Cerita Inspiratif

Pengertian Teks Cerita Inspirasi

Pengertian Teks Cerita Inspirasi

Sobat pintar pernah gak sih kita merasa putus asa dan kehilangan inspirasi. Apakah kalian pernah merasa demikian? Untuk mendapatkan inspirasi, kita harus mencari dari berbagai macam hal dan sumber. Nah, jika kamu sedang membutuhkan inspirasi dalam hidup, teks inspirasi dapat menjadi salah satu dari beberapa sumber inspirasi kalian. Apa itu teks inspirasi? Yuk, simak penjelasan di bawah ini !

Cerita inspiratif adalah satu bentuk prosa yang berisi kisah seseorang yang bertujuan untuk memberikaninspirasi atau motivasi. Prosa merupakan karangan bebas yang tidak terikat aturan seperti yang terdapatdalam puisi. Cerita inspieatif biasanya berdasarkan pengalaman pribadi seseorang kemudian diceritakankembali dalam bentuk prosa.

Cerita yang mampu mengilhami, menggugah kesadaran, dan membuka pencerahan pembaca.

Tujuan teks inspirasi adalah untuk menambah dan menggugah motivasi, semangat, dan rasa percaya diri untuk menghadapi semua tantangan yang mungkin akan dihadapi dalam mencapai tujuan yang diharapkan secara positif.

Struktur Teks Cerita Inspirasi

Struktur Teks Cerita Inspirasi

Sobat pintar apa ya yang termasuk dalam struktur teks cerita inspirasi ? Yuk kita pelajari bersama !

1. Orientasi

Merupakan bagian awal teks eksemplum. Bagian ini biasanya berisi tentang pengenalan tokoh .

2. Insiden

Merupakan bagian yang mengandung permasalahan yang dihadapi oleh tokoh.

3. Interpretasi

Merupakan bagain yang mengandung pesan moral, evaluasi, dan juga akibat dari permasalahan yang dialami oleh tokoh

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Inspirasi

UNSUR KEBAHASAN TEKS CERITA INSPIRATIF

1. Kata keterangan tempat, waktu, tujuan, dan cara.

a.  Keterangan cara.

Adverbial ini menamahkan keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa yang terjadi . Misalnya, dengan, dan secara.

b.  Keterangan tempat.

Adverbia ini menambahkan keterangan tempat terjadinya suatu peristiwa atau kegiatan, yaitu di, ke, dan dari.

c.  Keterangan waktu.

Adverbia ini menambahkan keteranagn waktu kapan terjadinya suatu peristiwa atau kegiatan, yaitu, pada, kemarin, besok, lusa, dan lain – lain.

d.  Keterangan tujuan.

Adverbia ini menambahkan informasi tujuan pada kalimat, misalnya untuk, supaya, dan agar.

2. Kata hubung intrakalimat dan antarkalimat

a.  Konjungsi antar kalimat yaitu kata yang maneghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat lain. Sehingga konjungsi ini selalu dimulai dengan kalimat baru.

b.  Konjungsi yang menyatakan pertentangan pada kalimat sebelumnya : biarpun demikian, sekalipun demikian, walaupun demikian,dan meskipun demikian.

c.  Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya: sesudah itu dan setelah itu.

d.  Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya : tamabahan pula, lagi pula, dan selain itu.

e.  Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya : sebaliknya.

f.   Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, : bahwasanya.

g.  Konjungsi yang menguatkan keadaan yang sebelumnnya : malahan dan bahkan.

h.  Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan yang sebelumnya. namun, dan akan tetapi.

i.   Konjungsi yang menyatakan konsekuensi : dengan demikian.

j.   Konjungsi yang menyatakan akibat : oleh karena itu dan oleh seab itu.

k.  Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya : sebelum itu.