Materi Biologi - Fungi Kelas 10 MIA - Belajar Pintar
BelajarPintarV3
Peta Belajar Bersama
Sebelum mulai belajar, Sobat Pintar cermati dulu peta belajar bersama berikut ini ya....
Struktur Fungi
Hai Sobat Pintar, kalau Sobat Pintar mendengar kata jamur yang terlintas pasti jamur tiram atau jamur kancing yang biasa kita makan. Selain jamur yang tampak ternyata ada banyak jenis jamur yang ukurannya mikroskopis, Kita pelajari bersama yuk...
Anggota kingdom Fungi terdiri atas organisme uniseluler dan multiseluler. Jamur yang terdiri atas banyak sel (multiseluler) diklasifikasikan berdasarkan sporanya dan bentuk tubuh setelah dewasa. Spora jamur mempunyai sifat dapat membentuk filamen multiseluler yang disebut dengan hifa. Sel jamur mempunyai dinding sel yang tersusun atas karbohidrat dan protein, disebut kitin.
Sebagian besar jamur mempunyai bentuk berupa filamen, sedangkan jamur yang sering kita lihat berbentuk tubuh buah jamur. Tubuh buah merupakan struktur reproduksi jamur yang bersifat sementara. Struktur ini berasal dari bagian utama tubuh jamur, yaitu miselium. Miselium terbentuk dari kumpulan hifa (jamak: hyphae), struktur jamur berupa lembaran- lembaran halus serupa benang.
Pada beberapa spesies, hifa memiliki sel memanjang dengan sejumlah nukleus yang dipisahkan menjadi beberapa bagian oleh septa (tunggal: septum). Namun, terdapat sebagian jamur yang tidak memilikinya. Setiap septa memiliki satu atau banyak pori. Perhatikan Gambar dibawah ini. Pori-pori yang terdapat pada septa memungkinkan sitoplasma bergerak dari sel satu ke sel lainnya untuk mendistribusikan nutrisi.
Hifa pada jamur. Sebagian jamur, tidak memiliki septa (sekat-sekat) pada hifanya.
Jamur tidak mempunyai kemampuan untuk bergerak. Namun, spora jamur banyak terdapat di udara dan dapat tumbuh dengan cepat di lingkungan yang menguntungkan, seperti pada roti yang lembab, batang yang membusuk, ataupun di tanah.
Seperti halnya hewan, jamur merupakan organisme heterotrof. Jamur bertahan hidup dengan menyerap nutrisi dari lingkungan atau tubuh hewan yang telah mati. Jamur lainnya mendapat nutrisi dari organisme yang masih hidup dan merupakan parasit penyebab penyakit. Ada pula jenis jamur yang melakukan simbiosis mutualisme dengan organisme lain, termasuk Lichenes dan Mikoriza.
Peran Fungi (Merugikan)
Sobat, beberapa jamur menyebabkan penyakit dan merugikan bagi manusia. Apa saja? yuk kita pelajari bersama.
Jamur beracun Amanita phalloides
Pada manusia, beberapa jamur dapat menyebabkan penyakit seperti jamur kaki, histoplasmosis (penyakit pada paru-paru), dan infeksi organ kelamin wanita. Jamur juga menyebabkan penyakit pada tanaman ladang.
Berikut beberapa spesies jamur yang merugikan manusia:
- Pneumonia carinii, menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
- Albugo, merupakan parasit pada tanaman pertanian.
- Candida sp., penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
- Jamur beracun (Amanita phalloides), berwarna putih dan merah, hidup di tanah.
Materi Biologi SMA - 10 MIA Lainnya
Perubahan Lingkungan dan Daur Ulang Limbah
1 Sub Bab Materi
Protista
4 Sub Bab Materi
Plantae
3 Sub Bab Materi
Animalia
4 Sub Bab Materi
Archaebacteria dan Eubacteria
4 Sub Bab Materi
Ekologi
5 Sub Bab Materi
Virus
3 Sub Bab Materi
Keanekaragaman Hayati
3 Sub Bab Materi
Klasifikasi Makhluk Hidup
4 Sub Bab Materi
Ruang Lingkup Biologi
4 Sub Bab Materi
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved