APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Peta Belajar Bersama


 

Pengertian Buku Fiksi

Pengertian Buku Fiksi


Sumber : School of Parenting

Buku terbagi menjadi dua kategori yaitu buku fiksi dan nonfiksi. Secara sederhana fiksi dapat diartikan sebagai sebuah prosa naratif yang memiliki sifat imajinasi atau karangan non-ilmiah dari penulis serta juga bukan dengan berdasarkan kenyataan. Dengan kata lain, fiksi ini tidak terjadi di dunia nyata serta hanya berdasarkan dari khayalan seseorang. 

Buku fiksi ditulis berdasarkan imajinasi sehingga isi dari jenis buku ini lebih banyak berupa cerita yang menghibur dan membangkitkan emosi. Jenis buku fiksi meliputi cerpen, novel, komik, dongen, cergam, cernak, dan lainnya.

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Ciri-Ciri Buku Fiksi

Ciri-Ciri Buku Fiksi


Setelah paham pengertian buku fiksi, selanjutnya kita akan mengenal ciri ciri buku fiksi yang sama pentingnya untuk diketahui.

1. Imajinatif
Salah satu ciri buku fiksi yang pertama adalah sifatnya yang imajinatif. Isi dari tulisan fiksi berdasarkan imajinasi atau rekaan penulis.

2. Nilai Kebenarannya Relatif
Lantaran sifatnya yang imajinatif, maka kebenaran dalam buku fiksi pun cenderung relatif. Maksudnya, besar kemungkinan kejadian atau cerita yang ditulis belum tentu benar-benar terjadi meski terkesan seperti sebuah kenyataan.

3. Bahasa Konotatif
Secara umum fiksi kerap menggunakan bahasa yang bersifat konotatif alias tidak sebenarnya.Hal ini dilakukan untuk memperindah atau agar tulisan terasa hidup.

4. Tak Ada Sistem Baku
Berbeda dengan tulisan jurnal, dalam menulis fiksi, tak ada sistem baku. Pasalnya, pilihan kata dan gaya dalam karya fiksi relatif lebih bebas. Penulis dapat mengekspresikan gagasannya dalam membuat cerita atau tulisan dan menyusun rangkaian kata-katanya.

5. Sasar Emosi Pembaca
Menyampaikan emosi dengan baik kepada pembaca biasanya menjadi ciri dari buku fiksi. Tak jarang, ketika membaca buku fiksi, kamu akan merasa marah, jengkel, sedih, atau gembira tergantung cerita yang dibaca.

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Unsur-Unsur Buku Fiksi


 

Unsur-Unsur Buku Fiksi

Secara garis besar buku fiksi umumnya terdiri dari beberapa unsur yakni tema, latar, tokoh, alur, gaya bahasa, dan amanat atau pesan yang akan disampaikan.

1. Tema
Tema adalah ide utama/pokok atau gagasan utama dari sebuah tulisan. Apabila diibaratkan pada sebuah rumah, tema ini serupa pondasinya. Pasalnya, tema merupakan salah satu unsur yang bakal membangun isi tulisan.

2. Latar
Latar bisa berupa keterangan entah itu mengenai tempat, suasana, waktu dan lain sebagainya sebagai pendukung sebuah cerita.

3. Tokoh
Unsur selanjutnya dalam buku fiksi yakni tokoh. Tokoh merupakan satu atau lebih karakter individu yang terdapat dalam cerita. Terdapat beberapa tokoh yang umumnya ada dalam sebuah cerita; protagonis, antagonis, dan tritagonis. Jika protagonis adalah toko yang menggambarkan sifat-sifat baik, maka antagonis adalah tokoh denga karakter buruk. Sementara itu, tritagonis dalah karakter penengah.

4. Alur
Alur adalah serangkaian kejadian atau peristiwa yang membentuk dalam jalannya cerita. Dalam alur ini akan terdapat beberapa konflik yang membuat sebuah cerita seolah ‘naik-turun’ dan bisa menghasilkan rasa tegang, was-was, dan sebagainya.

5. Gaya Bahasa
Biasanya, dalam buku fiksi, gaya bahasa berbeda-beda tergantung bagaimana penulis ingin menyampaikan ceritanya. Dalam satu buku, misalnya, ada penulis yang suka dengan gaya bahasa formal tapi di lain buku, penulis tertentu kerap menggunakan bahasa santai sehari-hari. Dalam gaya bahasa ini, biasanya juga diselipi beberapa majas seperti majas perbandingan atau majas ironi, dan majas-majas lainnya.

6. Amanat atau Pesan
Biasanya dalam buku fiksi mempunyai amanat atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca.

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar

Download GRATIS
Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

QR Code

redesain-navbar Portlet