapainya tujuan

- Pencegah dan pengaman sekolah dari berbagai ancaman

- Penyokong dalam memajukan sekolah.

Tujuan OSIS

Photo by lee diem lee dari Pixabay

Tujuan utama dibentuknya OSIS di sekolah adalah untuk memberikan wadah bagi siswa dalam mengelola berbagai aspek kehidupan sekolah dan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan. Secara khusus, berikut tujuan pembentukan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

- Meningkatkan generasi yang beriman serta bertakwa

- Memahami nilai-nilai moral dan menghargai lingkungan hidup dalam pengambilan keputusan

- Membangun kepribadian yang kuat, menghargai HAM, terutama dalam memajukan budaya bangsa

- Membangun dan mengembangkan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan di era globalisasi

- Memperdalam sikap jujur, sportif, bertanggung jawab, disiplin, dan kerja sama

- Meningkatkan pengetahuan serta keterampilan, menghargai karya seni, budaya, maupun intelektual

- Meningkatkan kesehatan secara jasmani dan rohani, memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Struktur dan Tugas Pengurus Osis

Photo by Vlad Deep on Pexels

Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) terdiri dari beberapa siswa yang mengemban tugas masing-masing berdasarkan struktur OSIS. Bagi para pengurusnya, berikut tugas dan tanggung jawab OSIS di sekolah.

1. Ketua OSIS

Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bertugas memimpin organisasi. Ketua OSIS juga mengoordinasikan kepengurusan, memimpin rapat, menetapkan serta mengambil keputusan secara musyawarah mufakat, dan mengevaluasi kegiatan.

2. Wakil Ketua OSIS

Bagi wakil ketua, tugas OSIS yang menjadi tanggung jawabnya adalah membantu ketua melaksanakan tugasnya. Wakil ketua OSIS juga dapat menggantikan ketua bila berhalangan, memberikan saran kepada ketua dalam pengambilan keputusan, dan bertanggung jawab dalam mengoordinasikan seksi-seksi dalam struktur OSIS kepada ketua.

3. Bendahara

Bendahara bertanggung jawab mengetahui dan membuat tanda bukti setiap pemasukan dan pengeluaran. Tugas pengurus OSIS ini juga memberikan laporan keuangan dalam jangka waktu tertentu serta bertanggung jawab atas perbendaharaan dan inventaris.

4. Sekretaris

Sekretaris Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bertugas mendampingi ketua memimpin rapat dan menandatangani surat-surat. Sekretaris juga dapat memberikan saran pengambilan keputusan kepada ketua OSIS, menjadi notulis rapat OSIS, mendistribusikan surat dan menyimpan arsip tentang pelaksanaan kegiatan, hingga menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan.

5. Ketua Seksi Bidang

Ketua seksi bidang bertanggung jawab atas kegiatan seksinya masing-masing. Mulai dari rapat seksi, pelaksanaan program kegiatan, sampai laporannya menjadi tanggung jawab ketua sekbid OSIS. Dalam struktur OSIS, terdapat seksi bidang:

1. Kesiswaan

2. Keagamaan

3. Sosial

4. Budaya

5. Olahraga

6. Keterampilan

7. Hubungan Masyarakat

Menjadi Pengurus OSIS

Photo by Sewupari Studio dari Pixabay

Sebagai organisasi di dalam sekolah, OSIS beranggotakan seluruh siswa dalam satuan pendidikannya. Seluruh siswa yang menjadi anggota OSIS dapat memilih pengurus OSIS. Kalau begitu, apakah kamu pengin menjadi pengurus OSIS, Sobat Pintar?

Asal kamu tahu, Sobat. Beberapa kampus membuka jalur seleksi masuk kuliah khusus untuk ketua OSIS. Bukankah ini privilese atau keuntungan menjadi pengurus OSIS?

Kalaupun bukan ketua, kamu masih bisa mendapatkan manfaat ikut OSIS atau organisasi kesiswaan lainnya pada kegiatan ekstrakurikuler. Dari sekian macam kegiatan siswa di sekolah, OSIS masih direkomendasikan banget sih, Sobat. Coba lihat sederet manfaat menjadi pengurus OSIS di bawah ini.

1. Melatih Kepemimpinan

Menjadi pengurus OSIS memberi kita kesempatan untuk mengembangkan keterampilan memimpin dan menjadi pemimpin. Sebagai pengurus OSIS, kita dilatih untuk bertanggung jawab, terutama dalam mengorganisir berbagai kegiatan sekolah. Keterampilan seperti ini sangat berguna untuk masa depan karena menyiapkan kita agar mampu melaksanakan tugas-tugas yang penting.

2. Terampil Berorganisasi

Menjadi pengurus berarti menjadi bagian dari struktur OSIS yang telah dijabarkan di atas. Dengan menjadi pengurus OSIS, kita terus berlatih untuk mengatur tugas dan bekerja sama dalam tim.

3. Terampil Komunikasi

Perhatikan lagi tugas pengurus OSIS di atas, Sobat. Agar tugas-tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik, setiap pengurus dituntut untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak, baik dengan ketua sekbid OSIS, siswa lain, guru, bahkan terkadang juga pihak luar sekolah. Demi terpenuhinya tugas-tugas organisasi, kita terlatih untuk terus meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara verbal maupun nonverbal.

4. Terampil dalam Pengambilan Keputusan

Manfaat menjadi pengurus OSIS berikutnya adalah terlatih dalam membuat keputusan. Pengurus OSIS sering kali harus memutuskan berbagai hal terkait dengan kegiatan sekolah, anggaran, dan kebijakan lainnya. Kita belajar sesuatu dari setiap proses pengambilan keputusan tersebut, dan itu menjadi pengalaman yang berharga.

5. Lebih Percaya Diri

Tanggung jawab dan tugas pengurus OSIS yang harus dikerjakan menumbuhkan rasa berdaya dalam diri, bahwa kita punya peranan penting dalam membentuk lingkungan sekolah. Perasaan seperti ini dapat menumbuhkan dan membuat kita lebih percaya diri.

6. Pengalaman Mengerjakan Projek

Sebagai pengurus ataupun ketua sekbid OSIS, kita punya pengalaman bagaimana mengatur dan melaksanakan suatu kegiatan. Dengan begitu, kita tahu harus bagaimana saat mengerjakan projek kelas, terutama dalam Kurikulum Merdeka.

7. Belajar Membangun Jejaring

Dengan menjadi pengurus dan ketua sekbid OSIS, kita diharuskan berinteraksi dengan berbagai pihak di sekolah, termasuk siswa dari kelas dan tingkat yang berbeda, guru, serta staf sekolah. Interaksi ini berdampak positif terhadap pengembangan kemampuan sosial, sehingga kita tahu bagaimana membangun jaringan hubungan yang berharga di luar sekolah.

8. Kontribusi Positif terhadap Sekolah

Jangan lupa, salah satu tujuan masuk OSIS dan menjadi pengurus yang aktif adalah memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan sekolah. Kita dapat ikut serta menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan dan suportif.

9. Memahami Proses Kelembagaan

Sebagian dari fungsi organisasi di sekolah adalah menyiapkan kita untuk menghadapi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dengan menjadi pengurus OSIS, kita belajar bagaimana beroperasinya sebuah lembaga, khususnya pendidikan, dan dinamika di dalamnya. Di sekolah, kita mengamati dan terlibat langsung dalam dinamika antara siswa, guru, dan pihak sekolah.

10. Prestasi dan Peluang Akademis

Sekali lagi, salah satu keuntungan menjadi pengurus OSIS adalah terbukanya peluang untuk masuk kuliah melalui jalur khusus. Selain jalur masuk kuliah, menjadi pengurus OSIS juga membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa kuliah, Sobat! Keterlibatan kita dalam kegiatan ekstrakurikuler, terutama OSIS, memang bisa berdampak positif terhadap prestasi akademis.

Itulah sederet manfaat menjadi pengurus OSIS. Kalau begitu, setelah uraian panjang ini, kamu bakal proaktif menjadi pengurus atau masih butuh alasan masuk OSIS, Sobat Pintar?