Materi Kimia - Hakikat Ilmu Kimia dan Metode Ilmiah Kelas 10 MIA - Belajar Pintar
BelajarPintarV3
Peta Belajar Bersama
Sobat, ini nih, ada Peta Belajar Bersama Kimia di bab pertama.
Yuk, mulai belajar bersama!
Pengertian Ilmu Kimia
Dari gambar diatas, terdapat beberapa gambaran mengenai apa saja yang dipelajari dalam Ilmu Kimia lho Sobat.
Sobat Pintar, Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang :
- Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut. Susunan materi yang dimaksud adalah mengenai unsur, senyawa, dan campuran.
- Struktur materi mencakup struktur partikel- partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan hingga membentuk molekul unsur, molekul senyawa, maupun molekul ion.
- Sifat materi mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh susunan dan struktur dari materi tersebut.
- Perubahan materi meliputi perubahan fisis atau fisika (wujud) dan perubahan kimia menghasilkan zat baru).
- Energi yang menyertai perubahan materi menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.
Dengan kata lain, Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu mengenai materi meliputi struktur penyusun, sifat, perubahan, dan energi yang meliputinya.
Materi merupakan segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Materi terbagi menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran, perbandingan jenis-jenis materi tersebut dapat dilihat pada bagan klasifikasi materi berikut.
Pengertian dan Tahap-tahap Metode Ilmiah
Metode Ilmiah
Di dalam mempelajari dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru seorang ilmuwan (saintis) biasanya melakukan penelitian. Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menguji dan atau menemukan teori-teori baru dengan menggunakan suatu metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah prosedur pemecahan masalah atau penyusunan suatu teori menggunakan langkah-langkah yang tersusun secara sistematis. Teori tersebut harus dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan pengamatan. Apabila teori tersebut tidak sesuai dengan fakta empiris, maka harus diadakan eksperimen ulang dan disusun teori baru yang dapat bermanfaat bagi umat manusia.
Adapun tahap-tahap yang biasanya terdapat dalam suatu metode ilmiah adalah:
- Mengamati sebuah fenomena.
- Merumuskan masalah, hal ini berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ilmiah.
- Menyusun hipotesis, yaitu menduga jawaban sementara untuk rumusan masalah sebelumnya.
- Melakukan eksperimen, untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan hipotesis.
- Menganalisis data, mengolah data pada tahap sebelumnya untuk menguji kebenaran hipotesis.
- Menarik kesimpulan, membandingkan hasil analisis data dengan hipotesis.
- Mengomunikasikan hasil penelitian, dapat melalui laporan penelitian atau presentasi.
Simbol Bahan Kimia
Laboratorium merupakan suatu tempat bagi seorang praktikan untuk melakukan percobaan sedangkan praktikan merupakan orang yang melakukan percobaan/praktikum. Bahan Kimia sendiri adalah bahan yang digunakan pada percobaan/praktikum yang mengandung senyawa kimia yang memiliki sifat dan kereaktifan tertentu. Sifat serta kereaktifan suatu bahan kimia dapat kita kenali juga melalui simbol-simbol yang tertera. Maka dari itu akan lebih baik jika kita mengenal simbol-simbol tersebut demi keselamatan pada saat melakukan percobaan.
Beberapa simbol yang menunjukkan sifat bahan kimia:
Mudah Terbakar (Flammable)
Bahan kimia dengan symbol ini mudah terbakar jika terkena sumber api, percikan api, dan panas. Beberapa zat dapat menghasilkan gas yang mudah terbakar jika bereaksi dengan air.
Oksidator (Oxidizing)
Bahan kimia dengan label Ini dapat terbakar dan memicu timbulnya pembakaran, biasanya karena pelepasan oksigen.
Mudah Meledak (Explosive)
Bahan kimia dengan label ini dapat meledak jika terkena api, panas, guncangan, atau gesekan.
Gas Bertekanan (Gas Under Pressure)
Bahan kimia dengan label ini mengandung gas bertekanan sehingga dapat meledak jika dipanaskan.
Korosif (Corrosive)
Bahan kimia dengan label ini dapat menyebabkan karat pada logam dan bahan korosif yang menyebabkan kulit terbakar.
Beracun (Toxic)
Bahan kimia dengan label ini dapat menyebabkan kematian jika tertelan, terhirup, atau terpapar pada kulit.
Berbahaya (Hazard)
Bahan kimia dengan label ini dapar menyebabkan iritasi dan toksisitas ringan hingga akut.
Berbahaya bagi Kesehatan (Health Hazard)
Bahan kimia berlabel ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius dan berkepanjangan.
Berbahaya bagi Lingkungan (Environmental Hazard)
Bahan kimia berlabel ini beracun bagi organisme perairan dan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dalam jangka Panjang.
Jika masih bingung dengan penjelasan di atas teman-teman bisa bertanya di kolom komentar menu diskusi yang ada di bawah ini.
Materi Kimia SMA - 10 MIA Lainnya
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved