APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Peta Belajar Bersama

Sobat, yuk belajar bagaimana mengklasifikasikan makhluk hidup. Apa yang perlu sobat pelajari ada di peta belajar bersama berikut ini nih....

Sistem klasifikasi 1




Sobat, dalam sejarah perkembangan biologi, terdapat beberapa sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup agar memudahkan kita dalam mempelajari berbagai keanekaragaman hayati di dunia ini dan mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.

Sistem Klasifikasi 2 Kingdom (Linnaeus, 1735)

1. Kingdom Vegetabilia (Tumbuhan)

Plantae meliputi makhluk hidup yang memiliki dinding sel dari bahan selulosa dan berklorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis.

Contoh: Ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku. Dalam klasifikasi 2 kingdom, bakteri dan jamur termasuk dalam kingdom plantae walaupun tidak memiliki klorofil.

2. Kingdom Animalia (Hewan)

Animalia meliputi makhluk hidup yang tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil dan bisa bergerak bebas.

Contoh: hewan berpori (Porifera), cacing (Vermes), hewan berongga (Coelenterata), hewan bersel satu (Protozoa), hewan lunak (Mollusca), dan hewan bertulang belakang (Chordata).

Sistem Klasifikasi 3 Kingdom (Ernst Haeckel, 1866)

Dalam klasifikasi sistem ini, Haeckel menambahkan kingdom protista sebagai organisme netral yang tidak memiliki ciri sebagai tumbuhan maupun hewan. Jadi Sistem klasifikasi 3 kingdom terdiri dari Protista, Plantae, dan Animalia.

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Cara menggunakan kunci determinasi


Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat pembanding berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan dan tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi.

Penggunaan kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Namun, sebenarnya Lammarck (1778) juga pernah menggunakan kunci modern untuk identifikasi. Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan) sehingga disebut kunci dikotomi.

Cara menggunakan kunci determinasi antara lain sebagai berikut:

1. Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a.

2. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada makhluk hidup yang diamati.

3. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya dengan nomor yang sesuai. Misalnya, pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.

4. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki organisme yang diamati, catatlah nomornya. Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.

5. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat pilihan:

a. tumbuhan berupa herba, atau

b. tumbuhan berkayu.

Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b gugur.

6. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dari makhluk hidup yang diamati. Pada umumnya, buku penuntun identifikasi makhluk hidup dilengkapi dengan kunci determinasi dan hanya berlaku setempat (lokal).

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Kladogram


Sobat, terkadang banyak yang beranggapan bahwa kladogram dan pohon filogeni adalah sama, perlu diingat bahwa kladogram berbeda dengan pohon filogeni meskipun pada prinsipnya keduanya bertujuan untuk mengetahui kekerabatan antara organisme satu dengan lainnya.

Kladogram

Kladogram adalah diagram yang menunjukkan hubungan dari organisme yang terkait erat. Kladogram adalah salah satu jenis pohon filogeni, tapi kladogram hanya menunjukkan hubungan antara klad (suatu kelompok taksonomi yang memiliki satu leluhur bersama dan semua keturunannya juga berasal dari moyang tersebut) dengan nenek moyang yang sama.

Sebagai contoh, suatu kladogram menunjukkan bahwa manusia memiliki hubungan lebih jauh dengan simpanse daripada gorila, tapi tidak menunjukkan waktu evolusi dan jarak yang tepat dari nenek moyang yang sama. Kladogram adalah diagram yang mirip dengan pohon yang digambar menggunakan garis. Simpul kladogram akan mewakili antar dua kelompok dari nenek moyang yang sama.

Klad akan disatukan di ujung garis sehingga anggota anggota klade tertentu bisa memiliki karakteristik yang sama. Klade disusun menggunakan perbedaan molekuler, bukan karakteristik morfologi. Namun, Kladogram dapat disusun dengan menggunakan data morfologi dan perilaku.

Berikut contoh kladogram Dinosaurus

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

redesain-navbar Portlet