Pelajar SMA Harus Tahu: Begini Menyusun Karya Ilmiah yang Benar!
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Luke Lung on Unsplash
Penulisan karya ilmiah itu sesuatu yang wajib kita pelajari, Sobat Pintar. Enggak bisa enggak, suatu saat kamu bakalan menyusun karya tulis ilmiah. Nah, kamu sudah tahu apa belum, apa itu karya tulis ilmiah? Yang lebih penting lagi, bagaimana cara menyusunn karya tulis ilmiah yang baik dan benar?
Â
Photo by Joanna Kosinska on Unsplash
Karya tulis ilmiah adalah suatu bentuk penulisan yang mengikuti metodologi ilmiah. Fokus penulisan karya ilmiah adalah pada penyelidikan, analisis, dan interpretasi data yang relevan pada bidang ilmu tertentu.
Tujuan penulisan karya ilmiah yang utama yaitu menyampaikan informasi yang akurat dan terverifikasi secara ilmiah kepada pembaca. Karya tulis ilmiah juga turut berkontribusi terhadap perkembangan pengetahuan dalam bidang ilmu tersebut.
Photo by Bram Naus on Unsplash
Karya tulis ilmiah ini biasanya disusun oleh para peneliti, ilmuwan, atau akademisi yang memiliki pengetahuan mendalam di bidangnya. Namun remaja dan pelajar SMA seperti kamu boleh banget loh, Sobat, mulai menulis karya ilmiah di sekolah!
Buktinya, ada ekskul Karya Ilmiah Remaja (KIR) di sekolahmu, kan? Kamu ikutan ekskul ini ga, Sobat? Kalau enggak, mungkin sudah saatnya bergabung nih, sekarang! Cara menyusun karya ilmiah untuk pelajar SMA memang enggak serumit penulisan karya ilmiah oleh peneliti, ilmuwan, atau akademisi. Akan tetapi, tak satupun dari kita yang jago bikin karya tulis ilmiah sejak lahir! Betul kan, Sobat?
Sebagai pelajar SMA, kita enggak harus menulis karya ilmiah dengan tingkat kompleksitas yang setara dengan karya profesor, misalnya. Dengan keterbatasan sumber daya dan waktu untuk melakukan penelitian, fokus kita dalam menyusun karya ilmiah pelajar SMA adalah pada pemahaman dasar atas topik yang dipelajari.
Nah, melalui ekskul Karya Ilmiah Remaja (KIR), kita punya kesempatan buat belajar tentang tahap pembuatan karya ilmiah dan kenalan sama metodologi ilmiah dalam penelitian. Kita juga dapat mengembangkan keterampilan menulis dan analisis, termasuk menghindari plagiat. Dengan bimbingan yang kita peroleh selama berada di ekskul Karya Ilmiah Remaja (KIR), kita belajar menyusun karya tulis ilmiah yang sesuai dengan prinsip-prinsip metodologi ilmiah yang benar.
Photo by cottonbro studio on Pexels
Namanya saja karya tulis ilmiah, Sobat Pintar. Tentu saja penulisannya enggak akan sama dengan karya fiksi.
Dalam penulisan karya ilmiah, kita dituntut untuk mengikuti format standar akademis. Ada aturan atau pedoman yang harus diikuti saat menyusun suatu karya ilmiah. Nah, sistematika penulisan karya ilmiah ini dapat kamu pelajari saat mengikuti ekskul Karya Ilmiah Remaja (KIR) di sekolah, Sobat!
Sistematika penulisan karya ilmiah membantu kita agar dapat menyusun karya ilmiah secara terstruktur dan logis, sehingga informasi tersaji dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan mengikuti sistematika penulisan karya ilmiah, kita dapat membangun argumen yang kuat, memastikan kejelasan, dan memberikan kerangka yang terstruktur bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami materi yang disajikan. Di samping itu, penulisan karya ilmiah yang sesuai dengan sistematika yang tepat dapat membantu meningkatkan kredibilitas dan keandalan karya kita.
Kalau begitu, kamu harus tau dong, seperti apa struktur karya ilmiah yang benar itu! Sekali lagi, menulis karya ilmiah remaja itu jauh lebih sederhana ketimbang karya ilmiah yang ditulis oleh profesor. Namun ada beberapa komponen utama karya ilmiah di bawah ini yang harus kamu perhatikan, Sobat.
1. Judul, merupakan identifikasi singkat yang mencerminkan isi utama dari karya ilmiah
2. Abstrak, berisi ringkasan singkat dari keseluruhan karya, mencakup tujuan penelitian, metodologi, temuan utama, dan kesimpulan
3. Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, tujuan, dan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab
4. Tinjauan Pustaka, mengulas literatur dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian guna menunjukkan pemahaman yang komprehensif
5. Metode Penelitian, menjelaskan tentang desain penelitian, teknik yang digunakan, prosedur pengumpulan data, dan analisis data yang digunakan dalam penelitian
6. Hasil, menyajikan temuan utama dari penelitian secara obyektif dan jelas, sering kali menggunakan tabel, grafik, atau data lain yang relevan
7. Pembahasan, berisi penjelasan, analisis, perbandingan dengan penelitian sebelumnya, tafsiran hasil penelitian, dan implikasi temuan tersebut
8. Kesimpulan, berupa ringkasan singkat dari keseluruhan penelitian dan menggarisbawahi implikasi hasil penelitian
9. Daftar Pustaka, berisi daftar lengkap sumber referensi yang digunakan, seperti buku, jurnal, makalah, atau sumber-sumber lainnya.
Makalah adalah salah satu contoh karya ilmiah remaja yang paling umum dijumpai di sekolah. Saat mendapat tugas menyusun makalah, kamu dapat menerapkan struktur karya ilmiah di atas, Sobat.
Sekali lagi, cara menyusun karya ilmiah untuk pelajar SMA pada umumnya memang sangat sederhana. Namun dengan mengikuti struktur karya ilmiah di atas, karya ilmiahmu akan menjadi lebih rapi, jelas, dan mudah dipahami. Sebagai contoh, di bawah ini adalah penulisan karya ilmiah remaja yang sangat sederhana.
Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan Masyarakat di Kota Bebek
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pencemaran udara terhadap kesehatan masyarakat di Kota Bebek. Metode penelitian yang digunakan melibatkan survei data kualitas udara serta data kesehatan masyarakat. Temuan utama menunjukkan adanya korelasi antara peningkatan polusi udara dengan peningkatan kasus penyakit pernapasan dan kesehatan lainnya. Penelitian ini menekankan perlunya tindakan mitigasi dan kebijakan lingkungan yang lebih ketat untuk melindungi kesehatan masyarakat di Kota Bebek.
Kota Bebek adalah salah satu kota yang mengalami pertumbuhan industri pesat dalam beberapa dekade terakhir. Pertumbuhan ini telah menyebabkan peningkatan emisi gas dan partikel berbahaya ke udara, yang berpotensi merusak kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memahami dampak pencemaran udara terhadap kesehatan penduduk setempat.
Tinjauan pustaka ini melibatkan penelusuran studi sebelumnya tentang dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan polutan udara dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, dan bahkan masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung dan paru-paru.
Penelitian ini menggunakan data dari monitor kualitas udara yang disediakan oleh pemerintah setempat, serta data kesehatan masyarakat yang dikumpulkan dari rumah sakit dan klinik di Kota Bebek. Data kemudian dianalisis menggunakan metode statistik untuk menentukan hubungan antara tingkat pencemaran udara dan kasus penyakit masyarakat.
Analisis data menunjukkan bahwa tingkat polutan udara di Kota Bebek telah melebihi batas aman yang ditetapkan oleh standar kesehatan. Selain itu, terdapat peningkatan yang signifikan dalam kasus penyakit pernapasan yang terkait dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
Dalam pembahasan, kami menyoroti perlunya tindakan peningkatan kesadaran masyarakat, serta perlunya kebijakan lingkungan yang lebih ketat untuk mengurangi emisi gas berbahaya dan partikel di udara.
Studi ini menggarisbawahi urgensi perlunya langkah-langkah peningkatan perlindungan lingkungan dan kesehatan masyarakat untuk mengurangi dampak buruk pencemaran udara di Kota Bebek.
(daftar lengkap referensi yang digunakan dalam karya ilmiah)
Tentu saja, masih banyak yang bisa dikembangkan dari setiap bagian dalam struktur karya ilmiah di atas. Namun untuk sekarang, yang perlu diingat dalam menulis karya ilmiah remaja adalah perhatikan keruntutannya. Sekali lagi, fungsi dari sistematika penulisan karya ilmiah adalah membantu agar tulisanmu rapi, jelas, dan mudah dipahami. Maka dari itu, jangan berkreasi seperti ketika kamu menulis fiksi ya, Sobat Pintar!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog