Materi Ekonomi - Masalah dan Sistem Ekonomi Kelas 10 IIS - Belajar Pintar
BelajarPintarV3
Peta Belajar Bersama
Pengertian kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaian kesejahteraan. Kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat kepentingannya, waktu, sifat, dan subjeknya. Pemenuhan kebutuhan dapat berupa barang, jasa, sesuatu yang berwujud maupun sesuatu yang tidak berwujud. Setiap manusia memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh keadaan alam, agama, adat, dan peradaban. Sifat dari kebutuhan adalah tidak terbatas, meningkat dan selalu berubah.
Kelangkaan
Pengertian Kelangkaan Ekonomi
Secara sederhana, pengertian kelangkaan dapat diartikan sebagai, terbatasnya sumber daya, sehingga mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi. Saat kita memerlukan sesuatu, kita tidak bisa mendapati apa yang kita perlukan, hal ini juga disebut sebagai kelangkaan. Secara luas, kelangkaan ekonomi dapat diartikan sebagai, salah satu masalah ekonomi paling mendasar yang kita hadapi setiap hari, banyak digunakan dalam bisnis untuk menunjukkan kesenjangan antara penawaran dan permintaan.
Pada masa pandemi ini, banyak terjadi kelangkaan di banyak sektor. Hal ini disebabkan merebaknya virus corona covid-19 berlangsung sangat cepat di seluruh bumi ini. Masyarakat dihimbau untuk jaga jarak, tidak berkerumun, menggunakan masker, mencuci tangan sehabis memegang sesuatu dengan menggunakan sabun, di air yang mengalir.
Guna memutus mata rantai persebaran virus, pemerintah di seluruh dunia mengeluarkan aturan, agar masyarakat bekerja dari rumah. Namun pada prakteknya, tidak semua aktivitas yang bisa menyokong kegiatan ekonomi dapat dikerjakan dari rumah.Sehingga banyak sektor industri mengalami kemacetan atau gulung tikar. Banyaknya industri yang tutup ini menyebabkan kelangkaan di berbagai bidang sumber daya.
Ciri-ciri kelangkaan
Seperti apa ya ciri-ciri kelangkaan ekonomi? Simak ya!
-
Sumber daya jarang bisa didapat, bisa juga tidak mencukupi, dengan kata lain, alat pemuas berupa barang dan jasa, terbatas.
-
Keinginan atau kebutuhan manusia yang tinggi, dapat dikatakan, kebutuhan manusia, tidak terbatas.
-
Jumlah alat yang memenuhi kebutuhan manusia sangat terbatas, karena tidak diproduksi lagi, sehingga mengakibatkan sulit didapat.
-
Harga permintaan melambung tinggi dibanding dengan harga biasa, karena jumlahnya terbatas, sedangkan permintaan dari konsumen, tinggi.
-
Konsumen harus berkorban demi mendapat alat pemuas yang berupa barang atau jasa, bahkan sampai mengorbankan kebutuhan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih penting
Jenis Kelangkaan
1. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
Kita telah banyak membahas mengenai pengertian kelangkaan, namun kelangkaan ini dapat terjadi pada apa saja , ya? Kali ini kita akan bahas mengenai jenis-jenis kelangkaan itu sendiri Hal ini juga dapat kita lihat pada contohnya panemi saat ini, dimana begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan banyak masyarakat dan hal ini dibahas dalam buku Mengarungi Badai Pandemi.
2. Kelangkaan Sumber Daya Alam
Makhluk hidup tidak dapat lepas atau jauh dari alam. Alam memberi banyak sekali manfaat bagi makhluk hidup di sekitarnya. Semua yang tersedia di alam, disebut sebagai sumber daya alam, sumber daya alam ini terdiri dari dua jenis, yaitu sumber daya biotik, berupa hewan dan tumbuhan, serta sumber daya abiotik, yang berupa udara, air, tanah, iklim, dan bahan tambang. Sebelum dipergunakan, sumber daya alam tersebut harus dieksplorasi terlebih dahulu, agar dapat dimanfaatkan.
3. Kelangkaan Sumber Daya Entrepreneurship (Kewirausahaan)
Kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship sendiri berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti petualang, pencipta, dan pengelola usaha, maka kewirausahaan secara umum, dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.
4. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Untuk mendukung suatu produksi, dibutuhkan sumber daya berupa modal. Sumber daya modal merupakan pondasi utama untuk menghasilkan barang atau jasa, yang merupakan produk yang memiliki nilai manfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya modal dapat berupa, dana segar, modal fisik.
Penyebab kelangkaan
Kelangkaan tidak serta merta terjadi begitu saja. Ada suatu dan lain hal yang dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan. Kira-kira apa saja ya penyebabnya? Kita simak yuk sobat pintar!
-
Pertumbuhan Penduduk : Pertumbuhan penduduk merupakan hal yang perlu mendapat perhatian. Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, tanpa disertai proses produksi suatu alat pemuas kebutuhan yang memadai, akan menyebabkan terhambatnya proses pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi akan mengakibatkan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, semakin tidak terkendali.
-
Kemampuan Produksi : Kemampuan produksi ditentukan oleh faktor produksi yang berupa tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan.Faktor-faktor pendukung tersebut jumlahnya terbatas, sehingga otomatis akan berdampak pada terjadi atau tidaknya kelangkaan.
-
Perbedaan Letak Geografis : Kondisi alam di setiap belahan bumi ini tidaklah sama, setiap wilayah memiliki karakteristik masing-masing. Dari karakteristik ini akan melahirkan keberagaman sumber daya, sesuai dengan potensi masing-masing wilayah. Persebaran kondisi geografis inilah yang menjadi penyebab dari kelangkaan sumber daya.
-
Bencana Alam : Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, serta bencana alam yang lain merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Bencana alam selalu menyisakan kerusakan bangunan, infrastruktur, sumber daya alam yang lain rusak, bahkan menimbulkan korban jiwa.
-
Pandemi : Pandemi yang terjadi selama satu tahun di belahan bumi ini menjadi penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi pula. Pembatasan sosial berskala besar mengakibatkan terhentinya proses produksi barang, penggunaan jasa juga terbatas, sumber daya manusia juga sangat terbatas, karena banyak orang meninggal akibat pandemi ini. Jadi dapat dibayangkan, pandemi menyebabkan kelangkaan besar-besaran di banyak sektor ekonomi.
Dampak kelangkaan
1. Kenaikan harga
Jika permintaan lebih besar dari ketersediaan sumber daya, maka harga akan melambung. Hal ini wajar terjadi, karena siapa cepat, dia dapat, dan siapa berani bayar lebih tinggi, dia juga yang dapat. Sebagai contoh, sebelum pandemi datang, masker medis di pasaran hanya seharga 30 ribu perak satu box dengan isi 100 lembar masker, di masa pandemi, masyarakat wajib memakai masker ketika keluar ruangan, karena setiap orang butuh masker, maka harga masker menjadi melambung sampai 10 kali lipat, bahkan sempat hilang dari peredaran.
2. Pengangguran meningkat
Kelangkaan alat pemuas kebutuhan, menyebabkan perputaran roda ekonomi tidak berjalan dengan lancar, sehingga banyak hal yang tidak dapat terpenuhi, termasuk pula ketersediaan sumber pembiayaan untuk menggaji tenaga kerja. Bagaimana dapat menggaji seorang tenaga kerja, jika sumber daya finansialnya tidak ada. Dengan kelangkaan jenis ini, sumber daya manusia produktif tidak memiliki pekerjaan.
3. Kriminalitas meningkat
Kriminalitas merupakan asalnya dari kata “crimen” yang artinya kejahatan, tindak kriminal, atau juga diartikan suatu bentuk tindakan sosial dari adanya kejahatan, sehingga merupakan tindakan yang bersifat negatif sehingga tentu saja seringkali tindakan ini akan merugikan banyak pihak dan pelaku tindakannya disebut sebagai seorang kriminal.
4. Angka kemiskinan Bertambah
Cara Mengatasi Kelangkaan
Keterbatasan sumber daya, mendorong manusia agar berdaya upaya untuk memenuhi segala kebutuhannya. Upaya tersebut akan disertai dengan pengorbanan berupa sumber daya finansial, tenaga, dan juga pikiran yang tidak terbatas, hal ini dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup. Agar upaya tersebut dapat berhasil secara maksimal, maka dibutuhkan rencana serta cara yang strategis guna menghindari, atau mengatasi kelangkaan. Agar lebih jelas, yuk kita simak bersama, beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan.
1. Menyusun skala prioritas
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia perlu membuat perencanaan. Perencanaan ini disusun berdasar prioritas dari mulai yang penting, hingga yang tidak penting. Penyusunan skala perencanaan ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kelangkaan, karena menggunakan alat pemuas kebutuhan berdasar sifat mendesak atau tidaknya alat pemuas ini harus dipenuhi.
2. Menghemat penggunaan sumber daya alam.
Meski hasil alam ini berlimpah, namun jika pemanfaatannya tidak dibatasi, maka lambat laun akan menipis dan kemudian habis. Manusia diharapkan bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam ini, bukan mengeksploitasi secara berlebih. Kita perlu mengingat, bahwa bumi dan seluruh kekayaan alam di dalamnya, bukan warisan dari leluhur, melainkan merupakan pinjaman dari anak, cucu, dan cicit kita.
3. Memelihara kelestarian alam
Setiap hari, ribuan pohon ditebang, untuk memenuhi kebutuhan produksi kertas. Bukan hanya itu saja, kayu-kayu keras juga banyak ditebang, kemudian diekspor sebagai barang mentah, penebangan hutan secara besar-besaran akan membuat yang menjadi habitat hidup pohon ini akan menjadi gundul dan gersang, dampak yang terjadi dari kondisi ini adalah, bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kurangnya kandungan air dalam tanah. Maka diperlukan kesadaran manusia untuk melestarikan kekayaan sumber daya alam ini dengan menanami atau meremajakan hutan kembali.
4. Memanfaatkan sumber daya pengganti
Ada dua jenis sumber daya alam di bumi ini, yaitu sumber daya alam yang dapat terbarukan, dan sumber daya alam tidak terbarukan. Sumber daya alam tidak terbarukan, persediaannya terbatas, sementara kebutuhan manusia tidak terbatas, maka diperlukan sumber daya alternatif sebagai pengganti sumber daya ini. Sebagai contoh, minyak bumi berasal dari pelapukan fosil binatang purba yang terkubur berjuta-juta tahun lalu. Setelah bertahun-tahun dimanfaatkan, persediaannya akan menipis. Demi memenuhi kebutuhan masyarakat atas ketersediaan minyak bumi sebagai sumber energi, maka dibuatlah sumber energi alternatif seperti biogas, biodiesel, dan lain sebagai pengganti minyak bumi. Sebagai contoh yang lain, melambungnya harga masker dan langkanya masker di pasaran, membuat banyak orang menjadi kreatif dalam membuat masker sendiri yang dapat dipakai dan dicuci berulang kali.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Kelangkaan sumber daya manusia yang berkualitas menyebabkan minimnya serapan bagi sumber daya manusia produktif. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. Untuk merespon kondisi ini, perlu diselenggarakan pelatihan tenaga kerja, agar kemampuan yang dimiliki oleh seseorang menjadi maksimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri.
6. Mengelola sumber daya modal dengan tepat guna
Mengelola sumber daya modal, berhubungan dengan kemampuan seseorang mengatur skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan. Ketika pengelolaan sumber daya modal berjalan beriringan dengan pengaturan skala prioritas, maka hal ini sangat membantu seseorang mengatur pengeluarannya dengan baik dan benar. Bagi seorang wirausahawan, hal ini dapat mengefisienkan biaya operasional, harapannya dengan modal yang seminimal mungkin, bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Inilah yang disebut dengan mengelola sumber daya modal dengan tepat guna.
Masalah Pokok Ekonomi
Masalah Pokok Ekonomi muncul karena pertemuan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Kebutuhan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sangat banyak dan beragam. Di sisi lain, ketersediaan sumber daya yang tersedia belum tentu bisa mencukupi kebutuhan tersebut. Adanya keterbatasan sumber daya yang terbatas ini akan menimbulkan masalah. Apa saja masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia?
Masalah Pokok Ekonomi Tradisional/Klasik
Menurut teori ekonomi klasik atau ekonomi tradisional ada 3 masalah pokok ekonomi, disebut sebagai masalah pokok ekonomi tradisional. Ketiga masalah pokok ekonomi tradisional tersebut meliputi masalah produksi, masalah distribusi, dan masalah konsumsi. Adanya permasalahan tersebut akan memancing upaya untuk menyelesaikan masalah pokok ekonomi.
Masalah Produksi
Proses produksi dapat mencipta atau menambah kegunaan suatu barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan manusia dapat terpenuhi jika barang/jasa yang dibutuhkan tersedia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, produsen harus mengetahui barang/jasa apa saja yang dibutuhkan. Dengan melakukan kegiatan produksi yang tepat akan mampu menghasilkan barang/jasa yang dibutuhkan.
Masalah Distribusi
Masalah distribusi menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Barang/jasa yang diproduksi akan termanfaatkan jika sampai kepada yang membutuhkan. Masalah lain terkait masalah pokok ekonomi yang menangani masalah tersebut adalah masalah distribusi. Yaitu menjawab masalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai kepada yang membutuhkan.
Masalah Konsumsi
Permasalahan konsumsi menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu barang/jasa. Masalah yang muncul dalam kelompok konsumsi adalah memanfaatkan barang/jasa dengan tepat. Jika tidak dapat termanfaatkan dengan baik maka akan menjadi sia – sia. Masalah dalam konsumsi harus mampu dijawab oleh pelaku produksi agar dapat menyediakan barang/jasa yang baik sesuai yang dibutuhkan. Pada pihak pelaku konsumsi juga harus bisa meningkatkan pendapatan agar dapat menjangkau barang/jasa yang disediakan pihak produksi.
Masalah Pokok Ekonomi Modern
Selain masalah pokok ekonomi tradisional yang telah diulas pada bahasan di atas, ada juga masalah pokok ekonomi modern. Dalam masalah pokok ekonomi modern membagi permasalah dalam ekonomi menjadi tiga, yaitu what (apa dan berapa banyak), how (bagaimana), dan for whom (untuk siapa).
What: apa yang akan diproduksi dan berapa banyak?
Proses menentukan apa barang/jasa yang akan diproduksi merupakan masalah pokok dan penting dalam ekonomi. Kesalahan dalam menentukan barang/jasa yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerugian. Besarnya tingkat kerugian yang dialami dapat menimbulkan kebangkrutan.
Pemilihan produk barang/jasa yang tepat juga perlu diimbangi dengan penentuan berapa banyak produksi yang perlu dilakukan. Jumlah sumber daya yang terbatas juga akan menjadi sia – sia jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Adanya barang/jasa yang menumpuk dan tidak terpakai merupakan suatu pemborosan sumber daya. .
Untuk mengetahui apa saja dan berapa banyak produk yang perlu diproduksi untuk memenuhi keinginan konsumen, pihak produsen harus memiliki penilaian berdasarkan kesesuaian kebutuhan terlebih dahulu.
How: Bagaimana cara memproduksi?
Cara memproduksi suatu barang/jasa berkaitan dengan cara mengkombinasikan sumber daya atau faktor produksi. Cara produksi barang/jasa yang dipilih sebaiknya adalah cara yang paling efektif dan efisien. Dengan demikian dapat dilakukan penghematan dalam proses produksi.
Penghematan dalam proses produksi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Seperti mencari bahan baku dengan harga yang lebih murah tetapi tetap memiliki kualitas yang baik. Menentukan jumlah karyawan yang diperlukan juga dibutuhkan agar seimbang antara tenaga yang dibutuhkan dan tenaga yang dibutuhkan untuk melakukan proses produksi.
Pemilihan teknologi dalam melakukan proses produksi juga perlu dilakukan. Mesin – mesin modern tentu belum dibutuhkan untuk proses produksi skala kecil. Apabila terdapat permintaan dalam skala besar maka penggunaan mesin modern boleh menjadi pertimbangan.
Cara produksi yang paling membutuhkan biaya produksi akan membuat harga barang/jasa menjadi relatif murah.
For Whom: untuk siapa barang dan jasa diproduksi?
Permasalahan ekonomi untuk siapa barang/jasa diproduksi merupakan masalah yang menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa. Sehingga, masalah ini berkaitan dengan cara mendistribusikan barang atau jasa ke dalam pasar yang tepat. Dengan mentarget pembeli yang tepat, barang/jasa akan termanfaatkan dengan baik.
Biaya Peluang
Secara sederhana, biaya peluang opportunity cost, biaya kesempatan atau biaya alternatif adalah biaya yang timbul karena hilangnya kesempatan akibat dari pemenuhan suatu kebutuhan yang lain. Selain itu biaya alternatif ini berfungsi sebagai tolak ukur dari biaya ekonomi yang harus dikeluarkan dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa tertentu dalam kaitannya dengan alternatif lain yang harus dikorbankan. Misalnya, jika lebih banyak sumber daya manusia atau alam digunakan untuk memproduksi makanan, akan lebih sedikit sumber daya yang digunakan untuk memproduksi minuman. Biaya peluang muncul, karena adanya pilihan yang dilakukan individu-individu, perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi. seperti diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, sehingga memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya. Pilihan yang dibuat akan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain, dan biaya kesempatan atau opportunity cost ini adalah yang akan menjadi alat ukur untuk menentukan berapa biaya produksi yang akan dikeluarkan.
Menurut Paul A Samuelson, ahli ekonomi Amerika Serikat menyatakan bahwa biaya alternatif sangat erat kaitannya dengan perilaku trade-off atau tarik ulur. Trade-off sendiri adalah meningkatkan suatu nilai produk dengan mengurangi kualitas lainnya.Penerapan biaya alternatif sebenarnya sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ketika Anda saat ini mengalami masalah finansial dan biasanya Anda mengonsumsi daging dan makanan lengkap.Lalu karena situasi tersebut Anda harus lebih menghemat biaya yang dikeluarkan dan membuat biaya alternatif untuk membuat makanan alternatif pula.Hal itu dilakukan agar Anda tetap bisa makan di situasi apapun.
Ciri Ciri Biaya Peluang Atau Opportunity Cost Adalah Sebagai Berikut
Terdapat beberapa karakteristik dari biaya alternatif. Berikut ciri ciri biaya peluang:
-
Cara menghitung opportunity cost tidak selalu dikaitkan dengan uang. Namun dapat dihubungkan dengan kebahagiaan, waktu, benefit yang diperoleh di masa mendatang, dan lainnya.
-
Mempunyai banyak possibility terkait dengan kegunaannya.
-
Penetapan pilihan opportunity cost tergantung maksud dan kondisi setiap individu/perusahaan.
-
Biaya peluang pada umumnya merupakan kebutuhan sekunder maupun tersier.
Manfaat Perhitungan Biaya Peluang Atau Opportunity Cost Adalah?
Manfaat dari perhitungan biaya kesempatan ini adalah sebagai berikut:
a. Membuka Kesempatan Usaha & Meminimalkan Risiko
Dengan memanfaatkan biaya peluang, Anda akan memiliki sejumlah perbandingan dalam menentukan keputusan yang dirasa cocok dan tidak membawa faktor risiko yang cukup besar jika terjadi sesuatu di luar dari dugaan. Selalu ada risiko dalam menjalankan usaha, namun dengan adanya perhitungan biaya peluang, maka Anda sudah meminimalkan peluang terjadinya risiko, karena sangat tidak mungkin menghilangkannya secara keseluruhan.
b. Membantu Perhitungan Modal
Modal juga merupakan salah satu dasar faktor yang mendukung bisnis Anda. Di zaman sekarang sudah banyak pihak-pihak yang ingin meminjamkan modal dengan syarat dan ketentuan berlaku. Modal usaha untuk membangun sebuah bisnis memang tidak sedikit butuh biaya yang banyak di samping biaya tambahan jika ada pengeluaran yang harus dikeluarkan dengan mendadak.
Biaya peluang, biaya kesempatan atau opportunity cost adalah bermanfaat untuk membantu Anda untuk memprediksi berapa kisaran modal yang harus Anda miliki sebelum membangun sebuah bisnis dengan rencana dan keseriusan.
c. Mempermudah Menentukan Prioritas
Sebagai seorang pengusaha, tentunya Anda memiliki banyak ide tentang peluang bisnis yang ingin dijalani. Tetapi menjalankan semua bisnis yang membutuhkan banyak biaya dan energi dalam waktu yang bersamaan kadang akan terkesan rumit dan membutuhkan banyak biaya. Agar Anda bisa menjalankan bisnis yang paling penting, ekonomis, dan berpotensi mendatangkan keuntungan banyak lebih dulu, maka biaya peluang akan membantu Anda untuk memiliki prioritas atau sesuatu yang harus Anda pilih lebih dahulu dibanding yang lain.
d. Menghemat Pengeluaran Usaha
Karena dengan adanya perhitungan biaya peluang, maka perusahaan akan memiliki prioritas. Ini berarti, sama halnya perusahaan tidak membutuhkan dana tambahan untuk pembiayaan yang tidak perlu dan berfokus pada pembiayaan pokok menyangkut prioritas usahanya, sehingga menimbulkan dampak penghematan pengeluaran secara tidak langsung.
Cara Menghitung Contoh Biaya Peluang Atau Opportunity Cost Adalah Sebagai Berikut
Apa yang Anda lakukan jika menghadapi situasi kelangkaan dan disuguhkan banyak pilihan-pilihan sehingga timbul untuk menentukan biaya alternatif? Terdapat dua hal yang bisa dilakukan sebagai cara menghitung biaya alternatif, yaitu:
-
Jika ada dua pilihan, maka akan dihitung nilai peluang yang dikorbankan alias yang tidak dipilih.
-
Jika ada lebih dari dua pilihan, maka akan dihitung nilai peluang terbaik yang dikorbankan.
Pada dasarnya biaya peluang harus selalu memberi keuntungan. Jika dilihat dari segi biaya, maka pilihan biaya atau beban terendah menjadi biaya alternatif.Sedangkan jika dilihat dari segi produksi maka dipilih sektor apa yang dapat menghasilkan lebih banyak produk.
Sistem Ekonomi
Pengertian Sistem Ekonomi
Sebelum kita bahas macam-macamnya, kita harus tau dulu, apa sih, sistem ekonomi itu? Sistem ekonomi adalah susunan unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja untuk memecahkan masalah ekonomi serta mencapai tujuan tertentu. Kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi, itu semua berperan besar dalam sebuah sistem ekonomi.
Secara umum, hal mendasar yang membedakan sistem ekonomi yang satu dengan lainnya terlihat pada faktor produksinya. Misalnya, menurut sistem A, sumber daya alam diolah oleh pemerintah. Tapi menurut sistem B, sumber daya alam boleh diolah oleh individu atau kelompok tertentu. Untuk lebih jelasnya, aku akan jelaskan empat macam sistem ekonomi yang akan jadi bahasan kita kali ini, ya! Macam-macam sistem ekonomi yang akan kita bahas antara lain ada sistem ekonomi tradisional, komando, liberal, dan campuran.
Jenis Sistem Ekonomi
Pada dasarnya sistem ekonomi bisa dibagi menjadi lima sistem sebagai berikut:
Sistem Ekonomi Tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri
-
Belum ada pembagian kerja
-
Pertukaran dengan sistem barter
-
Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
-
Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
-
Bertumpu pada sektor agraris Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin.
Kelebihan
-
Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
-
Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
-
Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur.
Kekurangan
-
Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat
-
Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
-
Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
-
Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia berdasar atas demokrasi ekonomi. Artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila.
Ciri-ciri positif
-
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atasasas kekeluargaan.
-
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
-
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
-
Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
-
Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
-
Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
-
Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
-
Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Ciri-ciri negatif
-
Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
-
Sistem etatisme, yakni negara beserta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara.
-
Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.
Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth of Nations’, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.
Ciri-ciri
-
Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan. Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
-
Adanya persaingan bebas.
-
Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
-
Modal memegang peran penting.
-
Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.
Kelebihan
-
Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
-
Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
-
Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan. Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.
Kekurangan
-
Menimbulkan persaingan tidak sehat.
-
Terdapat kesenjangan kaya dan miskin.
-
Menimbulkan monopoli.
-
Terdapat eksploitasi SDM.
-
Pemanfaatan SDA sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.
Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah, sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Ciri-ciri
-
Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.
-
Semua alat produksi dikuasai oleh negara.
-
Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
-
Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.
Kelebihan
-
Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.
-
Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
-
Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.
-
Mudah melakukan pengendalian harga.
Kekurangan
-
Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan.
-
Potensi dan daya kreasi tidak berkembang.
-
Tidak terdapat kebebasan individu.
Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal)
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Ciri-ciri
-
Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
-
Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian.
Kelebihan
-
Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
-
Fluktuasi harga dapat lebih terkendali. Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.
Kekurangan
-
Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
-
Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.
Latihan 1
Kerjakan soal dibawah ini dengan tepat!
Inti masalah ekonomi adalah....
A. Kebutuhan manusia dalam mencapai kepuasan hidup
B. Kebutuhan manusia yang dapat dipenuhi dengan kerja
C. Kebutuhan manusia dan uang sebagai alat pemuasnya
D. Kebutuhan manusia dan keterbatasan alat pemuasnya
E. Kebutuhan manusia dipenuhi dengan bahagia
Materi Ekonomi SMA - 10 IIS Lainnya
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
6 Sub Bab Materi
Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi
6 Sub Bab Materi
Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar
6 Sub Bab Materi
Lembaga Jasa Keuangan dalam Perekonomian
5 Sub Bab Materi
Bank Sentral, Sistem Pembayaran, dan Alat Pembayaran dalam Perekonomian Indonesia
4 Sub Bab Materi
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
4 Sub Bab Materi
Koperasi
5 Sub Bab Materi
Manajemen
4 Sub Bab Materi
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved